Pengaruh Kegiatan Sel Komunitas Tritunggal Maha Kudus Muda-Mudi dalam Mencapai Tujuannya di Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v2i3.1225Keywords:
Kegiatan Sel, Komunitas Tritunggal Maha Kudus, Muda-MudiAbstract
Sel merupakan bagian terkecil didalam Komunitas Tritunggal Maha Kudus yang beranggota 4-16 orang yang di Kota Malang, terdapat 5 muda-mudi yang tercatat dan diakui. Koefisien korelasi antar kegiatan sel Komunitas Tritunggal Maha Kudus muda-mudi dalam mencapai tujuan Komunitas Tritunggal Maha Kudus sebesar 0,982 adalah signifikan, artinya koefisian tersebut dapat diberlakukan untuk seluruh populasi yakni 20 orang responden. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi, maka Tujuan Komunitas Tritunggal Maha Kudus sebesar 96,4 % dipengaruhi oleh kegiatan sel dan sisanya 3,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Penulis merasa bahwa Komunitas Tritunggal Maha Kudus tentu sudah pada jalan yang benar dan peneliti. Kesimpulan, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan sel Komunitas Tritunggal Maha Kudus muda-mudi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dalam mencapai tujuan Komunitas Tritunggal Maha Kudus. Berdasarkan penghitungan, ternyata diketahui bahwa hipotesis nol (Ho) yang menyatakan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan, kegiatan sel Komunitas Tritunggal Maha Kudus muda-mudi dalam mencapai tujuan Komunitas Tritunggal Maha Kudus ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kegiatan sel Komunitas Tritunggal Maha Kudus muda-mudi dalam mencapai tujuan Komunitas Tritunggal Maha Kudus diterima.
Downloads
References
Alffi, Y. W. D. (2022). Dasar-dasar Hidup Komunitas Tritunggal Mahakudus Nita dan Penghayatannya dalam Terang Ajaran Gereja Katolik (Doctoral dissertation, IFTK Ledalero).
Atawolo, A. B. (2022). Allah Trinitas: Misteri Persekutuan Kasih.
Gultom, A. F. (2010). Dialog Transformatif Agama Dan Kekerasan. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 4(2), 279-289.
Indrakusuma, Y. Pembaharuan Karismatik Katolik: Rahmat dan Tantangan,Yogyakarta: Kanisius.
Khoesdianto, D. (2009). Hubungan antara Religiusitas dan Kepercayaan Diri pada Muda-Mudi Komunitas Tritunggal Mahakudus di Surabaya.
KWI. (1993). Aneka Karunia Satu Roh: Surat Gembala Mengenai Pembaharuan Karismatik Katolik. Jakarta: Gemawindu Pancaperkasa.
Ledot, I. (2011). Adorasi Sakramen Mahakudus. Jurnal Ledalero, 10(2), 231-248.
Putrawan, B. K. (2022). Allah tritunggal, tauhid, dan firman allah. Vidya wertta: Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia, 5(2), 18-28.
Putri, N. M. R. S. D. (2022). Sentripetalisme Kebudayaan Lokal Pada Komunitas Kristen Di Desa Tuka Badung Bali 1930an. Candra Sangkala, 5(2), 35-43.
Sarwono, Sarlito, W. (2010). Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: RajaGrafindo Permai.
Sekolah Tinggi Pastoral – IPI Malang. (2012). Pedoman penyusunan dan ujian skripsi. (edisi kedua, 2017) Malang: Sekolah Tinggi Pastoral – IPI Malang
Statuta Komunitas Tritunggal Mahakudus. (2014). Malang, KTM. Pedoman Hidup Komunitas
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Suwito, B. (2021). Bersekutu Dalam Allah Tritunggal Dimulai Dalam Kehidupan Keluarga Kristiani. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 21(1), 48-61.
Tritunggal Mahakudus. (2014). Cikanyere, KTM. Panduan Anggota Komunitas Tritunggal Mahakudus.
Widijatmoko, E. K., Wadu, L. B., & Gultom, A. F. (2020). Workshop Pegiat Medsos Sebagai Aktualisasi Citizen Journalism Untuk Pewartaan Gereja Di Keuskupan Malang. jurnal buana pengabdian, 2(2), 39-44.
Yuliantari, N. M. A. (2014). Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan, Canggu (Perspektif Sejarah, Arsitektur Dan Fungsinya Sebagai Media Penumbuhkembangan Kerukunan Hubungan Antaragama). Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah, 2(1).