Peran Organisasi Kemahasiswaan dalam Membangun Budaya Politik Partisipan Mahasiswa Berkeadilan Gender
DOI:
https://doi.org/10.56393/decive.v4i11.2493Keywords:
Organisasi Kemahasiswaan, Keadilan Gender, Budaya Politik PartisipanAbstract
Penelitian ini berfokus pada pengkajian peran organisasi kemahasiswaan dalam membangun budaya politik partisipan yang berkeadilan gender. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran organisasi kemahasiswaan dalam meningkatkan pemahaman partisipasi politik mahasiswa, mengenali fungsi organisasi kemahasiswaan sebagai media aktualisasi diri, serta menilai efektivitas organisasi kemahasiswaan dalam membentuk budaya politik yang adil gender. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan desain cross-sectional. Partisipan penelitian ini terdiri dari 34 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang secara aktif terlibat dalam organisasi kemahasiswaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi kemahasiswaan memiliki peran penting dalam membentuk budaya politik partisipan yang adil gender. Dalam mempertahankan eksistensinya, organisasi kemahasiswaan menggunakan strategi politik seperti lobi, komunikasi, dan manajemen konflik untuk menciptakan ruang partisipasi yang setara bagi laki-laki dan perempuan. Selain itu, efektivitas organisasi kemahasiswaan dalam menginternalisasikan konsep politik yang berkeadilan gender dapat dilihat dari proses pemilihan pemimpin yang transparan dan berlandaskan asas kesetaraan. Organisasi ini juga memainkan peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan keadilan gender melalui berbagai program kerja.
Downloads
References
Anggraeni, L., Darmawan, C., Tanshzil, S. W., & Jubaedah, E. (2021). Promoting Ksatria Bela Negara comic through the Webtoon for the prevention and control Covid-19. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 18(1), 138–147. https://doi.org/10.21831/jc.v18i1.39377
Barnett, M. (2018). Gender equality, norms and practices: post-script to special issue on new actors, old donors and gender equality norms in international development cooperation. Progress in Development Studies, 18(3), 208–213. https://doi.org/10.1177/1464993418766588
Gosal, R. (2014). Budaya Politik Di Indonesia (Suatu telaah tentang perkembangan budaya politik partisipan sejak kemerdekaan sampai dengan era reformasi). In Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan FISIP Unsrat. http://repo.unsrat.ac.id/708/1/Gosal_2.pdf
Hadori, M. (2015). Aktualisasi-Diri (Self-Actualization); Sebuah Manifestasi Puncak Potensi Individu Berkepribadian Sehat. Jurnal Lisan Al-Hal, 9(2), 261–287. https://doi.org/10.35316/lisanalhal.v9i2.92
Iskandar, I. (2016). Implementasi Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow terhadap Peningkatan Kinerja Pustakawan. Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, 4(1), 23–34. https://doi.org/10.24252/kah.v4i1a2
Komariah, K., & Kartini, D. S. (2019). Media Sosial dan Budaya Politik Generasi Milineal dalam Pemilu. Aristo, 7(2), 228. https://doi.org/10.24269/ars.v7i2.1608
Kurzman, C., Dong, W., Gorman, B., Hwang, K., Ryberg, R., & Zaidi, B. (2019). Women’s Assessments of Gender Equality. Socius: Sociological Research for a Dynamic World, 5, 237802311987238. https://doi.org/10.1177/2378023119872387
Leni, N. (2012). Demokrasi Dan Budaya Politik Lokal Di Jawa Timur Menurut R. Zuhro, dkk. TAPIs, 8(1), 69. https://doi.org/https://doi.org/10.24042/tps.v8i1.1542
Malihah, E., Nurbayani, S., & Anggraeni, L. (2020). Why is There Zero Women Candidate for Governor Election in West Java, Indonesia? Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 12(1), 1–11. https://doi.org/10.15294/komunitas.v12i1.21373
Moss, A. J., Blodorn, A., Van Camp, A. R., & O’Brien, L. T. (2019). Gender equality, value violations, and prejudice toward Muslims. Group Processes and Intergroup Relations, 22(2), 288–301. https://doi.org/10.1177/1368430217716751
Paramitha, S. T., Komarudin, Fitri, M., Anggraeni, L., & Ramadhan, M. G. (2022). Rethinking the Relationship between Technology and Health through Online Physical Education during the Pandemic. International Journal of Education in Mathematics, Science and Technology, 10(1), 132–144. https://doi.org/10.46328/ijemst.2165
Saleh, K., & Munif, A. (2015). Membangun Karakter Budaya Politik Dalam Berdemokrasi. Addin, 9(2), 309–332. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/addin.v9i2.617
Suryana, Y. (2020). Pengaruh Pelaksanaan Pemilihan Umum Serentak Terhadap Budaya Politik. Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum, 29(1), 13–28. https://doi.org/https://doi.org/10.33369/jsh.29.1.13-28
Yoon, M. Y., & Moon, C. (2019). Gender equality in politics at home and promotion of gender equality in politics abroad: The role of bilateral official development assistance. International Political Science Review, 40(2), 161–180. https://doi.org/10.1177/0192512118757127
Yusuf, M. (2016). Perkembangan Budaya Poltik Di Indonesia. Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, 24(1), 28–34. https://doi.org/https://doi.org/10.32672/si.v11i1.218