Pengaruh Reinforcement Terhadap Pencerminan Kristalisasi Moral Siswa Dalam Sila Ke Dua Pancasila

Authors

  • Lelyesti Anggraini Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Suciati Suciati Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Ludovikus Bomans Wadu Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

DOI:

https://doi.org/10.56393/lucerna.v2i2.144

Keywords:

Pendidikan Moral Siswa, Reinforcement, Nilai Sila Ke Dua Pancasila

Abstract

Kajian akan menilitik mengenai ada pengaruh pembelajaran reinforcement terhadap pencerminan kristalisasi moral siswa dalam sila ke-dua Pancasila di  SMK Negeri 2 Malang. Pendekatan yang digunakan ialah kuantitatif. Jenis metode digunakan survei. Peneliti memilih populasi kelas XI jurusan keperawatan sebanyak 139 siswa. Masa pandemi respon siswa menjadi menurun di karenakan pembelajaran daring jadi respon yang bia di peroleh mulai dari enam puluh sampai dengan tujuh puluh persen. Pengumpulan sampel memerlukan teknik Simple Random Sampling. dengan taraf kesalahannya sebasar 5%. Untuk memperoleh data, menggunakan angket reinforcement dan moral siswa, serta dokumentasi untuk menjelaskan profil sekolah. Untuk menguji Instrumen menggunakan uji validitas dan reabilitas, uji asumsi dipilih  uji normalitas dan linieritas, uji hipotesis memakai uji F. Dari pengujian instrumen dan asumsi terpenuhi. Selanjutnya hipotesis uji F diketahui nilai sig sebesar 0,024 < 0,050, artinya terdapat pengaruh signifikan antara Reinforcement dan pencerminan kristalisasi moral siswa dalam sila ke-2 Pancasila di SMK Negeri dua Malang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aiman, U. (n.d.). Peningkatan Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila dan Prestasi Belajar PKn dengan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Model Picture and Picture di MIN 2 Sleman. 3, 159–168.

Al-Uqshari, Y. (2005). Percaya Diri Pasti. Jakarta : Gema Insani.

Andriyani, Y. (2018). Pengaruh pemberian penguatan ( reinforcement ) dalam meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak di MTs YAPI.

Asmaroini, A. P. (n.d.). Implementasi nilai-nilai pancasila bagi siswa di era globalisasi. 440–450.

Ayars, A. (2016). Can model-free reinforcement learning explain deontological moral judgments? Cognition, 150, 232–242. https://doi.org/10.1016/j.cognition.2016.02.002

Bambang, S. (2007). Pendidikan kewarganegaraan. Erlangga. Jakarta.

Budianto, & Dua. (2007). Etika Terapan, Meneropong Masalah Kehidupan Manusia Dewasa ini , Yayasan Kota Kita, Jakarta.

Dahlan, Saroji, & Ari, A. ’. (2006). Pendidikan Kearganegaraan SMP Kelas VIII Berdasarkan Standart Isi 2006 : Jakarta : Erlangga.

Farida, S. (2016). Pendidikan karakter dalam prespektif islam. 1(1), 198–207.

Gunawan, I. (n.d.). Merevitalisasi kepemimpinan pancasila dalam bidang pendidikan. 67–84.

Hamzah B, U. (2012). Orientasi dalam Psikolog Pembelajaran , Jakarta: Bumi Aksara , 2012.

Hardanti, & Saraswati, E. (2013). Faktor Minat Perilaku Menggunakan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis E-Commerce. Simposium Nasional Akuntansi XVI.

Hazlitt. (2003). Dasar-Dasar Moralitas, Pustaka Pelajar Offset, Yogya-karta. Pustaka Pelajar Offset, Yogya-karta.

Iskarim, M. (2016). Dekadensi Moral di Kalangan Pelajar ( Revitalisasi Strategi PAI dalam Menumbuhkan Moralitas Generasi Bangsa ). 1, 1–20.

Kaelan. (2001). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Lestari, I., & Anugraheni, I. (2017). Perbedaan Hasil Belajar Example Non Example Terhadap Siswa Kelas 5 Pada Mata Pelajaran Ipa. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(2), 123–126. https://doi.org/10.24176/re.v7i2.1221

Listyarti, Retno, & Setiadi. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Erlangga.

Octavia, E. (2019). PANCASILA PADA MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK. 6(1), 149–164.

Octavia, E., & Rube’i, M. A. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila untuk Membentuk Mahasiswa Prodi PPKN Menjadi Warga Negara yang Baik dan Cerdas. Jurnal Pendidikan Sosial, 4(1), 111–124. http://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/sosial/article/view/427

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rosa, F. O. (2015). Analisis Kemampuan Siswa Kelas X pada Ranah Kognitif , Afektif dan Psikomotorik. 1(2).

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Depok : PT Rajagrafindo Persada.

Sarumpaet. (2002). Apresiasi Puisi Remaja: Catatan Mengola Cinta. Jakarta : Gramedia.

Suharyanto, A. (2015). Pendidikan dan Proses Pembudayaan dalam Keluarga. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 7(2), 162–165. https://doi.org/10.24114/JUPIIS.V7I2.3123

Sulaiman, H., Ismail, Z., & Yusof, R. (2013). Kecerdasan Emosi Menurut Al-Quran dan Al-Sunnah : Aplikasinya Dalam Membentuk Akhlak Remaja. 1(2), 51–57.

Sumadi, S. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Suseno, & Magnis. (1987). Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral , Kanisius, Yogyakarta.

Sutoyo. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Teichman, J. (1998). Etika Sosial. Terj. Dari Sosial Ethics : A Studet ’ s Guide, oleh Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Wahidin. (2010). Pokok-Pokok Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zuriah, N. (2016). Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan, (jakarta: Bumi Aksara. 2007.

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

Anggraini, L., Suciati, S., & Wadu, L. B. (2022). Pengaruh Reinforcement Terhadap Pencerminan Kristalisasi Moral Siswa Dalam Sila Ke Dua Pancasila . Lucerna : Jurnal Riset Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(2), 65–70. https://doi.org/10.56393/lucerna.v2i2.144

Issue

Section

Articles