Telaah Deskriptif Pembelajaran Peserta Didik pada Program Merdeka Belajar
DOI:
https://doi.org/10.56393/paidea.v1i2.416Keywords:
Kajian Deskriptif, Merdeka Belajar, PembelajaranAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan situasi peserta didik dalam program Merdeka Belajar Jika dihubungkan dengan Program Merdeka Belajar gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ini merupakan pilihan bebas yang dapat diberikan kepada peserta didik agar sesuai dengan minat dan karakter mereka. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan telaah kepustakaan. Telaah kepustakaan dimaksudkan untuk memahami beragam literatur yang terkait dengan program dan penerapan merdeka belajar di sekolah. Hasil penelitian menemukan bahwa esensi dari Program Merdeka Belajar bermaksud untuk memberikan keleluasan bagi peserta didik untuk memilih pelajaran sesuai minat mereka. Program Merdeka Belajar dalam makna keleluasaan, bisa dimengerti bahwa dalam satu lingkungan belajar ada dua peserta didik, yang satu anak tertarik dengan sastra dan seni, sedangkan peserta didik yang lainnya tertarik dengan teknologi dan komputer. Orang tua dan guru tentu tidak bisa memaksakan anak kita yang menyukai seni untuk belajar secara mendalam. Sebaliknya, setiap anak pada dasarnya punya rasa ingin tahu, punya keinginan untuk belajar.
Downloads
References
Abidah, A., Hidaayatullaah, H. N., Simamora, R. M., Fehabutar, D., & Mutakinati, L. (2020). The Impact of Covid-19 to Indonesian Education and Its Relation to the Philosophy of “Merdeka Belajar”. Studies in Philosophy of Science and Education, 1(1), 38-49. https://doi.org/10.46627/sipose.v1i1.9
Bastari, K. (2021). Belajar Mandiri Dan Merdeka Belajar Bagi Peserta Didik, Antara Tuntutan Dan Tantangan. Academia: Jurnal Inovasi Riset Akademik, 1(1), 68-77.
Blegur, J. (2020). Soft Skills untuk Prestasi Belajar: Disiplin Percaya diri Konsep diri akademik Penetapan tujuan Tanggung jawab Komitmen Kontrol diri. Scopindo Media Pustaka.
Dachmiati, S. (2017). Program bimbingan kelompok untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar siswa. Faktor: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2(1), 10-21.
Harahap, M. (2016). Esensi Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 1(2), 140-155.
Ibrahim, R. (2008). Pendidikan Multikultural: Upaya Meminimalisir Konflik dalam Era Pluralitas Agama. El Tarbawi, 1(1), 115-127.
Kemendikbud. (2019). “Merdeka Belajar: Pokok-Pokok Kebijakan Merdeka Belajar”. Jakarta: Makalah Rapat Koordinasi Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia
Mastuti, R., Maulana, S., Iqbal, M., Faried, A. I., Arpan, A., Hasibuan, A. F. H., ... & Vinolina, N. S. (2020). Teaching from home: Dari belajar merdeka menuju merdeka belajar. Yayasan Kita Menulis.
Mulyasa, H. E. (2021). Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. Bumi Aksara.
Muryanti, E., & Herman, Y. (2021). Studi Perbandingan Sistem Pendidikan Dasar di Indonesia dan Finlandia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 1146-1156.
Mustaghfiroh, S. (2020). Konsep “merdeka belajar” perspektif aliran progresivisme John Dewey. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 3(1), 141-147.
Oktariani, O. (2018). Peranan Self Efficacy Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Psikologi Kognisi, 3(1), 45-54.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kuantitatif: quantitative research approach. Yogyakarta: Deepublish.
Saleh, M. (2020, May). Merdeka belajar di tengah pandemi Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Hardiknas (Vol. 1, pp. 51-56).
Sherly, S., Dharma, E., & Sihombing, H. B. (2021, August). Merdeka belajar: kajian literatur. In Urbangreen Conference Proceeding Library (pp. 183-190).
Triyono, U. (2019). Kepemimpinan Transformasional dalam Pendidikan:(Formal, Non Formal, dan Informal). Yogyakarta: Deepublish.
Yamin, M., & Syahrir, S. (2020). Pembangunan pendidikan merdeka belajar (telaah metode pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1).