Pola Pembentukan Karakter Siswa di Sekolah Menengah Pertama
DOI:
https://doi.org/10.56393/decive.v4i10.2491Keywords:
Pendidikan Moral, Karakter, Anak AutisAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pola pendidikan dan pembinaan karakter anak di SMP PGRI 01 Wagir, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Fokus penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peran guru dalam membentuk karakter siswa serta tantangan yang mereka hadapi selama proses tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, dengan partisipan utama terdiri dari kepala sekolah, guru mata pelajaran, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru dan kepala sekolah berperan aktif dalam upaya pembentukan karakter anak melalui berbagai kegiatan di dalam dan luar kelas. Strategi yang digunakan meliputi pembelajaran di kelas, bimbingan konseling, serta kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka yang berkontribusi signifikan dalam pengembangan karakter siswa. Namun, terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti keterbatasan sarana pendukung dan kurangnya keterlibatan orang tua. Penelitian ini juga menemukan bahwa dukungan yang konsisten dari semua pemangku kepentingan sangat penting untuk keberhasilan program pembinaan karakter. Diperlukan pelatihan yang berkelanjutan bagi guru dalam mengembangkan metode pembinaan karakter yang inovatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah lain yang ingin mengembangkan pola pendidikan karakter yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Downloads
References
Aeni, A. N. (2014). Pendidikan Karakter Untuk Siswa Sd Dalam Perpektif Islam. Mimbar Sekolah, 1(1), 50-58. https://doi.org/10.1016/S0022-0248(02)02148-6
Alfajar, L. H. (2014). Upaya Pengembangan Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar Negeri Sosrowijaya.
Anwar, F. D. (2016). Pola Pelaksanaan Pendidikan Karakter Terhadap Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 2, 156-166.
Ardiyansyah, H., Hermuttaqien, B. P. F., & Wadu, L. B. (2019). Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Moral Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 4(1), 1-7. https://doi.org/10.21067/jmk
Nono, G. U., Hermuttaqien, B. P. F., & Wadu, L. B. (2018). Hubungan Mata Pelajaran PPKn Terhadap Peningkatan Karakter Siswa. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 3(2), 52-56. https://doi.org/10.21067/jmk
Wadu, L. B., Darma, I. P., & Ladamay, I. (2019). Pengintegrasian Nilai Moral Melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Di SMP. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 9(1), 66-70. https://doi.org/10.21067/jip.v9i1.3067
Wadu, L. B., & Jaisa, Y. (2017). Pembinaan Moral Untuk Memantapkan Watak Kewarganegaraan Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 2(2), 131-139. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21067/jmk.v2i2.2256
Wadu, L. B., Ladamay, I., & Vemi, E. E. (2019). Pembinaan Moral Anak-Anak melalui Sekolah Minggu di Gereja Santo Andreas Tidar, Malang. Journal Of Moral And Civic Education, 3(2), 107-113.
Aw, S. (2016). The character education values contained in the program mario teguh golden ways. Pendidikan Karakter, 181-191.
Cahyono, H. (2015). Pola Pengembangan Pendidikan Karakter Siswa(Sebuah Studi Di Sdn 1Polorejo. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(2), 5-12.
Gultom, A. F. (2011). Guru Bukan Buruh. Malang: Servaminora.
Gultom, A. F. (2016). Iman dengan akal dan etika menurut Thomas Aquinas. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 16(8), 44-54.
Gultom, A. F., Munir, M., & Ariani, I. (2019). Pemikiran Kierkegaard Tentang Manusia Agony dan Proses Penyembuhan Diri. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 4(2), 55-61. https://doi.org/10.21067/jmk.v4i2.4087
Gultom, A. F., Munir, M., & Ariani, I. (2019). Perubahan Identitas Diri Dalam Eksistensialisme Kierkegaard: Relevansinya Bagi Mental Warga Negara Indonesia. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(2), 77-84. http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v9i2.8052
Gultom, A. F., & Reresi, M. (2020). Kritik Warga Pada RUU Omnibus Law Dalam Paradigma Critical Legal Studies. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(1), 38-47. http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v10i1.8497
Nono, G. U., Hermuttaqien, B. P. F., & Wadu, L. B. (2018). Hubungan Mata Pelajaran PPKn Terhadap Peningkatan Karakter Siswa. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 3(2), 52-56. https://doi.org/10.21067/jmk
Priyoyuwono, D. (2014). Penanaman Nilai Karakter Tanggung Jawab Dan Kerjasama Terintegrasi Dalam Perkuliahan Ilmu Pendidikan. Pendidikan Karakter, 2.
Samsuri, D. (2011). Pembinaan karakter siswa berbasis pendidikan agama. Jurnal Kependidikan, 41(1), 45-53. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jk/article/view/1918
Santoso, A. D. (2016). Pendidikan Karakter Kerja Sama Dalam Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar Pada Kurikulum 2013. Jurnal Teori Dan Praktis Pembelajaran Ips, 1(1), 50-58.
Siswanto. (2013). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai Religius. Tadris, 8(1), 92-107.
Susanti, R. (2013). Penerapan Pendidikan Karakter Di Kalangan Mahasiswa. AL-Ta’lim, (3), 480. https://doi.org/10.15548/jt.v20i3.46
Swadayani, M. B. (2014). Implementasi program pendidikan karakter di smp. Pendidikan Karakter, 235-244.
Utami, T. A. (2014). Pelaksanaan Nilai Religius Dalam Pendidikan Karakter Di Sd Negeri 1 Kutowinangun Kebumen. https://doi.org/10.1192/bjp.205.1.76a
Wadu, L. B., Darma, I. P., & Ladamay, I. (2019). Pengintegrasian Nilai Moral Melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Di SMP. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 9(1), 66-70. https://doi.org/10.21067/jip.v9i1.3067
Wadu, L. B., & Jaisa, Y. (2017). Pembinaan Moral Untuk Memantapkan Watak Kewarganegaraan Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 2(2), 131-139. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21067/jmk.v2i2.2256
Wadu, L. B., Ladamay, I., & Vemi, E. E. (2019). Pembinaan Moral Anak-Anak melalui Sekolah Minggu di Gereja Santo Andreas Tidar, Malang. Journal Of Moral And Civic Education, 3(2), 107-113. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/8851412322019204
Woro, S., & Marzuki. (2016). Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Peserta Dikik Di SMP Negeri 2 Windusari Magelang. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(1), 59-73.