Metafora Dalam Kitab Kidung Agung
DOI:
https://doi.org/10.56393/rhizome.v2i2.611Keywords:
Hermeneutika, Kidung Agung, MetaforaAbstract
Kitab Kidung Agung merupakan nyanyian dari Raja Salomo dan merupakan salah satu kitab puisi cinta Ibrani kuno Perjanjian Lama. Kitab ini adalah bagian pertama dari lima gulungan megillot. Naskah asli ditulis dalam bahasa Ibrani adalah “Shir Hashshirim” yang berarti nyanyian terbaik. Tujuan penelitian ini memfokuskan penelitian bentuk metafora sintaksis, melipui; metafora nominatif, metafora predikatif dan metafora kalimat dan penafsirannya. Metode penelitian kualitatif. Bentuk metafora kalimat dalam teks Kitab Kidung Agung merupakan cara Allah dalam memberikani pesan “tersembunyi” kepada umat-Nya; Bentuk penafsiran metafora dalam teks menggunakan metode deskritif, kemudian mendeskripsikan dengan bentuk metafora kalimat. Hal ini untuk memperoleh makna tafsiran teks, dan menyertakan penafsiran hermeneutika untuk mendapatkan beberapa pesan rohani yang alkitabiah dari Allah. Kitab Kidung Agung mengajarkan bahwa pernikahan merupakan anugerah daripada Allah. Kitab Kidung Agung mengajarkan bahwa kebahagiaan dari cinta hanya dapat ditemukan atau dialami melalui cinta segitiga, yaitu antara suami, isteri, dan Tuhan.
Downloads
References
Anang, S. (2003). Bahasa Politik Pasca Orde Baru. Wedatama Widya Sastra.
Harjanto, G. K. (2017). Metafora Kristus dan Jemaat-Nya dalam kitab Kidung Agung dan Aplikasinya bagi Orang Kristen Masa Kini (Doctoral dissertation, Universitas Pelita Harapan).
Kalengkongan, M. E. (n.d.). Metafora dalam Kitab Amsal di Alkitab sebuah analisis semantik. Universitas Sam Ratulangi.
Kelelufna, J. H. (2021). Benarkah Cinta Kuat Seperti Maut? Eksegesis Kidung Agung 8: 6-7 dan Relevansinya. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 5(1), 1-15.
Latifah, E. N. (2017). Skripsi: Metafora dalam Album Lagu Unter Dem Eis Karya Eisblume. In Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.
Lembaga Alkitab Indonesia. 2000. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta
Pdt. Dr. J.A. Telnoni. (2013). Tafsiran Alkitab Kidung Agung, Kidung Pembebasan, Solidaritas, dan kesetaraan Perempuan dan laki-laki. Artha Wacana Press.
Prabowo, P. D. (1981). Kajian Didaktis Mengenai Cinta Lelaki dan Wanita dalam Kidung Agung. Evangelical Theological Society, 24(2), 101.
Ratna, K. N. (2013). Sitilistika, Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. In Sitilistika, Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. Pustaka Pelajar.
Santoso, A. (2020). Cinta Kuat Seperti Maut: Tafsir Kitab Kidung Agung. Cipanas Press.
Siswanto. (2015). Horizon Hermeneutika. Yogyakarta: UGM Press.
Sabda, (n.d.). Pendahuluan Kidung Agung. https://alkitab.sabda.org/article.php?book=22&id=22.
Syrila, K. (2011). Gaya bahasa perbandingan dalam Kidung Agung. In Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Walean, J., & Walean, R. (2021). Relasi Pernikahan Kristen dalam Refleksi Teologis Kidung Agung 8: 1-14. Diegesis: Jurnal Teologi Kharismatika, 4(2), 76-87.
Wijanarko, J. (2001). Kidung Agung. Yayasan Perpustakaan Injil.