Pemahaman dan Pelaksanaan Dekalog Keempat oleh Remaja Katolik di Lingkungan Bunda Yesus Paroki St. Gabriel Nunukan
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v1i11.1201Keywords:
Perintah Keempat Dekalog, Remaja KatolikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman dan pelaksanaan Perintah dekalog keempat oleh Remaja Katolik di Lingkungan Bunda Yesus Paroki St.Gabriel Nunukan Keuskupan Tanjung Selor. Pemahaman dan Pelaksanaan Perintah keempat dekalog oleh remaja Katolik di Lingkungan Bunda Yesus Paroki St.Gabriel Nunukan Keuskupan Tanjug Selor. Pemahaman remaja Katolik mengenai perintah keempat dekalog di Lingkungan Bunda Yesus paroki St.Gabriel Nunukan Keuskupan Tanjung Selor. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Kuantitatif, data di peroleh melalui test dan angket disebarkan kepada seluruh remaja Katolik di Lingkungan Bunda Yesus. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan score, teknik F % (Prosen) dan korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dengan nilai 0,2208 disimpulkan bahwa hubungan antara pemahaman (X) dan Pelaksanaan (Y) berdasarkan pedoman pada table r tidak ada korelasi. Rata-rata skor pemahaman dan pelaksanaan 2,32 berada pada inpretasi baik, hasil rata-rata skor pemahaman 2,21 berada pada interpretasi cukup baik dan hasil skor rata-rata pelaksanaan 2,43 berada pada interpretasi baik.
Downloads
References
Dantes, Nyoman. (2012). Metode Penelitian. (Yogyakarta : Penerbit Andi Yogyakarta)
Darmadi, Hamid. (2013). Dimensi-dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial Konsep Dasar dan Implementasi. Bandung Alfabeta,cetakan Pertama)
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Balai Pustaka Jakarta)
Derung, A. (2020). Peran Keluarga Muda Katolik Dalam Membangun Keharmonisan Keluarga. SAPA: Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 5(1), 28–46.
Edwin Paska N Kawi K Tarihoran E. (2016). Pendidikan Iman Dalam Keluarga katolik Di Dekenat Kota Malang. 1, 1.
Fabianus Selatang. (2016). Moral Dasar Dekalog Bahan Ajar(STP-IPI Malang)
J.Kiswara. (2013). Dasa firman Allah dan Penerapannya. (Kanisius Yogyakarta)
Juna, M., & Dwanara, A. W. (2013). Makna dan Penghayatan Sakramen Ekaristi bagi Calon Katekis. Jrnal Pendidikan Agama Katolik, 21(10), 133–143.
Khamim Zarkasih Putro (2017). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja Jakarta
Komkat KWI. (1996). Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Yayasan Kanisius,Cetakan Pertama,)
Kurniadi, B. B., Fajariyanto, T. C., & Ginting, Y. A. B. (2022). Nilai-Nilai Keagamaan Katolik dalam Pembentukan Moral Anak di Paroki Santo Yosef Delitua. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 6(2), 145-156.
Mones, A. Y., & Un, D. (2021). Peran Guru Pendidikan Agama Katolik Dalam Meningkatkan Pengendalian Diri Remaja Di Sma Negeri Taekas. Selidik (Jurnal Seputar Penelitian Pendidikan Keagamaan), 2(2), 17-31.
Nasution,Indri Kemala. (2007).Perilaku Merokok Pada Remaja.Disertasi tidak diterbitkan. Medan :
Kedokteran USU.p.16
Nurbeta, N., Adinuhgra, S., Hamu, F. J., & Ariyani, W. (2019). Pendidikan agama katolik sebagai media komunikasi iman bagi remaja di stasi santo fransiskus benangin. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 5(2), 52-66.
Suhartono, T. (2022). Pelaksanaan pendidikan agama kristen gereja dan keluarga untuk membangun iman remaja gbi batu aji. Jurnal tabgha, 3(1), 10-25.
Yunarti, B. S. (2016). Katekis Sebagai Teladan Hidup Orang Muda Katolik. Jurnal Masalah Pastoral, 4(2), 13-13.