Pengaruh Nilai Modern Contemporary Korean Wave Terhadap Kebudayaan Nasional Warga Negara Muda
DOI:
https://doi.org/10.56393/decive.v3i1.1570Keywords:
Nilai Budaya, Modern Contemporary, Korean Wave, Kebudayaan Nasional, Warga Negara MudaAbstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Nilai Modern Contemporary Korean wave Terhadap Kebudayaan Nasional Warga Negara Muda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini yakni warga Negara muda yang tergabung dalam komunitas Treasure Maker Lampung. Sampel pada penelitian ini berjumlah 55 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dasar berupa angket, serta data pendukung melalui wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Nilai Modern Contemporary Korean wave Terhadap Kebudayaan Nasional Warga Negara Muda sebesar 42,9% dengan indikator variabel independen (X) yaitu: gaya dan bahasa komunikasi, dan tradisi, keyakinan dan sikap, kemudian dalam indikator variabel dependen (Y) yaitu: bahasa dan kesenian. Kebudayaan nasional adalah bagian dari identitas nasional yang harus kita jaga dan lestarikan sebagai warga negara muda. Sebagai warga negara muda sekaligus penggemar Kpop harus lebih bijak dan pandai dalam memilih produk budaya asing yang akan dikonsumsi agar tidak menjadi dampak negatif bagi kebudayaan nasionalnya.
Downloads
References
Adha, M. M. (2015). Pendidikan kewarganegaraan mengoptimalisasikan pemahaman perbedaan budaya warga masyarakat indonesia dalam kajian manifestasi pluralisme di era globalisasi. Jurnal ilmiah mimbar demokrasi, 14(2), 1-10.
Adha,M.M., dan Eska, P.U. 2020. “Energentic Young People: Kesadaran Tinggi Voluntary Action Warga Negara Muda Dengan Implementasi Kerja Efektif, Dinamis dan Harmonis”. E Prosiding Seminar Nasional Virtual Pendidikan Kewarganegaraan 2020 (pp. 347-353). Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Adha, M. M. (2019). Warga Negara Muda Era Modern Pada Konteks Global_National: Perbandingan Dua Negara Jepang Dan Inggris. Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Volume 1,.
Adha, M. M., Perdana, D. R., & Supriyono, S. (2021). Nilai pluralistik: Eksistensi jati diri bangsa indonesia dilandasi aktualisasi penguatan identitas nasional. Jurnal Civic Hukum, 6(1), 10-20.
Adha, M. M., & Hidayah, Y. (2020). Jepang, Identitas Bangsa dan Agama: Manifestasi Nilai Tradisi Lokal dalam Kehidupan Masyarakat Global. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(1), 16-28.
Clark, D. N. (2000). Culture and customs of Korea. Westport, Connecticut.
Febrina, M. (2017). Pengaruh Brand Ambassador dan Hallyu Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Brand Switching dan Implikasinya Terhadap Kepuasan Konsumen Kosmetik di Jakarta. Jurnal Ekonomi, Vol 19.
Gultom, A. F. (2021). Makna Perubahan Dalam Identitas Diri: Perspektif Filsafat Eksistensi Soren Kierkegaard Dan Relevansinya Bagi Revolusi Mental Warga Indonesia (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Gultom, A. F. (2022). Bahasa Rasis Pemimpin Universitas dalam Paradigma Historis Eddie Cole. Metahumaniora, 12(2).
Hamelik, C. J. (1983). Cultural Autonomy in Global Communication . Longman.
Hartino, A. T., & Adha, M. M. (2020). Optimalisasi pendidikan kewarganegaraan sebagai upaya meningkatkan civic knowledge peserta didik melalui media sosial. In E Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegaraan 2020 (pp. 169-176). Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hong, E. (2014). Korean Cool Strategi Inovatif di Balik Ledakan Budaya Pop Korea. (Y. Saputri (ed.). Bentang.
Hyejung, J. (2010). Glocalization OfThe Korean Popular in East Asia: Theorizing Of The Korean Wave. Dissertation Publishing (UMI).
Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.
Lutviah. (2012). Pengaruh K-Pop Terhadap Identitas Budaya Remaja Perempuan Di Indonesia. Jurnal Komunika, 1.
Liliweri, A. (2007). Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya. LkiS.
Pradanna, S. A., Safitri, S., Dewi, Y. P., Rahayu, S., & Adha, M. M. (2021). Implementasi Nilai Civic Virtue Dalam Pelestarian Budaya Lokal Bagi Pemuda Indonesia Dalam Konteks Era Society 5.0. E Prosiding Seminar Nasional Virtual Pendidikan Kewarganegaraan 2021.
Sedyawati, E. (2006). Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah. Raja Grafindo Persada Soekanto.
Simbar, F. K. (2016). Fenomena Konsumsi Budaya Korea Pada Anak Muda di Kota Manado. Jurnal Holistik, 10(18), 1–12.
Song, J. J. (2005). The Korean Language. Taylor & Francis e-Library.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Afabeta.
Suryabrata, S. (1998). Metodologi penelitian. PT Raja Gravindo persada.
Wadu, L. B., Ladamay, I., & Dadi, M. Y. (2018). Faktor Pendukung dan Penghambat Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dalam Meningkatkan Keterampilan Warga Negara Melalui Program Pokok PKK. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 8(1), 62-71.
Tijan. (2009). Kewarganegaraan Republik Indonesia. Unnes.