Makna Upacara Reba dalam Kehidupan Beragama Masyarakat Langa Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v2i7.1274Keywords:
Agama, Makna Upacara Reba, MasyarakatAbstract
Agama adalah salah satu institusi sosial yang merupakan bagian dari fakta sosial. Selain itu agama juga sering kali didefinisikan sebagai kepercayaan Tuhan yang maha kuasa. Jika budaya itu di langgar, maka akan mendapatkan musiba yang setimpal. Tujuan dari penelitian ini supaya manusia lebih memahami nilai agama dan budaya, sehingga bisa diterapkan dengan baik di lingkungan masyarakat. Dalam Penelitian ini peneliti meneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan kajian pustaka yang diperoleh dari dokumen- dokumen seperti artikel, buku dan juga dari internet. Hasil penelitian menemukan bahwa upacara reba sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang didapatkan selama setahun. Dalam menjalankan upacara reba ada tiga tahap atau rangkaian penting didalamnya yaitu; kobe dheke, kobe dhoi, dan kobe su’i. Kobe dheke menjadi kegiatan inti yang harus dilakukan karena semua anggota keluarga berkumpul di rumah adat atau Sa’o. Perbuatan masyarakat yang berada di Desa Langa harus seimbang, baik agama mapupun budaya yang dipercayainya.
Downloads
References
A.M. Fatwa. (2009). Potret Konstitusi Pasca Amandemen UUD 1945. Penerbit Buku Kompas, Jakarta, (2009). https://books.google.co.id/books?id=tx2BchLHxP4C&lpg=PP1&hl=id&pg=PP1#v=onepage&q&f=false
Antara, M., & Yogantari, M. V. (2018). Keragaman Budaya Indonesia Sumber Inspirasi Inovasi Industri Kreatif. Senada, 1, 292–301.
Bajawa, S. (2019). Ritual Reba Dalam Dinamika Budaya. 2(2).
Betu, S. (2019). Upacara Adat Reba Sebagai Resolusi Konflik Di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Al-Adyan, 6(2), 133–158.
Derung, T. N., Tulisan, A., Indonesia, B., Kunci, K., Royong, G., Indonesia, I. P., Indonesia, B., Jawa, P., Pengembangan, B., Bahasa, P., & Pendidikan, K. (n.d.). Gotong royong dan indonesia. 5–13.
Dheo, D. K. (2015). Desain Jiwa.
Fatiharifah. (2017). 100 Tradisi Unik di Indonesia (Cetakan Pe). Yokyakarta Laksana 2017.
Gagas Ulung, 1974- Intarina Hardiman. (2011). Exotic NTT.
Kurniawan, H. (1881). Askese , Misi Transformasi Diri : Dialog Iman Katolik dengan Serat. 51–62.
Lembu, S., Setyawan, D., Dopo, F., Studi, P., Musik, P., Citra, S., & Ngada, B. (2021). Jurnal Citra Pendidikan ( JCP ) Implementasi Pendidikan Karakter Pada Makna Syair Lagu O Uwi Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada menanggapi lingkungan secara aktif . Kebudayaan juga dapat diwujudnyatakan dalam kebudayaan , adalah tradisi atau adat istiadat d. 1.
Makassar, N. H., & Makassar, N. H. (2015). Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur. 5(1), 667–672.
Mawo, Y. R., Khotimah, K., & Tobing, S. M. (2021). Nilai Dan Makna Ritual Su’I Uwi Pada Upacara Adat Reba Masyarakat Bosiko Kecamatan Bajawa Kabupatenngada (Kajian Historis Dan Sosiologis). Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sosiologi, 3(2), 1–12. https://doi.org/10.33503/maharsi.v3i2.1719
Pada, R. (2019). Makna Simbolik Dalam Ritual Kecamatan Jerebuu Pelipus Wungo Kaka Dosen PGSD STKIP Citra Bakti PENDAHULUAN Indonesia adalah Negara monument mengalitik , dan suku , Dalam Ras dan yang terdapat ( Depdikbud , 1989 : 20 ). Agar warisan tidak punah maka sebagai. 3(2).
Ripo, F., Sriwahyuni, Indrabudiman, M., & Akhiruddin. (2022). Makna Upacara Reba (Studi Terhadap Masyarakat Di Ngoranale Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur). Jurnal Ilmu Sosial, 1(2), 123–132.
Risky, S. N., Puspitasari, R., & Saraswati, R. R. (2018). Agama dan kebahagiaan: A literatur review. Risenologi, 3(2), 56–63. https://www.ejurnal.kpmunj.org/index.php/risenologi/article/view/84
Rohmah, S. A., Asyiah, I. N., & Hariani, S. A. (2014). Etnobotani Bahan Upacara Adat Oleh Masyarakat Using Di Kabupaten Banyuwangi. Artikel Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 1–4.
Triwardani, R., & Rochayanti, C. (2014). Implementasi Kebijakan Desa Budaya Dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal. Reformasi, 4(2), 102–110. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/article/view/56/53
Yudiwinata, H. P., & Handoyo, P. (2014). Permainan Tradisional dalam Budaya dan Perkembangan Anak. Paradigma, 02, 1–5.
Yuli Asih, K. (2020). DIKLUS: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Rekonstruksi Sosial Budaya Fenomena Bunuh Diri Masyarakat Gunungkidul. 1, 2020–2041.