Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inquiri Terhadap Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar

2024-06-26T09:19:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap motivasi belajar siswa kelas IV di Unit Pelaksana Teknis Daerah Satuan Pendidikan Formal Sekolah Sekolah Dasar Negeri Sudirman III, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Metodologi yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan desain quasi-experimental tipe nonequivalent control group design. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas IV, dengan jumlah sampel 21 siswa yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan angket motivasi belajar. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri diterapkan dengan efektif. Selain itu, hasil analisis inferensial menggunakan independen sample t-test mengungkapkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam hal motivasi belajar, di mana kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan yang lebih besar. Kesimpulannya, penerapan model pembelajaran inkuiri tidak hanya berjalan dengan baik tetapi juga efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam penerapan metode pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pengunaan Lagu Anak-anak Sebagai Media Pembelajaran PAKEM untuk Perkembangan Kognitif Siswa

2024-07-16T07:29:29+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan lagu anak-anak sebagai media pembelajaran Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) untuk perkembangan kognitif siswa. Taksonomi Bloom menggolongkan tujuan pembelajaran menjadi tiga ranah: kognitif, afektif, dan psikomotorik (Magdalena dkk, 2020). Berdasarkan observasi awal di kelas 1B Sekolah Dasar Katolik Xaverius Surabaya, hasil belajar pada ujian semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 menunjukkan bahwa beberapa siswa kelas 1B belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 75. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah keterlibatan siswa yang pasif dalam proses pembelajaran, kurangnya kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dan kreatif, serta kurangnya minat yang dibangkitkan. Guru cenderung menggunakan metode ceramah dan jarang menggunakan media pembelajaran yang bervariasi. Nilai rata-rata siswa kelas 1B masih rendah, dan mayoritas siswa merasa bosan dengan model pembelajaran yang monoton. Penerapan lagu anak-anak sebagai media pembelajaran PAKEM bertujuan untuk mendorong keaktifan, kemandirian, dan tanggung jawab dalam diri siswa.

Pengembangan Ensiklopedia Berbasis Kearifan Lokal dengan Barcode Creator untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

2024-10-12T05:57:17+00:00

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar bertujuan untuk mengajarkan interaksi manusia dengan lingkungannya. Namun, pendekatan yang masih berorientasi pada hafalan dan kurangnya penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari sering kali membuat siswa sulit memahami materi. Kurangnya bahan ajar yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21 menyebabkan penurunan motivasi belajar, terutama pada materi keragaman budaya berbasis kearifan lokal. Kearifan lokal mencakup nilai-nilai bijak yang diwariskan turun-temurun, menjadi ciri khas suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ensiklopedia berbasis kearifan lokal menggunakan Barcode Creator untuk materi "Indahnya Keragaman Budaya Negeriku." Menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), penelitian ini melibatkan ahli materi, media, bahasa, guru kelas IV, dan 27 siswa sebagai subjek. Hasilnya menunjukkan kelayakan tinggi dari ahli materi (95,4%), media (95%), bahasa (97,5%), dengan nilai praktis dari siswa (95,6%) dan N-gain 0,81 (kategori tinggi). Ensiklopedia ini dinilai sangat layak, praktis, dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Selotapak, Trawas, Mojokerto.

Pengaruh Digital Citizenship terhadap Karakter Kebhinekaan Global Peserta Didik

2024-11-28T09:51:34+00:00

Karakter berkebhinekaan global merupakan kemampuan peserta didik untuk mempertahankan budaya luhur, lokalitas, dan identitas, sembari tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Karakter ini mendorong rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif tanpa bertentangan dengan nilai-nilai budaya bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh digital citizenship terhadap pembentukan karakter berkebhinekaan global pada peserta didik. Pendekatan kuantitatif dengan metode survei digunakan dalam penelitian ini, melibatkan 74 responden yang dipilih melalui teknik simple random sampling dari total populasi sebanyak 287 peserta didik. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digital citizenship memiliki pengaruh signifikan terhadap karakter berkebhinekaan global, dengan kontribusi sebesar 63,6%. Temuan ini menegaskan pentingnya peran literasi digital dalam membentuk peserta didik yang mampu menghargai keberagaman global tanpa meninggalkan jati diri budaya lokal. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pendidik untuk mengintegrasikan pendidikan kewarganegaraan digital dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebhinekaan global.

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Interaktif YouTube dan Quizizz untuk Meningkatkan Hasil Belajar

2024-12-20T08:38:23+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar matematika peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah yang didukung oleh media interaktif YouTube dan Quizizz pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel di kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sungguminasa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 36 peserta didik kelas IX G Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sungguminasa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes, yang dianalisis menggunakan metode analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika peserta didik setelah diterapkannya model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media interaktif. Pada siklus kedua, hasil belajar matematika peserta didik meningkat secara signifikan dan memenuhi indikator keberhasilan penelitian. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media interaktif efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas IX G Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sungguminasa.