Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengantisipasi Krisis Identitas Generasi Muda
DOI:
https://doi.org/10.56393/konstruksisosial.v1i5.223Keywords:
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan, Krisis Identitas, Generasi MudaAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji sisi urgen dari Pendidikan Kewarganegaraan bagi generasi muda. Konteks yang terjadi karena generasi muda berada dalam situasi krisis identitas. Generasi muda ada dalam kesulitan mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah baik secara pribadi, dalam lingkungan keluarga, dan dalam relasi dalam masyarakat. Namun, situasi tersebut tidak semua orang memahami fungsinya, sehingga fungsinya tidak dapat terlaksana sepenuhnya. Penelitian ini mengkaji situasi dan konteks generasi muda dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan penelitian pustaka. Hasil penelitian mendeskripsikan, pertama, Pendidikan Kewarganegaraan menjadi penyiapan generasi muda untuk menjadi warga negara dengan adanya proses internalisasi pada tiga dimensi pengetahuan, kecakapan, dan nilai-nilai. Hasil yang kedua, bahwa adanya situasi urgen yang mesti disadari oleh guru, orangtua, dan pengambil kebijakan dalam negara untuk mengimplementasikan tiga dimensi tersebut agar generasi muda tidak terjebak dalam krisis identitas. Ketiga kemampuan itu dengan implementasi konkret bisa menjadi acuan dan pedoman bagi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikan, keluarga dan masyarakat, serta negara.
Downloads
References
Asyafiq, S. (2016). Berbagai Pendekatan Dalam Pendidikan Nilai dan Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 4(1), 29-37.
Cholisin. (2013). Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Yogyakarta: Penerbit Ombak
Djahiri, (1995). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Data Press. Maftuh dan Sapriya, 2005, Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung. PT. Umbara Utama.
Gultom, A. F. (2010). Dialog Transformatif Agama Dan Kekerasan. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 4(2), 279-289.
Gultom, A. F. (2016). Enigma Kejahatan dalam Sekam Filsafat Ketuhanan. Intizar, 22(1), 23-34
Gultom, A. F. (2021). Beriman di Masa Pandemi. Medan: CV. Sinarta
Hasanah, A. (2012). Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Minoritas (Studi atas Kearifan Lokal Masyarakat Adat Suku Baduy Banten). Analisis, XII(1), 209–228.
Humaidi. (2019). Revitalisasi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Generasi Milenial. Vol. XIX No. 1.
Izma Tri, dan Vira Yolanda Kesuma. (2019) Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Karakter Bangsa. Wahana Didaktika Vol. 17 No.1 Januari 2019: 84-92.
Juliardi, B. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. jurnal Bhinneka Tunggal Ika. 2(2), 3.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan BPS. (2018). Statistik Gender Tematik: Profil Generasi Milenial Indonesia. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Nurmalisa Yunisca, Ana Mentari, dan Rohman. (2020). Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Civic Conscience. Vol. 7 No. 1, Mei 2020, pp. 34-46.
Rahayu, M. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Grasindo.
Soemantri, (2010). Internalisasi PKn dalam Pendidikan dan Pengajaran. Surabaya: PT. Alva Media.
Wadu, L. B., Kasing, R.N.D., Gultom, A. F., & Mere, K. (2021, April). Child Character Building Through the Takaplager Village Children Forum. In 2nd Annual Conference on Social Science and Humanities (ANCOSH 2020). Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210413.008.
Wahyu Alfi, (2014). Generasi Muda-Generasi Penerus Bangsa. Jakarta: Piramida Press