Nilai Expresi Filosofi Angklung : Keantarbudayaan Dalam Nilai Agama, Budaya, Entitas Tertentu

Authors

  • Rico Novriadi Tahane Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56393/decive.v4i12.2576

Keywords:

Keantarbudayaan, Agama, Budaya, Entitas Angklung

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi penanaman nilai toleransi peserta didik terhadap anak berkebutuhan khusus melalui program inklusi di SMP Negeri 7 Jakarta, serta mengkaji konsep penanaman nilai toleransi yang diterapkan oleh guru Pendidikan Pancasila. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Partisipan penelitian meliputi enam peserta didik, satu guru Pendidikan Pancasila, dan satu wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dengan konfirmasi temuan melalui expert opinion dari dosen Pendidikan Luar Biasa UNJ. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program inklusi sekolah, seperti sosialisasi anti-perundungan, kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema anti-bullying, serta pelaporan daring, mendukung penanaman nilai toleransi. Pembelajaran Pendidikan Pancasila juga berkontribusi melalui keteladanan, pembiasaan, dan penguatan nilai-nilai karakter. Penanaman nilai toleransi ini mendorong terciptanya lingkungan sekolah inklusif yang menghargai keberagaman. Kesimpulannya, penanaman nilai toleransi peserta didik terhadap anak berkebutuhan khusus diwujudkan melalui sikap saling menghargai, semangat persaudaraan, dan pembiasaan terhadap perbedaan, yang menjadi indikator utama tercapainya harmoni di sekolah inklusif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiansyah, R. (2017). Persimpangan antara agama dan budaya (Proses akulturasi Islam dengan slametan dalam budaya Jawa). Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial Dan Sains, 6(2), 295-310.

Anggraeni, L., Darmawan, C., Tanshzil, S. W., & Jubaedah, E. (2021). Promoting Ksatria Bela Negara comic through the Webtoon for the prevention and control Covid-19. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 18(1), 138–147. https://doi.org/10.21831/jc.v18i1.39377

Funay, Y. E. (2020). Moderasi Relasi Lintas Agama Tau Samawa (Orang Sumbawa) Berbasis Keseharian di Tana Sumbawa. Jurnal Sosiologi Agama, 14(2), 255-272.

Lubis, H. R. (2017). Sosiologi agama: Memahami perkembangan agama dalam interaksi Islam. Kencana.

Malihah, E., Nurbayani, S., & Anggraeni, L. (2020). Why is There Zero Women Candidate for Governor Election in West Java, Indonesia ? Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 12(1), 1–11. https://doi.org/10.15294/komunitas.v12i1.21373

Mardenis. 2019. Pendidikan Kewarganegaraan dalam Rangka Pengembangan Kepribadian Bangsa. Depok: PT RajaGrafindo Persada

Paramitha, S. T., Hasan, M. F., Anggraeni, L., Noviyanti, M., Ilsya, F., Gilang Ramadhan, M., Maharani, A., & Kodrat, H. (2021). Analysis and evaluation of law number 12 of 2012 concerning higher education based on sports needs for students. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 18(2), 191–199. https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/42249

Rico. 2018. Peran Seni Musik Angklung Dalam Meningkatkan Identitas Nasional. Repositoryunpas.

Salim, L. (2021). Kontruksi Sosial Gender Di Pesantren Studi Kesenjangan Antara Laki-Laki Dengan Perempuan. Socio Religia, 1(2).

Soenarjati M & Cholisin. 1989. Konsep Dasar Pendidikan Moral Pancasila. Yogyakarta: FPIPS IKIP Yogyakarta.

Suparlan Al Hakim, dkk. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Indonesia. Malang: Madani.

Ujang Charda S. 2019. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Depok: PT RajaGrafindo Persada. Winarno. 2018. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksa

Downloads

Published

2024-12-01

How to Cite

Tahane, R. N. (2024). Nilai Expresi Filosofi Angklung : Keantarbudayaan Dalam Nilai Agama, Budaya, Entitas Tertentu. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(12), 405–409. https://doi.org/10.56393/decive.v4i12.2576

Issue

Section

Articles