Pentingnya Pendidikan Iman Anak dalam Keluarga di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v2i11.1285Keywords:
Pendidikan Iman Anak, Keluarga, Era DigitalAbstract
Orang tua sebagai pendidik iman anak di era digital memilki peran mengajarkan pemahaman iman, mengusahakan pembiasaan hidup beriman, menjadi teladan iman. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis ditemukan bahwa orang tua kesulitan dalam melaksanakan perannya dikarenakan kesulitan dalam membagi waktu untuk bekerja dan mendidik iman anak di era digital. Menyadari adanya hal tersebut, maka perlu diusahakan untuk meningkatkan pelaksanaan perannya sebagai pendidik iman anak di era digital. Berkaitan dengan hal ini, penulis berpendapat bahwa meningkatkan pelaksanaan peran orang tua sebagai pendidik iman anak di era digital, dapat dilakukan dengan kegiatan katekese keluarga dengan model Shared Christian Praxis (SCP). Khsusnya melalui katekese keluarga model SCP supaya dapat melatih nurani setiap pribadi dalam membedakan mana yang mendukung dan yang merugikan kepribadian dan iman, membantu menyadarkan dalam menggunakan secara positif media-media digital dan mengembangkan hal-hal positif yang mereka dapatkan di situ. Orang tua mendapatkan kesulitan-kesulitan dalam mendidik iman anak mereka. Orang tua seringkali mengalami kesulitan dalam membagi waktu untuk bekerja dan pendidikan iman anak, sehingga pendidikan iman anak menjadi terabaikan.
Downloads
References
Alexander, M., Sukatno, A., & Paska, P. I. N. (2021). Harapan, Komitmen dan Panggilan Guru Agama Katolik Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Malang. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(4), 118-126.
Derung, T. N. (2021). Upaya Pengampunan Keluarga Kristiani Menurut Injil Matius. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(3), 74-83.
Derung, T. N., & Keling, K. N. (2021). Katekese Tentang Kesetiaan Perkawinan Dalam Keluarga Menurut Hosea 1: 2-9; 3: 1-5 Bagi Suami Isteri. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(6), 195-199.
Derung, T. N., & Mandonza, M. (2021). Peran Pembina Dalam Pelaksanaan Bina Iman Anak Usia Dini di Paroki Santo Andreas Tidar. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(6), 183-189.
http://www.katolisitas.org/beriman-dengan-cerdas-tangguh-misioner/. Diakses pada tanggal 08 November 2018, pukul 15.00 WIB.
http://www.katolisitas.org/peran-orang-tua-dalam-pembinaan-iman- anak/. Diakses pada tanggal 07 Oktober 2018, pukul 09.40 WIB.
https://komkat-kwi.org/2016/09/06/hasil-akhir-pertemuan-kateketik-antarkeuskupan-se-indonesia-pkki-xi/, diakses pada tanggal 20 Juni 2019
https://www.academia.edu/3012749/Pengertian_Pendidik. Diakses pada tanggal 25 Mei 2019.
Komisi Kateketik KWI. (2015). Hidup di Era Digital. Yogyakarta: Kanisisus. Komisi Keluarga Keuskupan Malang. (1998).
Konsili Vatikan II. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II, diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Obor.
Lanang, W. R., & Kusumawanta, D. G. B. (2021). Pendekatan Relasional Agama dan Spiritualitas Dalam Meningkatkan Keutuhan Perkawinan Umat Katolik. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(4), 112-117.
Pedoman Bina Iman Usia Dini Dalam Keluarga. Malang: Dioma Malang.
Pura, J. D. L. (2021). Implementasi Kurikulum 2013 Terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Bagi Peserta Didik Sekolah Dasar. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(1), 6-10.
Soerjanto, Al. dan Widiastoeti. (2007). Pendidikan anak-anak dalam Keluarga Katolik. Semarang: Komisi Pendampingan Keluarga KAS.
Tarihoran, E., Moi, A. Y., & Ohaq, M. (2021). Keaktifan Mengikuti Perayaan Ekaristi Dan Keterlibatan Dalam Pelayanan Stasi Santo Paulus Meluwiting Paroki Hoelea. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(3), 100-105.
Tawa, A. B., & Parus, D. (2021). Peranan Keluarga Single Parent Terhadap Pendidikan Moral Anak Di Paroki Maria Tak Bernoda Kepanjen. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(6), 173-177.
Tawa, A. B., & Zefanya, M. F. (2021). Partisipasi Orang Muda Dalam Panca Tugas Gereja di Stasi Santo Petrus Belayan. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(6), 178-182.
Yohanes Paulus II. (1979). Catechesi Tradendae, diterjemahkan oleh R. Hardawiyana. Jakarta: Dokpen KWI.