Peran Serta Warga Negara Muda Pada Kegiatan Kemanusiaan
DOI:
https://doi.org/10.56393/decive.v1i9.505Keywords:
Warga Negara Muda, Peran Kegiatan Kemanusiaan, KarakterAbstract
Nilai kemanusian selalu ada pada diri manusia agar manusa menjadi makhluk yang berbudi luhur sesuai dengan harapan para pendiri bangsa. Indonesia. Penelitian ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui hubungan antara warga negara muda pada kegiatan kemanusiaan dan juga peran dari warga negara muda dalam kegiatan kemanusiaan. Warga negara muda merupakan elemen terpenting dalam sebuah bangsa yang besar dan berdaulat. Warga negara muda merupakan penerus perjuangan bangsa di masa depan, jika kita kaitkan dengan kasus-kasus pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan warga negara muda sangat memiliki peran penting di dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Hasil penelitian yaitu bahwa fenomena yang menghambat warga negara muda memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan adalah sikap apatisme. Sikap tersebut menyebabkan kurangnya peran aktif masyarakat untuk memperjuangkan hal yang dianggap penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka, hakikatnya jika menginginkan peradaban bangsa yang lebih baik maka diperlukan pendidikan karakter bagi warga negaramuda dengan menekankan warga negara muda untuk terus terlibat dalam kegiatan sosial salah satunya kegiatan kemanusiaan.
Downloads
References
Adha, M.M. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan Mengoptimalisasikan Pemahaman Perbedaan Budaya Warga Masyarakat Indonesia dalam Kajian Manifestasi Pluralisme Di Era Globalisasi. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 14(2), 1-10.
Adha, M.M. (2019a). Advantegous of Volunteerism Values for Indonesian Community and Neighbourhoods. International Journal of Community Service Learning, 3(2), 83-100.
Adha, M.M., Ulpa, E.P., Johnstone, J.M., & Cook, B.L. (2019b). Pendidikan Moral pada Aktivitas Kesukarelaan Warga Negara Muda. Journal of Moral and Civic Education, 3(1), 28-37.
Aeni, A. N. 2014. Pendidikan Karakter Untuk Mahasiswa PGSD. Bandung: Li Press
Ala, A. B. 1982. Hakekat Politik. Yogyakarta: Akademika
Aloysius, B. W. 2010. Peran Pemuda dalam Perubahan Sosial. Diakses melalui: https://www.usd.ac.id>lembaga>lppm. Pada tanggal 21 Mei 2019.
Arsib, I dan Dalimunthe, M. F. 2019. Merawat Kekayaan Bangsa dan Negara. Bogor: Guepedia.
Aziz, H. A. 2011. Pendidikan Karakter Berpusat Pada Hati. Jakarta: Al Mawardi
Erich, F. 1983. Seni Mencitai. Jakarta: Sinar Harapan
Ferisa, E. dan Sumaryati. 2014. Perwujudan Prinsip Kemanusiaan Oleh Anggota Palang Merah Remaja di SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga Jawa Tengah. Universitas Ajmad Dahlan:Jurnal Citizenship. Vol 4 No 1. Hal 40.
Gianto. 2019. Pendidikan Filsafat Pancasila dan Kearganegaraan. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia
Gultom, Andri, “Filsafat, Corona, dan Kepanikan Kita 1,” Researchgate, 2020<https://www.researchgate.net/publication/340091676_Filsafat_Corona_dan_Kepanikan_Kita>
Hamid, A. 2017. Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren. Surabaya: IMTIYAZ
Hasibuan, M. U. S. 2008. Revolusi Politik Kaum Muda. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Herijulianti, E., Indriani, T.S., Arbini,S. 2001.Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Kartono, K. 2005. Teori Kepribadian. Bandung: Mandar Maju
KBBI. 2019. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diakses melalui: http://kbbi.web.id/kemanusiaan.html. Pada tanggal 9 Mei 2019
Kemendiknas. 2011. Desain Induk Pendidikan Karakter. Jakarta: Puskur
Kurniawan, T.E. 2019. Peduli Palestina, Pemuda Trumon Tengah Gelar Aksi Kemanusiaan. Diakses melalui http://ac1.com/peduli-palestina-pemuda-trumon-tengah-gelar-aksi-kemanusiaan. Pada tanggal 24 Mei 2019
Lukman, A. 2007. Menejemen Logistik Bantuan Kemanusiaan Dalam Sektor Kemanusiaan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Mandiong, B., Mustafa, Z., Gunawan, A., Chakti, R., 2018. Pendidikan Kewarganegaraan. Sulawesi Selatan: Media Perkasa
Mendatu, A. 2010. Pemulihan Trauma: Starategi Penyembuhan Trauma Untuk Diri Sendiri, Anak, dan Orang Lain Disekitar Anda. Yogyakarta: Jala Sutra
Oktaviana, L. 2014. Hubungan Antara Konfomitas Dengan Kecenderungan Perilaku Bullyiing. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Parwati. N.N. 2011. Model Pembelajaran Pemecahan Masalah Berorientasi Pengembangan Pendidikan Karakter “Kajian Teoritis Dalam Pembelajaran Matematika”. Jurnal Undiksha.Vol 11. No 1, Tahun 2011.
Rahimat, M., Supriyatna, N., Kosim. 2006. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Media Grafindo.
Republik Indonesia. 2006 . UU Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Lembaran Negara RI Tahun 2006, No.63. Jakarta : Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2006). UU Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Lembaran Negara RI Tahun 2006, No.84. Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2009). UU Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Generasi Muda. Lembaran Negara RI Tahun 2009, No. 148. Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia. (2014). Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Berita Negara RI Tahun 2014, No 958. Jakarta: Kemenkumham
Rianto, H. (2016). Implementasi Nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Di Lingkungan Sekolah. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial. Vol 3 No 1. Hal 83.
Safrudin., Mulyati, S., Lubis, R., (2018). Pengembangan Kepribadian dan Profesionalisme Bidan. Jakarta: Wineka Media.
Sarbaini. (2016). Membangun Karakter Kemanusiaan, Membentuk Kepribadiaan Bangsa Melalui Pendidikan. Yogyakarta : Aswaja Presindo Yogyakarta.
Soekanto, S. (2000). Kamus Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press
Soemarno, S. (2013). Membangun Kembali Jati Diri Bangsa. Bogor: Elek Media Komputindo
Subhi, F. dan Amalia, A. F. (2017). Red’S Progress Catatan Jalan Juang. Jawa Barat: CV. Jejak.
Sulaiman, A. (2015). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Bandung: CV. Arfino Raya.
Surbakti, R. (1992). Memahami Ilmu Politik. Jakarta : PT Grasindo.
Tangkilisan, H. N. S. (2005). Manajemen Publik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Tugiono. (2004). Pengetahuan Sosial Sejarah. Jakarta: PT Grasindo.
Watloly, A. (2001). Tanggung Jawab Pengetahuan. Yogyakarta: Kanisius.