Penanaman Nilai-nilai Ketuhanan di Sekolah Menengah Atas : Suatu Kajian Deskriptif
DOI:
https://doi.org/10.56393/konstruksisosial.v1i1.23Keywords:
Penanaman nilai, Nilai Ketuhanan, Perilaku Siswa, Mentoring, Kelompok TumbuhAbstract
Tujuan dari penelitian ini, pertama untuk mengetahui program kerja yang dilaksanakan Rohani Islam dan Rohani Kristen SMAN 14 Jakarta dalam menanamkan nilai-nilai Ketuhanan. Tujuan kedua, untuk mengetahui penanaman nilai-nilai Ketuhanan yang dilaksanakan melalui program kerja Mentoring dan Kelompok Tumbuh pada kelas X. Tujuan ketiga mengetahui implikasinya terhadap penguatan toleransi antarumat beragama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara. Penelitian ini melibatkan 16 orang informan, 4 orang informan kunci, dan 1 orang expert opinion. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa program kerja rohani Islam dan rohani Kristen bisa menanamkan nilai-nilai Ketuhanan. Program kerja berupa mentoring dan kelompok tumbuh pada kelas X menunjukan adanya peningkatan pemahaman dan ketaatan siswa dalam meyakini dan menjalankan agamanya. Selain itu program mentoring dan kelompok tumbuh berimplikasi pada sikap dan perilaku siswa yang lebih toleran terhadap penganut agama lain.
Downloads
References
Andrian, G. F., Kardinah, N., & Ningsih, E. (2018). Evaluasi Program Mentoring Agama Islam dalam Meningkatkan Komitmen Beragama. Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, 1, 85-96.
Ansori, R. A. (2016). Strategi Penanaman Nilai- nilai Pendidikan Islam pada Peserta Didik. Jurnal Pusaka, 14-32.
Arditiya. (2016). Internalisasi Nilai Ketuhanan pada Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ,2, 114-125.
Baidi. (2016). Membangun Karakter Bangsa melalui Pendidikan Karakter dan Pendidikan Nilai. Yogyakarta: Deepublish.
Frimayanti, A. I. (2017). Implementasi Pendidikan Nilai dalam Pendidikan Agama Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8, 227-247.
Gultom, A. F. (2016). Enigma Kejahatan dalam Sekam Filsafat Ketuhanan. Intizar, 22(1), 23-34. https://doi.org/10.19109/intizar.v22i1.542
Gultom, A. F. (2016). Iman dengan akal dan etika menurut Thomas Aquinas. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 16(8), 44-54.
Gultom, A. F., Munir, M., & Ariani, I. (2019). Pemikiran Kierkegaard Tentang Manusia Agony dan Proses Penyembuhan Diri. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 4(2), 55-61. https://doi.org/10.21067/jmk.v4i2.4087
Gultom, A. F., Munir, M., & Ariani, I. (2019). Perubahan Identitas Diri Dalam Eksistensialisme Kierkegaard: Relevansinya Bagi Mental Warga Negara Indonesia. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(2), 77-84. http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v9i2.8052
Kewuel, H. K. (2004). Allah dalam Dunia Postmodern. Dioma.
Kewuel, H. K. (2011). Mengolah Pluralitas Agama. Serva Minora.
Kohlberg, L. (1995). Tahap-tahap Perkembangan Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Latif, Y. (2018). Wawasan Pancasila Bintang Penuntun untuk Pembudaya. Bandung: Mizan Media Utama. Sumadi, T., & Yasin, Y. (2006). Moralitas dan Kejujuran dalam Pendidikan. Jurnal Kewarganegaraan , 47-60.
Meinarno, E. A., & Mashoedi, S. F. (2016). Pembuktian Kekuatan Hubungan antara Nilai-nilai Pancasila dengan Kewarganegaraan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 12-22.
Rachmadsyah, S. (17 September 2010) http://www.m.hukumonline.com./klik/detail /ulasan/c16556/ham-dan-kebebasan-beragama-di-indonesia/ (Diakses pada Jumat, 15 Nopember 2019)
Sumadi, T., & Yasin, Y. (2006). Moralitas dan Kejujuran dalam Pendidikan. Jurnal Kewarganegaraan, 47-60.
Sumadi, T., Yetti, E., Yufiarti, & Wuryani. (2019). Transformation of Tolarance Values (in Religion) in Early Childhood Education. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 386-400.
Umar, M. (2019). Urgensi Nilai-nilai Religius dalam Keidupan Masyarakat Heterogen di Indonesia. Jurnal Civic Education, 71-77
Zaman, B. (2017). Pelaksanaan Mentoring Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas X Di SMA Negeri 3 Boyolali Taun Ajaran 2015/2016. Jurnal Inspirasi, 139-154