Konsep Teologis-Dogmatis Tentang Dosa Berdasarkan Pengakuan Gereja Toraja Dan Implikasinya Bagi Jemaat Sion Langsa’
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v4i8.2414Keywords:
Teologis-Dogmatis, Gereja Toraja, Jemaat Sion Langsa’Abstract
Penulisan ini berangkat dari keberadaan manusia sebagai ciptaan yang mulia dan telah jatuh ke dalam dosa. Kegagalan manusia untuk menuruti aturan dan perintah Allah mengakibatkan dirinya terjerumus ke dalam dosa. Melalui penulisan ini, hendak menguraikan tentang konsep teologis-dogmatis tentang dosa berdasarkan Pengakuan Gereja Toraja serta implikasinya bagi Jemaat Sion Langsa’. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan teknik wawancara. Sebagaimana yang diuraikan oleh Calvin bahwa manusia telah rusak secara oleh karena keberdosaannya dan tidak sanggup untuk menebus dirinya sendiri. Secara jelas Pengakuan Gereja Toraja menguraikan bahwa manusia jatuh ke dalam dosa karena keinginan untuk sama seperti Allah sebagai penciptanya. Sebagai akibatnya adalah maut dan dalam ketidaksanggupan untuk menebus dirinya, Allah memperbaiki hubungan yang telah rusak itu melalui diri Yesus Kristus. Dari hasil penelitian, dosa dipahami sebagai kerusakan hubungan antara Allah dan manusia sehingga manusia hidup di bawah kuasa maut. Tetapi Allah mendamaikan melalui Yesus Kristus. Oleh karena sebagai manusia yang telah ditebus, hendaknya hidup dituntun Roh Kudus yang akan menyadarkan tentang dosa, sebab semua hal buruk yang terjadi bukan berarti akibat langsung dari dosa. Mendahulukan kehendak Allah dan mengenal-Nya melalui pembelajaran Alkitab, melalui Alkitab pula manusia dapat mengenal perbuatan dosa.
Downloads
References
Aritonang, J. (2008). Berbagai Aliran Di Dalam Dan Di Sekitar Gereja. BPK. Gunung Mulia.
Baan, G. J. (2017). Tulip: Lima Pokok Calvanisme. Momentum.
Berkhof, L. (2015). Teologi Sistematika 2. Momentum.
BPS Gereja Toraja. (2008). Pengakuan Gereja Toraja. In Pengakuan Gereja Toraja. PT SULO.
Calvin, Y. (2013). Institusio. BPK Gunung Mulia.
Calvin, Y. (2015). Institutio: Pengajaran Agama Kristen. BPK Gunung Mulia.
Ii, F. R. (2021). Eksistensi Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru. 4(1), 1–22.
Jonge, C. de. (2015). Apa itu Calvanisme? BPK Gunung Mulia.
Kabanga’, A. (2002). Manusia Mati Seutuhnya. Media Pressindo.
Kevin, C. J. (2004). Pedoman Praktis Tentang Iman Kristen. Gandum Mas.
Kobong, T. (2008). Injil dan Tongkonan. Gunung Mulia.
Manafe, Y. Y. (2020). Keberdosaan Manusia Menurut Alkitab. SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual. https://doi.org/10.47154/scripta.v8i2.67
McGrath, A. E. (2006). Reformasi, Sejarah Pemikiran. BPK Gunung Mulia.
Rajo, G. Y. (2020). Dosa Yerusalem Dalam Yehezkiel 22:1-31: Kajian Biblika Dan Implikasi Prakris. Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen.
Ryrie, C. C. (2014). Teologi Dasar 1. Penerbit Andi.
Sitanggang, M. H. (2018). Kehendak Bebas Manusia Menurut Augustine dan Calvin dalam Kaitannya dengan Kedaulatan Allah. Jurnal Teologi Gracia Deo, 1(1).
Situmorang, J. (2015). Soteriologi: Doktrin Keselamatan. Andi.
Situmorang, J. (2016). Kamus Alkitab dan Theologi. Penerbit Andi.
Situmorang, J. . (2015). Seteriologi Doktrin Kselamatan. ANDI.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Sukardi. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bumi Aksara.
Thiessen, H. C. direvisi oleh V. D. D. (1949). Teologi Sistematika. Gandum Mas.
Tong, S. (2014). Dosa,Pengadilan, dan Penghakiman. Momentum.
Verkuyl, D. J. (2001). Aku Percaya. Gunung Mulia.