Penanaman Nilai-Nilai Pancasila untuk Membangun Karakter Kesetiakawanan
DOI:
https://doi.org/10.56393/paidea.v1i1.93Keywords:
Nilai Pancasila, Karakter, KesetiakawananAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang penanaman nilai-nilai Pancasila sila ke tiga dalam upaya membangun karakter kesetiakawanan pada siswa kelas viii di SMP Negeri 1 Nglames Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan sampling dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan berdasarkan prosedur, yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa Penanaman karakter kesetiakawanan sangat penting dengan cara: Saling menghargai, saling membantu, dan saling memahami antar sesama untuk kepentingan bangsa dan Negara. Pancasila sebagai ideologi pemersatu bagi bangsa Indonesia dalam rangka membangun karakter kesetiakawanan. Adapun hambatannya yaitu, 1. latar belakang siswa itu sendiri yang masih belum memiliki kesadaran diri akan tanggung jawab pribadi dan sosialnya, 2. Adanya pengaruh-pengaruh kemajuan teknologi yang tidak dibarengi dengan kesiapan mental siswa. 3. Siswa belum memaknai Pancasila sila ke tiga secara utuh, ini menjadi suatu hambatan yang nyata yang akan dialami oleh siswa di sekolah..
Downloads
References
Gultom, A. F. (2010). Dialog Transformatif Agama dan Kekerasan. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 4(2), 279-289.
Gultom, A. F. (2011). Guru Bukan Buruh. Malang: Servaminora.
Gultom, A. F. (2016). Enigma Kejahatan dalam Sekam Filsafat Ketuhanan. Intizar, 22(1), 23-34. https://doi.org/10.19109/intizar.v22i1.542
Gultom, A. F. (2016). Iman dengan Akal dan Etika menurut Thomas Aquinas. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 16(8), 44-54.
Gultom, A. F. (2019). Konsumtivisme Masyarakat Satu Dimensi Dalam Optik Herbert Marcuse. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter, 2(1), 17-30. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2018.002.01.2
Gultom, A. F., & Reresi, M. (2020). Kritik Warga Pada RUU Omnibus Law Dalam Paradigma Critical Legal Studies. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(1), 38-47. http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v10i1.8497
Gultom, A. F., Munir, M., & Ariani, I. (2019). Perubahan Identitas Diri Dalam Eksistensialisme Kierkegaard: Relevansinya Bagi Mental Warga Negara Indonesia. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(2), 77-84. http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v9i2.8052
Kemendikbud. (2010). Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama Jakarta Kemendiknas
Khotimah K. & Harmanto (2016). Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah Di Man Mojosari Kabupaten Mojokerto, Vol (03) No. (4)
Listiyawati A. (2017). Budaya Lokal Sebagai Upaya Memperkuat Nilai Kesetiakawanan Sosial Masyarakat. Vol. (16), No. (1)
Marjohan. (2010). Generasi Masa Depan: Memaksimalkan Potensi Diri Melalui Pendidikan. Yogyakarta: Bahtera Bakti
Moleong, (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosdakarya
Noor J. (2011). Metodologi Penelitian, Jakarta: Kencana
Rahmi, Fitria dkk (2018). Hakekat Nilai Persatuan Dalam Kontek Indonesia. Journal volume no.(3)Nomor (1)
Sagala, (2010). Konsep dan makna pembelajaran, Bandung : Alfabeta
Satori D. & Komaria A. (2017) Metode penelitian kualitatif, Bandung :Alfabeta.
Sugiyono (2017) Metode Penelitian & Pengembangan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, (2014) . Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta
Usman H. & Akbar P.S. (2014) Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara
Yasui, Fitria & Rahmi (2017) Pelaksanaan Sikap Kesetiakawanan Sosial Anak di Smp Negeri 1 Unggul Suka Makmur Vol.( 5), No. (1), Januari 2017