Pembelajaran Kimia dengan Contextual Teaching and Learning Approach untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik
DOI:
https://doi.org/10.56393/educare.v1i4.1111Keywords:
Pembelajaran Kimia, Pembelajaran Kontekstual, Prestasi BelajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik di Sekolah Menengah Pertama melalui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kajian dokumen, angket, dan tes. Teknik analisis menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditemukan bahwa pembelajaran kimia dengan pendekatan CTL bisa meningkatkan prestasi belajar peserta didik dengan adanya kualitas soal pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Hal ini dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. Pada siklus I, ketercapaian aktivitas belajar peserta didik sebesar 52% dan pada siklus II meningkat menjadi 80%. Peningkatan prestasi belajar untuk aspek pengetahuan pada siklus I diperoleh ketuntasan belajar sebesar 56% dan pada siklus II meningkat menjadi 84%, untuk aspek sikap dengan kategori sangat baik sebesar 72% pada siklus I meningkat menjadi 92% pada siklus II.
Downloads
References
Arikunto, S. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Banerjee, A. (2010). Teaching Science Using Guided Inquiry as the Central Theme: A Professional Development Model for High School Science Teachers. FALL Science Educator, 19(2), 1-9
Barthlow, M.J. (2011). The Effectiveness Of Process Oriented Guided Inquiry Learning To Reduce Alternate Conceptions In Secondary Chemistry. Disertasi Tidak Dipublikasikan, Liberty University
Choerunnisa, R., Wardani, S., & Sumarti, S. S. (2017). Keefektifan pendekatan contextual teaching learning dengan model pembelajaran inkuiri terhadap literasi sains. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 11(2).
Depdiknas. (2004). Pedoman Penyusunan Lembar Kerja Peserta didik dan Skenario Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas
Djamarah, S.B. & Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Moleong, L.J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nata, H. A. (2012). Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. Kencana.
Pamungkas, W. (2012). Penerapan LKPD Berbasis Inkuiri Materi Kalor untuk Menumbuhkan Karakter Peserta didik SMP Kelas VII Tahun Pelajaran 2011/2012. Tesis Tidak Dipublikasikan, Universitas Negeri Semarang
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
Suyadi. (2011). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta : DIVA Press
Villagonzalo, E.C. (2014). Process Oriented Guided Inquiry Learning: An Effective Approach in Enhancing Students’ Academic Performance. Presented at the DLSU Research Congress 2014. Philippines: De La Salle University, Manila
Winkel, W. S., & Hastuti, M. S. (2005). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Media Abadi
Prayunisa, F., & Mahariyanti, E. (2022). Analisa Kesulitan Siswa Sma Kelas X Dalam Pembelajaran Kimia Pada Pendekatan Contextual Teaching And Learning Berbasis Two Tier Multiple Choice Instrument. Jurnal Ilmiah Global Education, 3(1), 24-30.
Sulistyani, Y., & Nirwana, R. R. (2019). Pengembangan Blog Pembelajaran Kimia Berbasis Contextual Teaching Learning (CTL) Materi Reaksi Oksidasi-Reduksi. Journal of Educational Chemistry (JEC), 1(1), 44-50.
Herlina, H. (2020). Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia dengan Pendekatan Contextual Teaching Learning di Kelas X SMAN 7 Rejang Lebong. PENDIPA Journal of Science Education, 4(1), 24-30.
Suryono, S. (2019). Penerapan Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Dalam Pembelajaran Sistem Periodik Unsur Siswa Kelas X Mipa 3 Sma Negeri 5 Jember. BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi, 1(1), 17-27.