Pengaruh Kegiatan Bermain Bambu Pletokan Terhadap Kemampuan Sosial Emosional Anak
DOI:
https://doi.org/10.56393/lucerna.v1i1.121Keywords:
Bambu Pletokan, Kemampuan Sosial EmosionalAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan bermain bambu pletokan terhadap kemampuan sosial emosional anak kelompok B di TK Dharma Wanita Persatuan Duwet Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Berdasarkan pengamatan, tidak semua anak di kelompok B mampu mengembangkan kemampuan emosional sosial. Model penelitian adalah pre-eksperimental desain dengan jenis one-group pretest dan posttest. Hasil observasi yang sudah dilakukan sebelumnya perlakuan kemampuan sosial emosional anak masih rendah 19%, 41 % anak belum belum berkembang, 32% perkembangan anak mulai nampak, 4,6% anak perkembangannya sudah baik, anak berkembang sesuai harapan 3,4%. Setelah diberikan perlakuan perkembangan anak mengenai sosial emosional mengalami peningkatan 7% untuk anak yang masih kurang berkembang. Anak mulai berkembang 28%, anak berkembang sangat baik 36 %, dan ada anak tumbuh sesuai harapan 29%. Simpulan yang diperoleh bahwa ada pengaruh kegiatan bermain bambu pletokan terhadap kemampuan sosial emosional anak. Peningkatan tersebut menjadi solusi untuk mengembangkan ketrampilan sosial emosional peserta didik.
Downloads
References
Andriani, T. (2012). Permainan Tradisional Dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini. Sosial Budaya, 9(1), 121-136.
Desrianti, D. I., Firdaus, A. N., & Gunawan, D. P. Animasi dengan Gambar Bergerak Meningkatkan Daya Tarik Program Promosi. Creative Communication and Innovative Technology Journal, 10(1), 114-126.
Fadlillah, M. (2019). Buku Ajar Bermain & Permainan Anak Usia Dini. Prenada Media.
Gultom, A. F. (2011). Guru Bukan Buruh. Malang: Servaminora.
Khasanah, I., Prasetyo, A., & Rakhmawati, E. (2011). Permainan tradisional sebagai media stimulasi aspek perkembangan anak usia dini. PAUDIA: Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1).
Mukhlis, A., & Mbelo, F. H. (2019). Analisis Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Pada Permainan Tradisional. Preschool: Jurnal Perkembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 11-28.
Ramli (2005). Pendampingan Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta.
Rodiyah, N. (2020). Penerapan Strategi Pembelajaran Permainan Tradisonal Pletokan Pada Materi Pengukuran Panjang Kelas II UPT SDN 76 Gresik (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Gresik).
Sari, N. M., Masfuah, S., & Ardianti, S. D. (2020). Model Teams Games Tournament Berbantuan Media Permainan Pletokan Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 6(2), 219-224.
Sudarsana, I. K., Surpi, N. K., Badriyah, K., Manurung, R., Piartha, I. N., Haimah, H., ... & Nanuru, R. (2020, September). Pancasila as the Foundation of Educational Philosophy in Indonesia. In Proceedings of the 3rd International Conference on Advance & Scientific Innovation, ICASI 2020, 20 June 2020, Medan, Indonesia.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sutini, A. (2018). Meningkatkan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2).