Pengaruh Kursus Persiapan Perkawinan Terhadap Keharmonisan Keluarga di Paroki Santa Maria Bunda Karmel Mansalong
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v1i5.541Keywords:
Kursus Persiapan Perkawinan, Keharmonisan Keluarga KatolikAbstract
Kursus persiapan perkawinan adalah bentu merupakan bentuk pelayanan Gereja yang sangat penting bagi kehidupan keluarga, karena pelayanan ini menanamkan makna, tujuan, dan sifat dari perkawinan dan hidup berkeluarga berdasarkan ajaran iman Katolik kepada calon pasangan suami-istri. Melalui pelayanan ini Gereja ingin melindungi dan menjaga kesucian dan martabat perkawinan sebagai sakramen. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: Apakah ada Pengaruh Kursus Persiapan Perkawinan Terhadap Keharmonisan Kehidupan Keluarga Katolik? Sejauh mana tingkat keberhasilan Kursus Persiapan Perkawinan Untuk Keharmonisan Keluarga Katolik yang diselenggarakan Di Paroki Santa Maria Bunda Karmel Mansalong? Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,untuk mencari ada tidak nya pengaruh kursus perkawinan terhadap keharmonisan keluarga. Dengan teknik sampling yang digunakan adalah kuota sampling dengan jumlah 30 keluarga.pengolahan data dengan menggunakan rumus F(%) prosen dan regresi yang disebarkan kepada keluarga Katolik Paroki St. Maria Bunda Karmel Mansalong. Maka, kesimpulannya adalah ada pengaruh positif kursus persiapan perkawinan terhadap keharmonisan keluarga katolik. Dengan demikian H0 dan H1 diterima.
Downloads
References
Derung, N. (2020). Peran Keluarga Muda Katolik Dalam Membangun Keharmonisan Keluarga. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, Vol 5 (1), halaman 28-46.
Gultom, A. F. (2016). Iman dengan akal dan etika menurut Thomas Aquinas. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 16(8), 44-54.
Hardana, T.I.K. (2013). Kursus Persiapan Perkawinan. Jakarta:Obor
Konfresnsi Waligereja Indonesia. (2006). Kitab Hukum Kanonik. Jakarta: Obor.
Komisi Keluarga Katolik KWI. (2015). Panduan Pelaksanaan Kursus Persiapan Perkawinan Katolik (Jakarta: Obor, Cetakan 1), p.102.
Lon, Y. (2016). Anulasi Perkawinan dan Implikasinya Bagi Pastoral perkawinan Katolik. In Prosding Seminar Nasional. Dioma.
Meko, D.A.L. (2011). Kursus Persiapan Perkawinan bagi keluarga Katolik yang belummenerima Sakramen Perkawinan dan Calon Mempelai, p.4.
Mudjijo, P. (2017). Kebahagiaan dan Kesejahteraan Suami-Istri Implikasinya Bagi Kursus Persiapan Perkawinan. In Theos: jurnal Pendidikan Dan Teologi,Vol 2 (1) halaman 36-52.
Prodeita, T. V. (2019). Pemahaman Dan Pandangan Tentang Sakramen Perkawinan Oleh Pasangan Suami-Istri Katolik. Jurnal Teologi Universitas Sanata Dharma, 8(1).
Raharso, A.T. (2014). Paham Perkawinan Dalam Hukum Gereja Katolik. Malang: Dioma, Cetakan Keempat), p.260.
Sujaweni, V.W. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Pres
Uer, T. U. K. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga. Atma Reksa: Jurnal Pastoral dan Kateketik, 2(1), 36-47.
Wadu, L. B., Kasing, R. N. D., Gultom, A. F., & Mere, K. (2021, April). Child Character Building Through the Takaplager Village Children Forum. In 2nd Annual Conference on Social Science and Humanities (ANCOSH 2020) (pp. 31-35). Atlantis Press.
Wea, D. (2020). Studi Tentang Pemahaman Terhadap Hakikat Dan Tujuan Perkawinan Katolik Oleh Para Pasangan Dan Dampaknya Terhadap Perwujudan Panca Tugas Gereja Dalam Keluarga. Jurnal Masalah Pastoral, 8(1), 81-106.
Wonmut, X., & Wagi, D. (2019). Keluarga Organisme yang Hidup. Jurnal Masalah Pastoral, 7(2), 17-17.