Pentingnya Komunitas Belajar Antar Guru Sebagai Wadah Kolaborasi Dalam Penggunaan Media Pembelajaran
DOI:
https://doi.org/10.56393/decive.v5i3.2907Keywords:
Komunitas Belajar, Guru, Kolaborasi, Kesuksesan Akademik, PendidikanAbstract
Komunitas belajar di kalangan guru memiliki peran strategis sebagai wadah kolaborasi untuk mendukung kesuksesan akademik peserta didik dan menumbuhkan profesionalisme setiap pendidik. Melalui interaksi yang intensif, guru dapat saling bertukar ide, berbagi pengalaman, dan mengembangkan media pembelajaran yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya komunitas belajar sebagai platform kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Melalui pendekatan kualitatif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas belajar antar guru dapat memberikan berbagai manfaat, termasuk peningkatan kompetensi pedagogik, peningkatan jejaring profesional, dan optimalisasi pemanfaatan teknologi pendidikan melalui media pembelajaran. Selain itu, komunitas ini juga berkontribusi dalam menciptakan solusi inovatif terhadap segala tantangan akademik yang dihadapi guru di berbagai konteks pembelajaran. Dalam konteks yang lebih luas, komunitas belajar mendukung terciptanya budaya belajar sepanjang hayat di kalangan pendidik, yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, partisipasi aktif dalam komunitas belajar antar guru perlu didorong sebagai salah satu wujud strategi penting dalam pengembangan pendidikan di era modern ini.
Downloads
References
Baskara, A., & Sutarni, N. (2024). Kompetensi Pedagogik Guru SMA di Indonesia: Sebuah Systematic Literature Review. https://jurnaldidaktika.org
C. Chapman, L. Ramondt, G. Smiley, “Strong Community, Deep Learning: Exploring the Link,” Innovations in Education and Teaching International, 42 (3), pp. 217-230, 2005.
DuFour, R., DuFour, R., Eaker, R., & Many, T. (2020). Learning by doing: A Handbook for professional learning communities at work. (3rd ed.). Solution Tree Press.
Gultom, A. F. (2024). Objektivisme Nilai dalam Fenomenologi Max Scheler. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(4), 141–150. https://doi.org/10.56393/decive.v4i4.2107
Gultom, A. F. (2024). The Cultural Problems about the Adaptation of Manggarai Students in Malang City. Humanus, 23(2), 209-225. https://doi.org/10.24036/humanus.v23i2.125105
Gultom, A. F. (2025). Buku Ajar Pengantar Filsafat. Malang: Kanjuruhan Press
Gultom, A. S., Suparno, S., & Wadu, L. B. (2023). Strategi Anti Perundungan di Media Sosial dalam Paradigma Kewarganegaraan. Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(7), 7–13. https://doi.org/https://doi.org/10.56393/decive.v3i7.1689
Harlita, I., & Ramadan, Z. H. (2024). Peran Komunitas Belajar di Sekolah Dasar dalam Mengembangkan Kompetensi Guru. https://jurnaldidaktika.org
Harlita, I., & Ramadan, Z. H. (2024). Peran Komunitas Belajar di Sekolah Dasar dalam Mengembangkan Kompetensi Guru. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(3), 2907-2920. https://doi.org/10.58230/27454312.989
Junaedi, Y., Mukhoyyaroh, Q., & Anwar, S. (2024). Optimalisasi Kompetensi Pedagogik Guru Sd Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Ethno-Rme. Jurnal Abdimas Sang Buana, 5(2), 79–86. https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v5i2.3856
Kelchtermans, G. (2022). Professional learning as networked learning: Reframing teachers’ collaborative practices. Professional Development in Education, 48(1), 23–38. https://doi.org/10.1080/19415257.2020.1865197
Kepemimpinan, J., Sekolah, P., Hardika, J., Yakub Iskandar, M., Hendri, N., Rahmi, U., Padang, U. N., Stkip, P., & Selatan, I. (2024). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android Untuk Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP. 9(2). https://doi.org/10.34125/jkps.v9i2.491
Lave, J., & Wenger, E. (1991). Situated learning: Legitimate peripheral participation. Cambridge University Press.
Mezirow, J. (2000). Learning as transformation: Critical perspectives on a theory in progress. Jossey-Bass.
Milaini, L. R., Hasibuan, W. F., Novita, E., Tan, T., & Noer, R. M. (2023). Catatan Penggerak Merdeka Belajar. Stiletto Book.
Ritonga, L. A. (2024). Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Analysis, 2(2), 320-327.
Sari, A. S. L., Pramesti, C., & RS, R. S. (2022). Sosialisasi Platform Merdeka Mengajar sebagai wadah belajar dan berkreasi guru. Jurnal Penamas Adi Buana, 6(01), 63-72. https://doi.org/10.36456/penamas.vol6.no01.a6105
Sekar, R. Y., Uin, N. K., & Makassar, A. (n.d.). Komunitas belajar sebagai sarana belajar dan pengembangan diri. Agustus 2020 Indonesian Journal Of Adult and Community Education, 2(1).
UNESCO. (2015). Rethinking education: Towards a global common good? UNESCO Publishing.
Zhang, Y., & Sun, M. (2021). Teacher professional learning communities and technology integration: A study of K-12 educators in China. Teaching and Teacher Education, 99, 103285. https://doi.org/10.1016/j.tate.2021.103285