Perbedaan Pria dan Wanita sebagai Sesama Manusia dan Sesama Makhluk Ciptaan Tuhan
DOI:
https://doi.org/10.56393/konstruksisosial.v4i2.2455Keywords:
Perbedaan, Pria, Wanita, Spesies, ManusiaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami perbedaan antara pria dan wanita dalam kehidupan sehari-hari, yang sering kali menjadi sumber kesalahpahaman dan konflik. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan observasi sederhana serta studi literatur. Penelitian ini memanfaatkan pengalaman dan observasi penulis terhadap lingkungan sekitar untuk menyajikan contoh-contoh nyata yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pria dan wanita berasal dari spesies yang sama, mereka memiliki perbedaan signifikan dalam aspek biologis, psikologis, dan sosial. Perbedaan ini, yang sering kali tidak disadari, menyebabkan ketidaksepahaman dalam hubungan antargender, yang berpotensi memicu perceraian. Penelitian ini menekankan pentingnya keterbukaan, pengertian, dan toleransi dalam mengelola perbedaan ini agar tercipta hubungan yang harmonis dan langgeng. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman antara pria dan wanita, serta mengurangi konflik yang timbul akibat perbedaan gender. Temuan ini juga memberikan wawasan bagi penelitian lebih lanjut tentang dinamika hubungan gender di berbagai konteks sosial. Pada akhirnya, penelitian ini dapat menjadi landasan bagi upaya edukasi dan intervensi untuk memperkuat hubungan interpersonal antara pria dan wanita.
Downloads
References
Afifah, H. N. Z. (2024). Analisis Penegakan Hak Asasi Manusia dalam Mewujudkan Keadilan. Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial, 2(2), 61–67. https://doi.org/10.56393/konstruksisosial.v1i8.1325
Aini, S. D., & Hasanah, S. I. (2019). Berpikir Visual dan Memecahkan Masalah: Apakah Berbeda Berdasarkan Gender? JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 3(2), 177. https://doi.org/10.33603/jnpm.v3i2.2192
Amin, M. S. (2018). Perbedaan Struktur Otak dan Perilaku Belajar Antara Pria dan Wanita; Eksplanasi dalam Sudut Pandang Neuro Sains dan Filsafat. Jurnal Filsafat Indonesia, 1(1), 38. https://doi.org/10.23887/jfi.v1i1.13973
Atqiya, N., Yuliati, L., & Diantoro, M. (2020). Eksplorasi Perbedaan Gender Pada Argumentasi Ilmiah Siswa. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 5(9), 1327. https://doi.org/10.17977/jptpp.v5i9.14053
Gultom, A. F. (2024). Objektivisme Nilai dalam Fenomenologi Max Scheler. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(4), 141–150. https://doi.org/10.56393/decive.v4i4.2107
Gultom, A. F., Munir, M., Wadu, L. B., & Saputra, M. (2022). Pandemic And Existential Isolation: A Philosophical Interpretation. Journal of Positive School Psychology, 8983-8988.
Hidayah, B., Ariyanto, A. A., & Hariyadi, S. (2020). Apakah emotional intelligence dipengaruhi gender ?: Analisis perbedaan kecerdasan emosi kaitannya dengan manajemen konflik suami-istri dalam masa kritis perkawinan. Psikologi Udayana, 7(2), 43–51.
Hidayah, U. (2021). Makna Ibu Sebagai Madrasah Pertama Dalam Pendidikan Keluarga Perspektif Studi Gender. Egalita, 16(2). https://doi.org/10.18860/egalita.v16i2.12968
Koto, T., & Nirwana, H. (2019). Perbedaan pengaturan diri dalam belajar pada mahasiswa pria dan wanita. Artikel Ilmiah, 1–12.
Kurniasari, N. D. (2013). Perbedaan Sikap Disiplin Berlalu Lintas Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Marasabessy, R. (2012). Perbedaan Cinta Berdasarkan Teori Segitiga Cinta Stenberg Antara Wanita dengan Pria Masa Sewasa Awal. Psikologi, 2(01), 6.
Mardiah, R. (2019). Sistem Pergaulan Pria dan Wanita Menurut Perspektif Alquran. Jurnal: Penelitian Medan Agama, 10(2), 239–255.
Nurjanah, T. (2024). Menjaga Keadaban Publik dengan Mengantisipasi Pelanggaran Privasi di Media Sosial. Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial, 1(4), 124–129. https://doi.org/10.56393/konstruksisosial.v1i4.456
Nurleli, N. (2023). Pelepasan Norma Dan Etika Sosial Yang Terjadi Di Dalam Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Berekspresi. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 3(3), 92–97. https://doi.org/10.56393/antropocene.v1i4.455
Pease, B. & A. (2013). Why Men Don’t Listen & Women Can’t Read Maps. Book (Vol. 53, pp. 1689–1699).
Prasetya, B. W., Susanto, B., & Purwadi, J. (2011). Identifikasi Suara Pria dan Wanita Berdasarkan Frekuensi Suara. Jurnal Informatika, 4(1). https://doi.org/10.21460/inf.2008.41.13
Purwanti, K. L. (2016). Perbedaan Gender Terhadap Kemampuan Otak Kanan Pada Siswa. Jurnal Sawwa, 9(1), 107–121.
Ratnani, I. P., Mukhlis, M., & Benazir, A. (2021). Studi Deskriptif Preferensi Pemilihan Pasangan Hidup Antara Pria Dan Wanita Pada Dewasa Awal. Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi, 2(1), 7. https://doi.org/10.24014/pib.v2i1.10347
Ratnasari, S., & Suleeman, J. (2017). Perbedaan Regulasi Emosi Perempuan dan Laki-Laki di Perguruan Tinggi. Jurnal Psikologi Sosial, 15(1). https://doi.org/10.7454/jps.2017.4
Rosyidah, A. (2021). Maskulinitas Dan Feminitas Kepemimpinan Pendidikan Islam: Kajian Deferensiasi Otak Laki-laki Dan Perempuan Perspektif Neurosains. Journal Evaluasi, 5(1), 49. https://doi.org/10.32478/evaluasi.v5i1.545
Sasmita, J., & Raihan, S. A. (2014). Kepemimpinan Pria Dan Wanita. Proceeding of the 6Th Ncfb and Doctoral Colloquium, 225–239.
Siregar, A. N. (2020). Usia Perkawinan Berdasarkan Mental Emosional Antara Pria Dan Wanita. Egalita, 15(2). https://doi.org/10.18860/egalita.v15i2.10836
Utami, N. E. S., & Yonanda, D. A. (2020). Hubungan Gender Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA, 2(Smyth 2015), 144–149.
Wahyudin, I. J. (2018). Hubungan Persepsi Kesetaraan Gender antara Pria dan Wanita dengan Persepsi Pengembangan Karier pada Wanita yang Bekerja di Perusahaan. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Dharma Yogyakarta.
Zulfatul Muhasanah, L. (2021). Perbedaan Gaya Mengajar Guru Laki-Laki dan Perempuan dalam Mengembangkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Rumpun Pendidikan Agama Islam di Kelas X dan Xi Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember Tahun Ajaran 2017/2018. Auladuna : Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2(2), 92–124. https://doi.org/10.36835/au.v2i2.423
