Pembelajaran Puzzle Solving Untuk Meningkatkan Daya Kognitif dan Kreativitas Peserta Didik di Era Pasca Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.56393/educare.v1i2.415Keywords:
Daya Kognitif, Era Pasca Pandemi, Kreativitas Peserta Didik, Puzzle SolvingAbstract
Tujuan penelitian ini yakni, untuk dapat memahami serta menganalisis dengan baik kasus yang dibahas. Walaupun masalah yang mereka hadapi tidak sama dengan masalah yang dihadapi orang dewasa, anak tetap harus memiliki kemampuan puzzle solving yang bisa membantu mereka mengatasi masalah tersebut dengan baik. Metode pembelajaran problem solving merupakan salah satu metode pembelajaran yang mencerminkan atau dilandasi oleh konstruktivisme. Teknik pengumpulan data yaitu observasi wawancara yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan masalah bahwa anak didik masih kurang berkembang dalam menyelesaikan masalahnya. Hasil penelitian menemukan bahwa dalam pendidikan, metode puzzle solving adalah bagian dari upaya peserta didik untuk bisa memecahkan masalah (problem solving). Kemampuan problem solving tersebut bisa dilakukan dengan cara bermain seperti bermain puzzle. Dengan kemampuan problem solving, maka kemampuan kognitif dan kreativitas bisa meningkatkan. Dalam proses pembelajaran, hal yang perlu diperhatikan bahwa masih banyak peserta didik yang belum mampu dalam memecahkan masalahnya sendiri. Mereka masih memerlukan bantuan orang dewasa atau guru dalam berlatih menerapkan pembelajaran puzzle solving dalam keseharian.
Downloads
References
Irawan, E., Arif, S., Hakim, A. R., Fatmahanik, U., Fadly, W., Hadi, S., ... & Aini, S. (2020). Pendidikan Tinggi Di Masa Pandemi: Transformasi, Adaptasi, dan Metamorfosis Menyongsong New Normal. Zahir Publishing.
Irsyadiah, N., & Rifa’i, A. (2021). Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Blended Cooperative E-Learning Di Masa Pandemi. Syntax Idea, 3(2), 347-353.
Jena, Y. (2012). Thomas Kuhn Tentang Perkembangan Sains dan Kritik Larry Laudan. Melintas, 28(2), 161-181
Kesuma, U., & Hidayat, A. W. (2020). Pemikiran Thomas S. Kuhn Teori Revolusi Paradigma. Islamadina: Jurnal Pemikiran Islam, 166-187.
Kuhn, T. S. (2011). 5. The History of Science. In the Essential Tension (pp. 105-126). University of Chicago Press.
Lasmawan, W. (2015). Pengembangan perangkat pembelajaran E-learning mata kuliah wawasan pendidikan dasar, Telaah kurikulum pendidikan dasar, pendidikian ips Sekolah dasar, perspektif global dan Problematika pendidikan dasar. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 4(1).
Munawwirah, B., Parwoto, P., & Ilyas, S. N. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Dengan Puzzle Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun. Tematik: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 17-23.
Nizhamiyah, 10(2). Rafsanjani, A. I. (2020). Kebijakan Pendidikan Di Era New Normal.
Nuryatin, S. (2020). Adaptasi Metode Pembelajaran Melalui E-Learning Untuk Menghadapi Era New Normal.
Prasetya, A., Nurdin, M. F., & Gunawan, W. (2021). Perubahan Sosial Masyarakat dalam Perspektif Sosiologi Talcott Parsons di Era New Normal. Sosietas, 11(1), 929-939.
Putri, F. A., & Iskandar, W. (2020). Paradigma Thomas Kuhn: Revolusi Ilmu Pengetahuan Dan Pendidikan.
Sabila, N. A. (2019). Paradigma dan Revolusi Ilmiah Thomas S. Kuhn (Aspek Sosiologis, Antropologis, dan Historis dari Ilmu Pengetahuan). Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 5(1), 80-97.
Sulisworo, D., Winarti, W., Amalia, Y. A., Larekeng, S. H., Maryani, I., & Demitra, D. (2020). Model lingkungan pembelajaran era new normal. Thomas S. Kuhn Dan Karl R. Popper: Suatu Kajian Hermeneutika Dan Kontribusinya.” Jurnal Filsafat 25, no. 2 (2015): 253–76.
Syahruddin,S. (2020).Pembelajaran Masa Pandemi : Dari Konvensional Ke Daring
Ulya, I., & Abid, N. (2015). Pemikiran Thomas Kuhn dan Relevansinya terhadap Keilmuan Islam. Fikrah, 3(2), 249-276.
Utami, L. O., Utami, I. S., & Sarumpaet, N. (2017). Penerapan Metode Problem Solving Dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain. Tunas Siliwangi , 175-180