Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Menegakkan Kedisiplinan Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama
DOI:
https://doi.org/10.56393/decive.v5i3.2804Keywords:
Peran Guru, Kendala Guru, Pendidikan KewarganegaraanAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Ingin mengetahui Bagaimana Peran Guru PPKn dalam menegakkan kedisiplinan pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Nita Kecamatan Nita Kabupaten Sikka. 2. Faktor pendukung dan penghambat Guru PPKn dalam menegakkan kedisiplinan pada siswa kelas VIII di SMPN 1 Nita Kecamatan Nita Kabupaten Sikka. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 20 September – 20 Oktober 2019. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa peran guru PKn dalam menegakkan kedisiplinan siswa kelas VIII SMPN 1 Nita Kecamatan Nita Kabupaten Sikka adalah guru PKn harus menjadi seorang pendidik, pengajar, menjadi agen perubahan moral, dan menjadi motivator bagi siswanya. Adapun hambatannya adalah tidak ckupnya waktu pembelajaran, kurangnya kelengkapan administrasi di sekolah, pergaulan teman sebaya serta sikap masa bodoh terhadap nasihat guru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran guru PKn dalam menegakkan kedisiplinan pada siswa kelas VIII SMPN 1 Nita Kecamatan Nita Kabupaten Sikka sudah cukup baik. Hal ini di lihat dari berbagai macam upaya yang di lakukan oleh guru PKn terhadap siswa kelas VIII dalam menegakkan kedisiplinan siswa di sekolah.
Downloads
References
Abdul, Aziz Hamka. (2012). Karakter Guru Profesional. AlMawardinPrima: Jakarta.
Amiruddin. (2016). Pendidikan Karakter. Medan: CV Manhaji.
Arifin Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Asdi Mahasatya, Sukardi. (2006). Penelitian Kualitatif-Naturalistik dalam Pendidikan. Baru. Jakarta : UIP
Fadilah, S. N., & Nasirudin, F. (2021). Implementasi reward dan punishment dalam membentuk karakter disiplin peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Jember. EDUCARE: Journal of Primary Education, 2(1), 87-100.
Furqon Hidayatullah. (2010). Pendidikan Karakter : Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka. Cetakan Pertama. Mahasatya : Jakarta
Gultom, A. F. (2024). Objektivisme Nilai dalam Fenomenologi Max Scheler. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(4), 141–150. https://doi.org/10.56393/decive.v4i4.2107
Mcleod (Amiruddin, 2013). Guru dan Administrasi Pendidikan. Jakarta : Balai Pustaka Indonesia Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 2014. Analisis Data Kualitatif Buku Tentang Metode-metode
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya: Bandung. Mujtahid buchori. (2011). Pengembangan Profesi Guru. Malang : UIN Maliki Press.
Mukthar L dan Hully. 2013. Profesi Keguruan (Tuntunan Bagi Para Pendidik). Yogyakarta. Kurnia Kalam Semesta
Nurul Zuriiah (2011). Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspektif perubahan. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Paul Suparno (Abidin dkk, 2015). Pendidikan Budi Pekerti untuk SMP. Yogyakarta : Kanisius Rohani, Ahmad. 2013. Pengelolaan Pengajaran (Sebuah Pengantar Menuju Guru Profesional).Asdi
Soegeng Prijodarminto. 2013. Disiplin, Kiat Menuju Sukses. Jakarta: Abadi. Cetakan Keempat.
Stewart, C.J.& Cash, William B. (2013). Interviu: prinsip dan praktik edisi 13. Jakarta: Penerbit
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian, Kuantitaif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandun: Alfabeta
Gultom, A. S., Suparno, S., & Wadu, L. B. (2023). Strategi Anti Perundungan di Media Sosial dalam Paradigma Kewarganegaraan. Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(7), 7–13. https://doi.org/https://doi.org/10.56393/decive.v3i7.1689
Gultom, A. F. (2025). Buku Ajar Pengantar Filsafat. Malang: Kanjuruhan Press