Signifikansi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Memaksimalkan Kompetensi Warga Negara

Authors

  • Berchah Pitoewas Universitas Lampung
  • Muhammad Mona Adha Universitas Lampung
  • Eska Prawisudawati Ulpa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
  • Rohman Rohman Universitas Lampung
  • Ahman Tosy Hartino Universitas Lampung
  • Rhosita Rhosita Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.56393/decive.v1i12.508

Keywords:

Pendidikan, Pendidikan Kewarganegaraan, Karakter

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang menjadi peran utama dalam pengembangan nilai pengetahuan, nilai karakter, dan nilai moral etika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana penelitian ini menghasilkan informasi berupa catatan dan data deskriptif yang terdapat di dalam teks yang diteliti. Hasil penelitian memaparkan bahwa materi pendidikan kewarganegaraan memuat tentang pembelajaran salah satunya tentang pembentukan karakter peserta ternyata PPKn tidak hanya membahas tentang pengetahuan saja, namun juga adanya pembelajaran tentang karakter dan nilai yang mana tidak dipelajari seluruhnya dimata pelajaran lainnya. Mata pelajaran PPKn sering kali seorang pendidik hanya menekankan pada ranah kognitif siswa saja tanpa menekankan ranah afektif dan psikomotorik sehingga siswa hanya mampu memahami tentang pengetahuan tentang kewarganegaraan. Tetapi, tidak mampu mengimplementasikan kewarganegaraan dalam kehidupan sehari hari. Oleh sebab itu seorang pendidik dituntut untuk mampu menyeimbangkan antara ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik harus saling seimbang dan selaras agar tujuan dari mata pelajaran kewarganegaraan itu tercapai.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adha, M. M., Ulpa, E. P., Johnstone, J. M., Cook, B. L. (2019). Pendidikan Moral Pada Aktivitas Kesukarelaan Warga Negara Muda (Koherensi Sikap Kepedulian dan Kerjasama Individu). Journal of Moral and Civic Education, 3(1).

Adha, M.M. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan Mengoptimalisasikan Pemahaman Perbedaan Budaya Warga Masyarakat Indonesia Dalam Kajian Manifestasi Pluralisme Di Era Globalisasi. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 14(2), 1-10.

Adha, M.M. (2019). Advantegous of Volunteerism Values for Indonesian Community and Neighbourhoods. International Journal of Community Service Learning, 3(2), 83-100.

Adha, M.M., & Susanto, E. (2020). Kekuatan Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun Kepribadian Masyarakat Indonesia. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 15(01), 121-138

Ahmad. (2013). Arus Pemikiran Islam Dan Sosial Menghalau Peradikalisme Kaum Muda, Gagasan Dan Aksi. Vol 8 No. 1. Hal 4-6

Bertens, K. (1993). Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Branson, M.S., Quigley, C.N. (1998). The Role Of Civic Education. Washinton DC.

Budimansyah, D. (2012). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membabgun Karakter Bangsa. Widya Aksara Press: Bandung.

Cholisin. (2011). Pengembangan Karakter Dalam Materi Pembelajaran PKn. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Darmodiharjo, Darji. (1988). Pendidikan Pancasila. Surabaya: IKIP Malang.

Desti, T. (2017). Peran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Menanamkan Karakter Kebangsaan Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan. Hal 128-129.

Dianti, P. (2014). Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mengebangkan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. Vol. 23, No 1. Hal 60-61.

Gultom, Andri, “Filsafat, Corona, dan Kepanikan Kita 1,” Researchgate, 2020<https://www.researchgate.net/publication/340091676_Filsafat_Corona_dan_Kepanikan_Kita>

Gunawan, H. (2012). Pendidikan Karakter (Konsep dan Implementasi). Bandung: Alfabeta.

Hardiman, F.B. (2002). Kewargaan Multikultur Teori Liberal Mengenal Hak-Hak Minoritas. Jakarta: LP3ES.

