Revitalisasi Model Pelayanan Gereja Toraja Jemaat Batang Palli Di Tengah Kompleksitas Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v4i8.2158Keywords:
Budaya, Gereja, Revitalisasi, KompleksitasAbstract
Model pelayanan Gereja sebaiknya di revitalisasikan setiap saat dengan mengikuti perkembangan zaman. Keprihatinan yang dirasakan oleh penulis terhadap model edukasi Gereja saat ini memberi dorongan untuk kemudian merangkai dalam sebuah tulisan dengan tujuan untuk mereinternalisasikan model-model edukasi gereja yang sesuai dengan nilai-nilai, karakteristik dan moral kebudayaan pada zaman dulu yang telah dipunahkan oleh modernisme zaman. Metode yang digunakan dalam karya tulis tersebut adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Kualitatif dikembangkan dalam studi kepustakaan dengan menggunakan literatur-literatur terpercaya. Teori yang digunakan dalam tulisan adalah tentang teori kebudayaan, gereja dan tradisi sosial. Fokus kajian terhadap Gereja Toraja Jemaat Batang Palli sebagai lokus utama dalam melakukan penelitian, bahwa memang realitas yang terjadi nilai dan kearifan lokal hanya dianggap sebagai anamnesis semata. Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa Gereja Toraja Jemaat Batang Palli sehayoganya menjadi sentralisasi dalam konservatif nilai, norma dan kearifan yang telah dilupakan dalam budaya dengan cara perenungan, penerimaan dan merangkuh dengan penuh kasih dan cinta.
Downloads
References
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. CV. Syakir Media Press.
Acob, & Wiranata, V. A. (2020). Peranan Agama Kristen dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Teologi Dan Misi, 6(3).
Anggraini, A. S. (2020). Makna Upacara Pemakaman Rambu Solo Di Tanah Toraja. Visual Heritage, 3(2).
Aritonag, J. S. (2016). Berbagai Aliran dan Ajaran di dalam dan Sekitar Gereja. BPK Gunung Mulia.
Ayub Alexsander. (2019). Raputallang Sebagai Konsep Konseling Kontekstual dalam Masyarakat Toraja. Teologi Dan Pendidikan Kristen KOntekstual, 2(2).
BPS Gereja Toraja. (2005). Dari Benih Terkecil, Tumbuh Menjadi Pohon: Kisah Anton dan Alida Van de Loosdrecht, Misionaris Pertama Ke Toraja. BPS Gereja Toraja.
Dr. Dedeh Maryani, R. R. (2019). Pemberdayaan Masyarakat. Deepublish.
Erastus Sabdono. (2020). Tanggung Jawab Memiliki Keselamatan. Rehobot Literatur.
Fauzan Ali Rayzid. (2020). Konsentasi Agama dan Negara: Politk Hukum Penodaan Agama di Asia Tenggara. LP2M UIN Bandung.
Gunawan, A. (2020). Pemuridan Dan Kedewasaan Rohani. SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 5(1), 1–17. https://doi.org/10.47596/solagratia.v5i1.52
Handayani, D. (2018). Tinjauan Teologis Konsep Iman dan Perbuatan Bagi Keselamatan. EPIGRAPHE “Teologi Dan Pelayanan Kristiani,” 1.
Ivan J Weismann. (2005). Filsafat Ketuhanan Menurut Plato. Jaffray:Teologi Dan Study Patoral, 1(3).
Jimmi Pindan Pute. (2022). Sejarah Gereja Jemaat Batang Palli.
Jonathan K. Dodson. (2012). Pemuridan Yang Berpusatkan Injil. Literatur Perkantas.
Khabib Luthfi. (2019). masyarakat Indonesia dan tanggung jawab moralitas. Guepedia.
Mia Angelina. (2015). Mitos Dan Budaya. Jurnal Humonaria, 2, 191.
Miltha. (2021). Sejarah Asal Mula Rumah Adat Tongkonan.
P.H.I Jaya. (2017). Revitalisasi peran penyuluh agama dalam fungsinya sebagai konselor dan pendamping masyarakat. Konseing Religi, 6(3).
Ricky Arnold Nggili. (2022). Filsafat :Memahami Realitas Manusia. Institute Transformasi Indonesia.
Shofiah Fitriani. (2020). Keberagamaan dan Toleransi Antar Umat Beragama. Studi Keislaman, 2(20).
Sutarno. (2012). Menyongsong Kehidupan Setelah Kematin. Pustaka Sinar Harapan.
T. Kombog. (1992). Aluk, Adat dan Kebudayaan Toraja dalam Perjumpaannya dengan Injil. Pusbang-BPS Gereja Toraja.
Tedi Sutardi. (2007). Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya. PT Setia Purna Inves.
Wilfred J. Samuel. (2007). Doktrin Kristen Kharismatik. BPK Gunung Mulia.
Yogi Sugito. (2012). Meretas Jalan menembus batas. UB Press.
Zainur. (2022). Narasi Perdamaian dalam Membangun Keharmonisan Antar Pemeluk Agama di Indonesia. Teologi Amreta, 3(4).
