Penerapan Model Cooperative Learning Dalam Pembelajaran PPKn Untuk Meningkatkan Nasionalisme Siswa
DOI:
https://doi.org/10.56393/pijar.v1i1.97Keywords:
Cooperative Learning, Pembelajaran PPKn, NasionalismeAbstract
Tujuan penelitian ini: pertama untuk mengetahui penerapan model coorperative learning dalam pembelajaran PPKn untuk membangkitkan rasa nasionalisme di MTs Muhamadiyah 1 Malang. Tujuan kedua, untuk mengetahui kendala dalam penerapan model coorperative learning dalam pembelajaran PPKn. Tujuan ketiga adalah untuk membangkitkan rasa nasionalisme di MTs Muhamadiyah 1 Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan pembelajaran PPKn dilakukan dengan membentuk kelompok, guru juga membebaskan murid untuk membentuk kelompok sendiri. Pada pembelajaran PPKn dengan kelompok, guru di MTS Muhammadiyah 1 Malang membahas materi sesuai dengan pembelajaran PPKn. Guru juga membicarakan masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Kendala dalam penerapan model cooperative learning dalam pembelajaran PPKn untuk membangkitkan rasa nasionalisme di MTs Muhamadiyah 1 Malang, di mana para siswa kurang tertarik pada materi pembelajaran, sehingga banyak siswa yang tidak mau bekerjasama dalam kelompok, siswa memilih teman dalam satu kelompoknya. Kedua, solusi yang diterapkan dengan strategi dengan bertujuan untuk memotivasi siswa.
Downloads
References
Amri, S. dan Ahmadi, I. K. 2010. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka raya..
Astuti, Juli. 2013. Pelaksanaan Metode Cooperative Learning Pada Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Dalam Menyusun Alur Cerita. Jurnal Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura. Pontianak.
Azra, dkk. 2008. Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve
Budiyono, K. 2007. Nilai-nilai Kepribadian dan Kejuangan Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Gultom, A. F. (2011). Guru Bukan Buruh. Malang: Servaminora.
Gultom, A. F. (2019). Konsumtivisme Masyarakat Satu Dimensi Dalam Optik Herbert Marcuse. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter, 2(1), 17-30. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2018.002.01.2
Gultom, A. F., & Reresi, M. (2020). Kritik Warga Pada Ruu Omnibus Law Dalam Paradigma Critical Legal Studies. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(1), 38-47. http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v10i1.8497
Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif. Meningkatkan kecerdasan antar peserta didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Khoiriyah, R. 2012. Pengaruh Penggunaan Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai Sumber BelajarDengan Model Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem. Skripsi. Universitas Lampung.
Miles, M.B. & A.M. Huberman. (2014). Qualitative Data Analysis. Beverly Hills, California: Sage Publication.
Mislinawati, Nurmasyitah. 2018. Kendala Guru Dalam Menerapkan Model-Model Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada SD Negeri 62 Banda Aceh. Jurnal Pesona Dasar, 6(2): 14-20.
Moelong, Lexy. J, 2014, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosydakarya.
Nawawi, Hadari, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Pemerintah Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
Siti Kosfiatun. 2013. Peranan Pembelajaran Sejarah dengan Menggunakan Model Inquiry Social Terhadap Pembinaan Sikap Nasionalisme Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Takdir Ilahi, Mohammad. 2012. Nasionalisme dalam Bingkai Pluralitas Bangsa, Paradigma Pembangunan & Kemandirian Bangsa. Ar-Ruzz Media. Jogjakarta.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media Group.