Hermanto. (2013). Pengintegrasian pendidikan anti korupsi dalam pembelajaran PKn sebagai penguatan karakter bangsa. Studi evaluasi dan pengembangan pembelajaran bermodel pakem di sekolah menengah pertama. Disertasi: Universitas Pendidikan Indonesia.

Ihsan. (2017). Kecendrungan Global Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan. Vol. 2 No, Juli 2017. Hal 52-53.

Kerr, D. (1999). Citizenship Education: An International Comparison. London: Quality Curriculum Asociation.

Koesoema, D. (2007). Pendidkan Karakter. Jakarta; PT Grasindo.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual (Konsep dan Aplikasi). Bandung: PT Refika Aditama.

Kusumohamidjojo, B. (2000). Kebhinekaan Masyarakat Indonesia Suatu Problematik Filsafat Kebudayaan. Jakarta: Gasindo.

Lickona, T. (2012). Character Maters. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Maftuh, B. (2008). Internalisasi Nilai- Nilai Pancasila dan Nasionalisme Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Vol 11 No 2. Hal 135-136.

Marzuki. (2016). Pengaruh Peran Guru PPKn dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Tindakan Moral Siswa. Jurnal Kependidikan. Vol 46 No 2. Hal 195

Muhibbin, A. (2016). Model Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Isu-Isu Kontroversial di Media Massa untuk Meningkatkan Sikap Demokrasi Mahasiswa dan Implikasinya Bagi Masyarakat Madani. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. Vol. 26 No 1. Hal 4-5

Mulyasa. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasikun. (2007). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Poespoprodjo, W. (1988). Filsafat moral kesusilaan dalam teori dan paktek. Bandung: Remadja Rosdakarya.

Prakoso, R. (2017). Pengaruh Pembelajaran E-Learning Terhadap Motivasi Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gandekan No. 230, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Jurnal PPKn. Vol. 5 No.1, Januari 2017. Hal 1017-1018

Priyatna, M. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Edukasi Islam Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 05, Juli 2016. Hal 1316-1317

Rasyid, R. (2004). Desentralisasi dalam Rangka Menjunjung Pembelajaran Daerah. Jakarta: LP3ES.

Rohayani, I. (2008). Pengaruh Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Interventif Terhadap Karakter Warga Negara Muda.

Rohman. (2006). Causes Based Learning Sebagai Upaya Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas VII Dismp Negeri 1 Kudus. Skripsi Semarang: Jurusan Hukum Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri.

Saripudin, S. (2011). Dinamika Konseptualisasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jurnal Pendidikan. Vol.12 No 1, Maret 2011. Hal 12-13

Setiawan, D. (2013). Peran Pendidikan Karakter Dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral. Jurnal Pendidikan Karakter. Tahun III, No 1, Hal 54.

Somantri, N. (1969). Pelajaran Kewargaan Negara disekolah. Bandung: IKIP Bandung.

Sutrisno. (2017). Peran Pendidikan Kewarganegaran Dalam Membangun Warga Negara Global. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaran. Vol. 6 No1, April 2018. Hal 18-19

Suwarma, A.M. (2000). Pengembangan Kemampuan Berpikir Dan Nilai Dalam Pendidikan IPS. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri Bandung.

Syahri. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Malang: UMM Press.

Tilaar, H.A.R. (2009). Kekuasaan dan Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Nomor 20 Tahun 2003.

Vontz, T. (2000). We Project Citizens. Washington: USAID.

Winarno, B. (2006). Sistem politik Indonesia Era Reformasi. Yogyakarta: Media Pressindo.

Winataputra, Udin S. (2012). Materi dan Pembelajaran PKn SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Zubaedi. (2012). Desain Pendidikan Karakter (Konsepsi dan Aplikasinya Dalam Pendidikan). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Downloads

Published

2021-12-31

How to Cite

Pitoewas, B., Adha, M. M., Ulpa, E. P., Rohman, R., Hartino, A. T., & Rhosita, R. (2021). Signifikansi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Memaksimalkan Kompetensi Warga Negara. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(12), 437–446. https://doi.org/10.56393/decive.v1i12.508

Issue

Section

Articles