Pandangan Mahasiswa tentang Hak Asasi Manusia dalam Penerapan Hukum Qanun Jinayah di Aceh

Authors

  • Kemala Fakhira Shandi Institut Teknologi Bandung
  • Thoriq Izzurahman Institut Teknologi Bandung
  • Anisa Nur Paramita Dewi Institut Teknologi Bandung
  • Muhammad Ridwan Institut Teknologi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.56393/decive.v1i4.290

Keywords:

Anti Penyiksaan, Hak Asasi Manusia, Otonomi Daerah, Qanun Jinayah

Abstract

Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mengimplementasikan Syariat Islam baik dalam kehidupan sehari-hari maupun peraturan yang berlaku. Hal ini disebabkan oleh kedudukannya sebagai daerah istimewa yang memiliki otonomi khusus, sehingga Nanggroe Aceh Darussalam dapat membuat serta menerapkan hukum Qanun Jinayah di Indonesia. Namun, hukum Qanun Jinayah ini memicu kontroversi karena dianggap melanggar berbagai jenis hak asasi manusia salah satunya karena dianggap hukuman yang kejam. Seperti contohnya hukum cambuk juga dianggap bertentangan dengan konvensi anti penyiksaan. Sehingga, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah hukum Qanun Jinayah ini bersesuaian atau bertentangan dengan HAM serta mengetahui pandangan mahasiswa ITB terhadap hukum tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur dan kuesioner pada beberapa mahasiswa ITB. Kesimpulan yang didapatkan yaitu hukum Qanun Jinayah ini bersesuaian dengan HAM dan 50% mahasiswa ITB memandang hukum ini sudah tidak relevan diterapkan dan 50% lainnya memandang hukum ini masih relevan diterapkan di Provinsi Aceh.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahyar, A. (2017). Aspek Hukum Pelaksanaan Qanun Jinayat di Provinsi Aceh. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 17(2), 131-154.

Akbar, A. (2017). Pelanggaran HAM dalam Pemidanaan (Perbandingan Hukuman Cambuk dengan Penjara. (Skripsi) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, Banda Aceh, Indonesia.

Amindoni, A. (2021). Penerapan Syariat Islam Menuai Kecaman, Diterapkan dalam Empat Tahun Terakhir. retrieved March 20, 2021, from BBC Indonesia website: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50818812#:~:text=Penerapan%20syariat%20Islam%20menuai%20kecaman,diterapkan%20dalam%20empat%20tahun%20terakhir. Diakses tanggal 20 Maret 2021 pukul 16.00 WIB.

Amsori, A., & Jailani, J. (2020). Legislasi Qanun Jinayat Aceh dalam Sistem Hukum Nasional. Ar-Raniry, International Journal of Islamic Studies, 4(2), 221-256.

Arif, J. (2011). Hukum Cambuk Tidak Melanggar HAM, Tanggapan Terhadap Amnesty International. retrieved March 20, 2021, from Republika website: https://www.republika.co.id/berita/lm45sh/hukuman-cambuk-tidak-melanggar-ham-tanggapan-terhadap-amnesty-interntional

Fadhlullah, N. (2017). Metode Perumusan Qanun Jinayah Aceh: Kajian Terhadap Pasal 33 tentang Zina. IN RIGHT: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia, 7(1). Retrieved from http://202.0.92.5/syariah/inright/article/viewFile/1456/1262

Hukum Online. (2005). Hukuman Cambuk Tidak Melanggar HAM. retrieved March 29, 2021 from Hukum Online website: https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol13865/hukuman-cambuk-tidak-melanggar-ham?page=all.

Ikhwan, M., & Daudy, M. H. (2019). Pelembagaan Hukum Jinayat di Aceh Sebagai Bagian Sistem Hukum Pidana Indonesia. Islam Universalia, 1(2), 180-212.

Institute for Criminal Justice Reform. (2015). Retrieved March 20, 2021, from ICJR website: https://icjr.or.id/pengujian-qanun-aceh-no-6-tahun-2014-hukum-jinayat/.

Ismail, E. (2018). Analisis Yuridis terhadap Legalitas Qanun Aceh No. 6/2014 tentang Hukum Jinayat. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 20(1), 123-148.

Kompas.com. (2019). 10 Pelanggar Qanun Syariat Islam di Banda Aceh Dihukum Cambuk. retrieved March 20, 2021, from Kompas website: https://regional.kompas.com/read/2018/01/19/17231601/10-pelanggar-qanun-syariat-islam-di-banda-aceh-dihukum-cambuk/.

Latief, H. M. A. (2012). Disonansi Qanun Syariat Islam dalam Bingkai Konstitusi Hukum Indonesia: Aceh sebagai Studi Kasus. Conference Proceedings: Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) XII, 5 – 8 November 2012, Surabaya – Indonesia

Maulana, H. (2016). Pelanggaran HAM dalam Pelaksanaan Pidana Mati (Perbandingan Hukum Pidana Islam dan Hukum Positif). (Skripsi) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, Banda Aceh, Indonesia.

Nurdin, R. (2018). Kedudukan Qanun Jinayat Aceh Dalam Sistem Hukum Pidana Nasional Indonesia. MIQOT, 42(2), 356-378.

Sani, A. (2019). Kewenangan Pemerintah Aceh dalam Kerangka Otonomi Daerah. Ius Civile: Refleksi Penegakan Hukum dan Keadilan, 2(2), 49-59.

Sihombing, E. N. (2019). Analisis Wacana Hukuman Pancung Di Provinsi Aceh. Jurnal Legislasi Indonesia, 16(4), 514-523.

Wardah, F. (2016). Qanun Jinayat di Aceh Melanggar Hak Asasi Manusia. retrieved March 20, 2021 from VOA Indonesia website: https://www.voaindonesia.com/a/qanun-jinayat-di-aceh-melanggar-hak-asasi-manusia/3570054.html.

Downloads

Published

2021-04-28

How to Cite

Shandi, K. F., Izzurahman, T., Dewi, A. N. P., & Ridwan, M. (2021). Pandangan Mahasiswa tentang Hak Asasi Manusia dalam Penerapan Hukum Qanun Jinayah di Aceh. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(4), 105–112. https://doi.org/10.56393/decive.v1i4.290

Issue

Section

Articles