Inovasi Pangan Sehat Berbasis Lokal: Optimalisasi Daun Katuk sebagai Camilan Bergizi bagi Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.56393/jpkm.v5i1.3174Keywords:
Daun Katuk, Camilan Bergizi, Inovasi Pangan SehatAbstract
Kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk "OKEGAS: Olahan Katuk Bergizi untuk Anak Sehat" dilaksanakan sebagai upaya edukasi dan pelatihan pembuatan camilan sehat berbahan dasar daun katuk di Sekolah Dasar Negeri Kebonsari 4 Kota Malang. Latar belakang kegiatan ini adalah tingginya konsumsi camilan instan rendah gizi di kalangan anak-anak akibat tren viral di media sosial. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat sekolah terhadap pentingnya memilih makanan sehat berbahan alami dan memperkenalkan inovasi olahan pangan bergizi. Melalui demo masak dan pelatihan pembuatan cookies daun katuk, peserta yang terdiri dari wali murid dan masyarakat sekolah dilibatkan secara aktif dalam proses pembuatan camilan sehat. Hasil kegiatan menunjukkan tingginya antusiasme peserta serta meningkatnya pengetahuan mereka mengenai manfaat konsumsi pangan organik rendah Monosodium Glutamat (MSG). Selain itu, kegiatan ini juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan stunting dan pengembangan usaha berbasis bahan pangan lokal. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model edukasi gizi berbasis komunitas sekolah yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di lingkungan pendidikan lainnya.
Downloads
References
Birch, L. L., & Fisher, J. O. (1998). Development of eating behaviors among children and adolescents. Pediatrics, 101(Supplement 2), 539–549.
Chambers, R. (1997). Whose reality counts? Putting the first last. Intermediate Technology Publications.
Cooperrider, D. L., & Whitney, D. (2005). Appreciative inquiry: A positive revolution in change. Berrett-Koehler Publishers.
Food and Agriculture Organization. (2020). FAO framework for the urban food agenda. Rome: FAO. https://doi.org/10.4060/ca9153en
Food and Agriculture Organization. (2021). The state of food security and nutrition in the world 2021. https://www.fao.org/publications/sofi/2021/en/
Global Nutrition Report. (2020). Action on equity to end malnutrition. Development Initiatives. https://globalnutritionreport.org/reports/2020-global-nutrition-report/
Hapsari, D., & Sutanto, A. (2020). Pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil belajar keterampilan memasak pada siswa SMP. Jurnal Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 7(2), 134–142.
Hartati, A., & Ningsih, E. (2022). Edukasi gizi berbasis komunitas sekolah sebagai upaya pencegahan stunting pada anak usia sekolah dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 17(1), 45–53. https://doi.org/10.15294/jkmi.v17i1.33781
Hastuti, D., Nugraheni, S. A., & Anindyajati, G. (2020). Peran orang tua dalam membentuk perilaku makan sehat anak. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(2), 105–114. https://doi.org/10.25182/jgp.2020.15.2.105-114
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riskesdas-2018/
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil kesehatan Indonesia tahun 2020. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2020–2024. Jakarta: Kemenkes RI. https://stunting.go.id
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. (2022). Statistik UMKM Indonesia 2022. Jakarta: Kemenkop UKM.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemendikbud.
Knowles, M. S., Holton, E. F., & Swanson, R. A. (1980). The adult learner: A neglected species (3rd ed.). Gulf Publishing Company.
Kusumawati, H., Rahardjo, S. S., & Nurjanah, N. (2022). Paparan konten makanan viral di media sosial dan pengaruhnya terhadap pola konsumsi remaja. Media Gizi Indonesia, 17(1), 21–30. https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1.2022.21-30
Nestel, P., Bouis, H. E., Meenakshi, J. V., & Pfeiffer, W. (2006). Biofortification of staple food crops. The Journal of Nutrition, 136(4), 1064–1067. https://doi.org/10.1093/jn/136.4.1064
Nurlita, T., & Ningsih, E. (2022). Pengaruh edukasi gizi terhadap perilaku konsumsi sayur dan buah pada anak usia sekolah. Jurnal Gizi Indonesia, 11(2), 88–96. https://doi.org/10.25182/jgi.v11i2.2022.88-96
Petrini, C. (2019). Slow Food: The case for taste. Columbia University Press.
Prabowo, G. T., & Dewi, P. K. (2020). Pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumsi makanan instan di kalangan pelajar. Jurnal Komunikasi, 15(1), 33–46. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol15.iss1.art3
Prasetyo, T. B., & Suryaningrum, A. (2021). Diversifikasi pangan lokal sebagai solusi kemandirian pangan di Indonesia. Jurnal Ketahanan Pangan, 9(2), 71–83. https://doi.org/10.29406/jkp.v9i2.3986
Pretty, J. N. (1995). Participatory learning for sustainable agriculture. World Development, 23(8), 1247–1263. https://doi.org/10.1016/0305-750X(95)00046-F
Project Management Institute. (2021). A guide to the project management body of knowledge (PMBOK® Guide) (7th ed.). PMI.
Rofikoh, I., & Mardiana, R. (2021). Pelatihan diversifikasi produk pangan lokal sebagai alternatif usaha rumah tangga. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 26(3), 116–124. https://doi.org/10.24198/jpkm.v26i3.34934
Saras, T. (2023). Daun katuk: Manfaat kesehatan dan kegunaannya. Jakarta: Pustaka Herbal Indonesia. https://books.google.co.id/books?id=jru9EAAAQBAJ
Sriwidodo, W., & Rachmawati, E. (2020). Efek pemberian daun katuk terhadap peningkatan produksi ASI dan status gizi ibu menyusui. Jurnal Kesehatan, 7(1), 40–47. https://doi.org/10.25182/jk.v7i1.1234
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanti, E., Lestari, P., & Ramadhani, S. (2021). Pengaruh edukasi gizi berbasis praktik terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pemilihan makanan sehat untuk anak. Jurnal Gizi Indonesia, 10(1), 24–31. https://doi.org/10.25182/jgi.v10i1.2021.24-31
Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st century skills: Learning for life in our times. Jossey-Bass.
UNICEF. (2021). Improving young children’s diets during the complementary feeding period. New York: UNICEF. https://www.unicef.org/reports/improving-young-childrens-diets
Widodo, H., & Isnaini, N. (2020). Implementasi metode inkuiri apresiatif dalam pemberdayaan masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 2(1), 12–19. https://doi.org/10.31604/jpmn.v2i1.12-19
Wibowo, T., & Rahayu, S. (2020). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pengolahan makanan berbasis bahan lokal. Jurnal Abdimas, 24(2), 60–68. https://doi.org/10.15294/abdimas.v24i2.38784
Widyaningsih, N., Damayanti, L. A., & Prasetyowati, T. (2020). Pola konsumsi sayur dan buah pada keluarga di Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(1), 1–10. https://doi.org/10.25182/jgp.2020.15.1.1-10
World Health Organization. (2020). Healthy diet: Factsheet. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/healthy-diet
World Health Organization. (2021). Guideline: Daily iron supplementation in infants and children. Geneva: WHO. https://www.who.int/publications/i/item/9789240002549