Strategi Komunikasi Politik melalui Platform TikTok untuk Meningkatkan Partisipasi Politik pada Pemilu Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.56393/decive.v3i10.2050Keywords:
Komunikasi Politik, Partisipasi Politik, Platform TikTok, Media SosialAbstract
Partisipasi politik seringkali menjadi salah satu parameter untuk mengukur keberhasilan bagi negara demokrasi. Mengingat jumlah masyarakat yang tidak menggunakan hak pilih atau abstain pada Pilpres 2019 merupakan yang terendah sejak Pilpres 2004 tentu ini menjadi suatu tantangan yang harus dipecahkan. Penggiat politik khususnya harus memutar otak agar permasalahan ini dapat terselesaikan dengan baik salah satunya memanfaatkan platform TikTok. Lembaga riset Sensor Tower mencatat bahwa TikTok telah berhasil mencetak angka unduhan sebanyak 2 miliar di Google Play Store dan App Store sepanjang kuartal I-2020. Insider Intelligence memprediksi bahwa TikTok akan memiliki 755 juta pengguna aktif pada tahun 2022. Jumlah ini dicapai berdasarkan pertumbuhan pengguna TikTok pada tahun 2020 yang masing-masing mencapai 59,8% dan 40,8% pada tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh platform TikTok yang dijadikan sebuah strategi komunikasi politik dalam meningkatkan partisipasi politik pada pemilu tahun 2024. Metode penulisan menggunakan studi kepustakaan, dengan pendekatan deskriptif eksploratif.
Downloads
References
Adawiyah, D. P. R. (2020). Pengaruh Penggunaan Aplikasi TikTok Terhadap Kepercayaan Diri Remaja di Kabupaten Sampang. Jurnal Komunikasi, 14(2), 135–148. https://doi.org/10.21107/ilkom.v14i2.7504.
Agregasi BBC Indonesia. 2019. Jumlah Golput di Pemilu 2019 Paling Rendah Sejak 2004. Diakses online pada https://news.okezone.com/read/2019/05/03/605/2050900/jumlah- golput-di-pemilu-2019-paling-rendah-sejak-2004.
Anggraeni, L., Darmawan, C., & Tanshzil, S. W. (2020). The Use of Comic-Based Technology: Media Cultivation of Values in the Nation Defense. 418(Acec 2019), 428–431. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200320.081
Aral, S., Dellarocas, C., & Godes, D. (2013). Social media and business transformation: A Framework for research. Information Systems Research, 24(1), 3–13. https://doi.org/10.1287/isre.1120.0470.
Asti Prasetyawati. 2021. Dualisme Dampak Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Dalam Humas Pemerintah. Jurnal Komunikasi Global, 10(2), 2021 ISSN: 2614-7998 (Print), 2614- 218X.
Cholisin, dkk (2007). Dasar-Dasar Ilmu Politik.Yogyakarta: UNY. Press
Dellarocas, C. (2006). Strategic manipulation of internet opinion forums: Implications for consumers and firms. Management Science, 52(10), 1577–1593. https://doi.org/10.1287/mnsc.1060.0567.
Ginee. 2021. Pengguna TikTok Indonesia Gempar, Potensi Cuan Menggelegar!. Diakses online pada https://ginee.com/id/insights/pengguna-tiktok/.
Hutchinson, A. (2021). TikTok Remains the Most Downloaded App in Q1 2021, According to New Data. Https://Www.Socialmediatoday.Com/.
Kevin Rizky Pratama. 2022. TikTok Diprediksi Jadi Medsos Terbesar Ketiga pada 2022. Diakses online pada https://tekno.kompas.com/read/2022/01/03/08070077/tiktok-diprediksi-jadi-medsos-terbesar-ketiga-pada-2022?page=all/.
Malihah, E., Nurbayani, S., & Anggraeni, L. (2020). Why is There Zero Women Candidate for Governor Election in West Java, Indonesia ? Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 12(1), 1–11. https://doi.org/10.15294/komunitas.v12i1.21373
McLuhan, M. (1964). The spoken word. In Understanding Media. McGraw-Hill. https://doi.org/10.4324/9781003018452-9.
Paramitha, S. T., Komarudin, Fitri, M., Anggraeni, L., & Ramadhan, M. G. (2022). Implementation of Healthy Gymnastics and Use of Technology as an Effort to Maintain Body Immunity during the Pandemic. International Journal of Education in Mathematics, Science and Technology, 10(2), 328–340. https://doi.org/10.46328/IJEMST.2290
Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia Widiarsana Indonesia.