Penggunaan Metode Bermain Peran dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Meningkatkan Pemahaman Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.56393/educare.v4i2.2811Keywords:
Metode Bermain Peran, Pemahaman Siswa, Hak dan Kewajiban, Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode bermain peran dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap hak dan kewajiban mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas (PTK) yang diterapkan secara langsung dalam proses pembelajaran guna meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran melalui perbaikan yang sistematis dan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode bermain peran secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar siswa. Metode ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menarik, sehingga mendukung pemahaman siswa terhadap konsep hak dan kewajiban secara lebih mendalam. Selain memahami aspek teoretis, siswa juga memiliki kesempatan untuk menerapkan konsep tersebut melalui simulasi situasi kehidupan nyata. Peningkatan pemahaman ini terlihat dari kemampuan siswa dalam mengidentifikasi, menjelaskan, dan mendiskusikan hak serta kewajiban mereka dalam berbagai konteks sosial. Selain itu, metode bermain peran juga mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan berkomunikasi yang esensial dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, aktivitas bermain peran tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Downloads
References
Agustinwati. (2021). Efektifitas Penggunaan Metode Bermain Peran dalam Meningkatkan Pemahaman Materi Harmonisasi Hak dan Kewajiban Siswa Kelas XI IIS di SMA Negeri 1 Stabat. Jurnal Serunai Ilmu Pendidikan, 7(1), 123–129.
Andini, Y. T., & Ramiati, E. (2020). Penggunaan Metode Bermain Peran Guna Meningkatkan Karakter Tanggung Jawab Anak. Jurnal Ilmiah Potensia, 5(1), 8–15. https://ejournal.unib.ac.id/potensia/article/view/9364/5134
Annajih, M. H., & Bakhtiar, A. M. (2024). Analisis Penggunaan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Interaksi Antar Siswa. Jurnal Educatio, 10(4), 1292–1298.
Faizah, Y., Nisa, K., & Husniati, H. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) Tipe Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SDN Ampenan Tahun Ajaran 2016/2017. Indonesian Journal of Teacher Education, 1(1).
Hasanah, N. (2015). Dampak Kompetensi Profesional Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Di Kota Salatiga. INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 9(2), 445. https://doi.org/10.18326/infsl3.v9i2.445-466
Pristiawanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(6). https://doi.org/10.33387/bioedu.v6i2.7305
Purwaningsih, I., Oktariani, O., Hernawati, L., Wardarita, R., & Utami, P. I. (2022). Pendidikan Sebagai Suatu Sistem. Jurnal Visionary : Penelitian Dan Pengembangan Dibidang Administrasi Pendidikan, 10(1), 21. https://doi.org/10.33394/vis.v10i1.5113
Sirait, J. E. (2021). Analisis Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Keberhasilan Pembelajaran di Sekolah Dasar Bethel Tanjung Priok Jakarta Utara. Diegesis : Jurnal Teologi, 6(1), 49–69. https://doi.org/10.46933/dgs.vol6i149-69
Susilo, L. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan Menggunakan Metode Bermain Peran Kelas IV Sekolah Dasar Kabupaten Tanah Tidung. Jurnal Pendidikan Dasar UNJ, 6(1).
Widiansyah, A. (2018). Peranan Sumber Daya Pendidikan sebagai Faktor Penentu dalam Manajemen Sistem Pendidikan. Jurnal Humaniora, 18, 2029–2032.