Tradisi Beas Perelek Mengantisipasi Pandemi COVID-19: Studi Kasus di Purwakarta
DOI:
https://doi.org/10.56393/decive.v1i7.297Keywords:
Beas Perelek, Gotong Royong, Pandemi Covid-19Abstract
Peningkatan jumlah kasus penderita COVID-19 di Indonesia memiliki dampak ekonomi bagi para warga. Hal itu membatasi aktivitas warga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga memberikan dampak bagi masyarakat menengah kebawah hingga kalangan atas. Beas Perelek merupakan budaya Sunda sebagai bentuk gotong-royong warga dalam mengatasi kesulitan pangan dan diharapkan sebagai wujud solidaritas masyarakat Indonesia untuk saling membantu di tengah pandemi. Tujuan dari ditulisnya artikel ini adalah untuk mengkaji efektivitas tradisi lokal Beas Perelek dalam mengantisipasi para warga dari kekurangan pangan di masa pandemi COVID-19. Kajian tersebut dilakukan dengan studi kasus di Purwakarta, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan melalui metode kualitatif dengan melakukan perbandingan temporal untuk menentukan relevansi penerapan tradisi Beas Perelek serta studi literatur untuk memahami mekanisme penerapan tradisi Beas Perelek saat masa pandemi. Penerapan Beas Perelek dalam kehidupan warga saat pandemi sangat relevan. Temuan penelitian bahwa tradisi Beas Perelek ada dalam sikap gotong-royong dan menjadi sebentuk upaya mengantisipasi para warga di Purwakarta dari pandemi COVID-19.
Downloads
References
Adiyanta, F. C. S. (2019). Hukum dan Studi Penelitian Empiris: Penggunaan Metode Survei sebagai Instrumen Penelitian Hukum Empiris. Administrative Law & Governance Journal, 2(4), 697-709.
Bahagia, B., Rahmadanti, R., & Indriya, I. (2020). Societies Resilience For Confronting Covid-19 Based On Gotong Royong Tradition (Mutual Cooperation). Tunas Geografi, 9(2), 119-128.
Effendi, T.N. (2013). Budaya Gotong Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(1), 1-18.
Fitriah, N. A., Mujahidin, B. A., Nugraha, A., & Rindayani, W. (2020). Modal Sosial Beas Perelek: Analisis Keberlanjutan Dan Strategi Elaborasi Di Era Milenial. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 1(3), 199-208.
Gultom, A. F., & Saragih, E. A. (2021). Beriman di Masa Pandemi. Medan: CV. Sinarta
Livana, P. H., Suwoso, R. H., Febrianto, T., Kushindarto, D., & Aziz, F. (2020). Dampak pandemi COVID-19 bagi perekonomian masyarakat desa. Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences, 1(1), 37-48.
Putri, K.A., dan Amal, I. (2019). E-perelek: Penguatan Pangan Melalui Inovasi Kebijakan Berbasis Modal Sosial dan Teknologi Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Simulacra, 2(1), 65-73.
Ramanda, R., Akbar, Z., & Wirasti, R. A. M. K. (2019). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori Body Image Bagi Perkembangan Remaja. Jurnal Edukasi, 5(2), 121-135.
Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Rusnandar, N. (2016). Beas Perelek: Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Purwakarta. Patanjala, 8(3), 301-316.
Sari, Y. I. (2020). Sisi Terang Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 89-94.
Shonhaji, A. (2017). Kearifan lokal dalam Desa Berbudaya: studi tentang pengelolaan desa di Desa Cilandak Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sutarman. (2017). Penerapan Konsep Kearifan Lokal Masyarakat Sunda (Sabilulungan) dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 1(1), 33-36.
Telaumbanua, D. (2020). Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan COVID-19 di Indonesia. Qalamuna: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 12(1), 59-70
Warto. 2014. Budaya Lokal sebagai Wahana Pelestarian Nilai Kesetiakawanan Sosial. Jurnal PKS, 13(4), 387-400.
Yamali, F. R., & Putri, R. N. (2020). Dampak COVID-19 Terhadap Ekonomi Indonesia. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 4(2), 384-388.