Meningkatkan Partisipasi Umat dalam Mengikuti Perayaan Ekaristi pada Hari Minggu dalam Suasana Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v2i6.1234Keywords:
Partisipasi Umat, Perayaan Ekaristi, Pandemi Covid-19Abstract
Virus Corona atau wabah Covid-19 merupakan bencana yang mengancam beragam sendi kehidupan manusia. Munculnya Covid-19 meruntuhkan logika dan kesombongan rasionalitas manusia. Bencana ini menyisir masa depan seluruh harapan manusia. pDalam keadaan ini agama membentuk ketergantungan manusia pada dimensi keilahian, terutama pada saat manusia mengalami bencana yang amat mengerikan dan menutup pintu rasionalitasnya. Oleh karena itu, bagaimana eksistensi agama bagi manusia ketika menghadapi musibah Covid-19 dan bagaimana implementasi perwujudan kesadaran teologis keberagamaan manusia dalam mencari jawaban atas nilai-nilai keberagamaan yang esensial pada saat menghadapi musibah Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, Partisipasi Umat dalam Mengikuti Perayaan Ekaristi sebelum Pandemi Covid-19, Partisipasi Umat dalam Mengikuti Perayaan Ekaristi dalam suasana Pandemi Covid-19; Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan Partisipasi Umat dalam Mengikuti Perayaan Ekaristi dalam Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan Studi Kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran angket. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah Skala Likert.
Downloads
References
Arnold Heinrich. (2002). Discipleship Merajut Hidup Menjadi Murid Kristus. Yogyakarta: Kanisius.
Dokumen KWI. Obor.
Emanuel, Martasudjita. (2005). Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.
Gultom, A. F. (2016). Iman dengan akal dan etika menurut Thomas Aquinas. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 16(8), 44-54.
Jehaman, F., & Firmanto, A. D. (2021). Pengaruh Pemahaman Perayaan Ekaristi Online Terhadap Penghayatan Perayaan Ekaristi Umat Katolik Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Masalah Pastoral, 9(1), 37-59.
Konferensi Waligereja Indonesia Regio Nusa Tenggara. (2000). Misale Indonesia.
Konferensi Waligereja Indonesia. (2016). Merayakan Hari Minggu. Jakarta: Komisi Liturgi {KWI}.
Konferensi Waligereja Indonesia.(1993). Katekismus Gereja Katolik.
Lembaga Alkitab Indonesia. Alkitab. Jakarta: {1993}. Kitab {Keluaran 20:8-10}. Makasar: Perdatin.
Letsoin, Y. S., Firmanto, A. D., & Aluwesia, N. W. (2021). Gereja Partisipatif-Memasyarakat di Tengah Pandemi Covid-19. Media (Jurnal Filsafat dan Teologi), 2(2), 221-238.
Meilarani, K. R., Kistanto, N. H., & Laksono, A. (2021). Etnografi Pola Beribadah Umat Gereja Katolik St Antonius Padua Bidaracina Jakarta di Masa Pandemi. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 4(2), 38-44.
Samosir, Leonardus.(2017) Gereja yang hadir disini dan sekarang: Peta Eklesiologi menurut
Simamora, E. S. (2021). Makna dan Tinjauan Pastoral Liturgis Misteri Ekaristi di Masa Pandemi COVID-19. Fides et Ratio, 6(2), 36-43.
Sugiyana, F. X. (2022). Beriman Di Tengah Pandemi Covid-19. Lumen: Jurnal Pendidikan Agama Katekese dan Pastoral, 1(1), 67-81.
Suryani dan Hendyradi. (2000). Metode Riset Kuantitatif. Kencana: Jakarta.
Takdir, Musba. (2020). Buku Pedoman Penanganan Pasien Kritis Covid-19.
Viktorahadi, R. B., & yang Disarankan, P. (2021). Perubahan Pola Sakramen Umat Katolik Bandung Pada Era Pandemi Covid-19. TEMALI: Jurnal Pembangunan Sosial, 4(1), 72-79.

