Makna Salib Menurut John Calvin Analisis Dogmatis Dan Relevansinya Terhadap Kualitas Ibadah Gereja Toraja

Authors

  • Dika Kilala Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Mei Masirri Institut Agama Kristen Negeri Toraja

DOI:

https://doi.org/10.56393/intheos.v3i10.1801

Keywords:

Makna Salib, Analisis Dogmatis, Kualitas Ibadah, Gereja Toraja

Abstract

John Calvin meyakini bahwa salib memiliki peran penting sebagai sarana penebusan dosa manusia. Menurutnya, manusia berdosa namun Yesuslah yang mengambil tanggung jawab atas dosa-dosa tersebut. Cinta kasih Allah begitu besar sehingga Ia rela mengorbankan Anak-Nya yang tak bersalah untuk disalibkan, guna menebus dosa-dosa manusia. Dari keyakinan ini, penulis bertujuan untuk meneliti makna dogmatis salib menurut pandangan John Calvin, serta relevansinya terhadap kualitas ibadah di Jemaat Ampangan Klasis Tondon. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif studi lapangan, dengan melaksanakan observasi dan wawancara. Hasil dari data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis oleh penulis. Kesimpulan yang diambil adalah bahwa Jemaat Ampangan telah memahami dengan baik makna salib dalam kehidupan berjemaat dan kehidupan pribadi masing-masing. Pemahaman ini berdampak positif terhadap peningkatan kualitas ibadah di Jemaat Ampangan. Dengan memahami dan menerima makna dogmatis salib menurut John Calvin, jemaat ini mampu mendalami dan mengalami pertumbuhan spiritual yang lebih dalam dalam ibadah mereka.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akka, Y., & Orindevisa. (2023). Penerapan Kepemimpinan Karismatik Dalam Meningkatkan Spriritualitas Pemuda GPSDI Jemaat Gratia Pattengko Kecamatan Tomoni Timur. Skenoo : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 3(1), 13–26.

Balasuriya, T. (2004). Teologi Siarah. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Bermejo, L. M. (2008). Selubung Kirmizi Jejak – Jejak Penyaliban Al Masih. Yogyakarta: Kanisius.

Boland, G. C. V. N. B. J. (2013). Dogmatika Masa Kini. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Christimoty, D. N. (2019). Teologi Ibadah dan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Sebuah Pengantar. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen.

Daulay, R. M. (2009). Firman Hidup 60. Jakarta: Gunung Mulia.

Douglas, J. D. (2014). Ensiklopedia Alkitab Masa Kini. Jakarta: YKBK/OMF.

Fox, J. (2010). Faxes’s Book Of Martyrs kisah para martir tahun 13. Yogyakarta: ANDI.

Gulo, A. Y. (2020). Bukan Salib Biasa: Menelusuri Pemahaman Berdasarkan Biblical. Sekolah Tinggi Teologi Pokok Anggur Jakarta.

Guthrie, D. (2008). Teologi Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hadiwijono, H. (1995). Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Harun Hadiwijono. (2007). Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Henry, M. (2015). Tafsiran Metthew Henry: Surat Roma, 1 dan 2 Korintus. Surabaya: Momentum.

Henry, M. (2016). Tafsiran Matthew Henry: Kitab Yesaya 40 – 66. Surabaya: Momentum.

Henry, M. (2019). Kitab Keluaran, Imamat. Surabaya: Momentum Christian Literature.

Lee, W. (2019). Kristus dan Salib. Surabaya: Yayasan Perpustakaan Injil Indonesia.

Lingga, E. (2008). Firman Hidup 69. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Moeliono, A. M. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Molong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Moris, L. (1996). Teologi Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Parsons, B. (2014). John Calvin: Sebuah Hati untuk Ketaatan, Doktrin, dan Puji – Pujian. Surabaya: Momentum.

Rachman, R. (2016). Hari Raya Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Sanjaya, V. I. (2004). Yesus, Orang Nazaret, Raja Orang Yahudi. Yogyakarta: Kanisius.

Setiawan, D. E. (2019). Kelahiran Baru di Dalam Kristus Sebagai Titik Awal Pendidikan Karakter Unggul. Evangelikal : Jurnal Teologi Injil Dan Pembinaan Warga Jemaat, 3(2).

Stott, J. (2013). Kristus Yang Tiada Tara. Surabaya: Momentum.

Sukardi. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Telaumbanua, E. (2018). Pemimpin Sebagai Gembala Berdasarkan Injil Yohanes 10:1-8. Jurnal Bijak.

Walker, P. (2010). In The Steps of Jesus. Yogyakarta: Kanisius.

Yewamgoe, A. A. (2009). Agama dan Kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Yewangoe, A. A. (1989). Teologi Crucis Di Asia; Pandangan – Pandangan Orang Kristen Asia Mengenai Penderitaan Dalam Keberagaman Di Asia. Op.Cit. 117. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Downloads

Published

2023-11-04

How to Cite

Kilala, D., & Masirri, M. (2023). Makna Salib Menurut John Calvin Analisis Dogmatis Dan Relevansinya Terhadap Kualitas Ibadah Gereja Toraja. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 3(10), 213–220. https://doi.org/10.56393/intheos.v3i10.1801

Issue

Section

Articles