Pelayanan Orang Sakit: Partisipasi atas Karya Keselamatan Allah
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v3i11.1890Keywords:
Pelayanan, Orang Sakit, Partisipasi, Karya Keselamatan AllahAbstract
Tujuan artikel ini ialah untuk melihat dan merefleksikan pengalaman sakit manusia dari perspektif teologi. Dalam proses merefleksikan pengalaman sakit manusia, penulis menyimpulkan bahwa melayani orang sakit merupakan partisipasi atas karya keselamatan Allah melalui Yesus Kristus yang rela mengosongkan diri dan menderita demi umat manusia. Melayani dan berbagi hidup dengan mereka yang sakit dan menderita berarti ikut memuliakan nama Tuhan. Melalui perjumpaan dan sentuhan pelayanan kasih, penulis hadir, ikut dan berjalan bersama mereka yang menderita dan sakit dalam menyusuri kegelapan yang tidak pasti. Berhadapan dengan sakit dan penderitaan, iman ditantang untuk diwujudnyatakan dalam perjuangan dan pergulatan hidup nyata. Kewajiban dan tanggung jawab moral-sosial menjadi “medan” bagi kita untuk semakin menghayati dan menghadapi dengan sungguh relasinya dengan Allah. Karya keselamatan terwujud dengan mengirimkan nabi-nabi untuk memberitakan keselamatan itu. Karya keselamatan pada akhirnya terpenuhi di dalam diri Yesus Kristus. Dalam merefleksikan pengalaman sakit, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melihat, mendengar, dan mengalami secara langsung tentang situasi dan pengalaman individual yang terlibat di dalam objek penelitian.
Downloads
References
Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia. 2023. Pesan Paus untuk Hari Orang Sakit Sedunia ke-31. Diakses dari https://karyakepausanindonesia.org/2023/01/11/pesan-paus-untuk-hari-orang-sakit-sedunia-ke-31/, 20 November 2023.
Gepa, Prosper Derico Antonio, dkk. 2023. Pendampingan Pastoral Orang Sakit di Paroki Santa Maria Immaculata Wayun Palu Rejo. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, Vol. 9, No. 2. DOI: https://doi.org/10.58374/sepakat.v9i2.191.
Kieser, B. 1984. Ikut Menderita Ikut Percaya, Pastoral Orang Sakit. Yogyakarta: Kanisius.
Kieser, B. 2005. Wahyu Ilahi Ditemukan dalam Perumusan Manusiawi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. (Diktat mata kuliah Iman dan Wahyu)
Konsili Vatikan II. 1993. “Kegembiaraan dan Harapan” (Gaudium et Spes), dalam Dokumen Konsili Vatikan II, diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI–Obor.
Konsili Vatikan II. 1993. “Wahyu Ilahi” (Dei Verbum), dalam Dokumen Konsili Vatikan II, diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI–Obor.
Kusmaryanto, C.B. 2016. Health Pastoral Care. Jurnal Teologi, Volume 05, Nomor 01: 91-104.
Moleong, L.J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rodakarya.
Moltmann, Jürgen. 1993. The Crucified God: The Cross of Christ as Teh Foundation and Criticism of Christian Theology, Fortress Press, Minneapolis.
Paus Fransiskus. 2023. Message of His Holiness Pope Francis XXXI World Day of The Sick: Take care of him, Compassion as a synodal exercise of healing. Diakses dari https://www.vatican.va/content/francesco/en/messages/sick/documents/20230110-giornata-malato.html, 20 November 2023.
Paus Yohanes Paulus II. 1995. “Injil Kehidupan” (Evanegelium Vitae). Ensiklik tentang Nilai Hidup Manusiawi yang Tidak Dapat Diganggu-gugat. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI–Obor.
Piagam bagi Pelayan Kesehatan: Piagam Panitya Kepausan untuk Reksa Pastoral Kesehatan tentang Masalah-Masalah BIO-ETIKA, Etika Kesehatan dan Pendampingan Orang Sakit dikeluarkan tahun 1995. 1996. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI–Obor.
Tanureja, V. Indra. 2022. Sinodalitas Gereja dalam Perjanjian Lama dalam Emanuel P.D. Martasudjita, dkk (ed.), Sinodalitas Gereja: Tinjauan dari Berbagai Aspek Filosofis dan Teologis. Yogyakarta: Kanisius, 23-46.
T. Jacobs dan B. Kieser. 2017. Teologi Modern tentang Eschata, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Widodo, A. Agus. 2022. Sinodalitas Gereja pada Masa Patristik dan Abad Pertengahan dalam Emanuel P.D. Martasudjita, dkk (ed.), Sinodalitas Gereja: Tinjauan dari Berbagai Aspek Filosofis dan Teologis. Yogyakarta: Kanisius, 91-116.