Pembentukan Sikap Bela Negara Bagi Siswa Melalui Kegiatan Saka Wira Kartika di Sekolah Menengah Atas Kota Banda Aceh
DOI:
https://doi.org/10.56393/melior.v3i1.1647Keywords:
Pembentukan Sikap, Bela Negara, Saka Wira KartikaAbstract
Salah satu masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah menurunnya semangat nasionalisme dan patriotisme di antara generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kegiatan proses pembentukan sikap bela negara bagi siswa melalui kegiatan Saka Wira Kartika di Sekolah Menengah Atas Kota Banda Aceh, (2) mengetahui faktor pendukung dan hambatan-hambatan Saka Wira Kartika dalam pembentukan sikap bela bagi siswa di Sekolah Menengah Atas Kota Banda Aceh. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Komando Distrik Militer 0102/BS. Data dikumpulkan menggunakan tiga observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Saka Wira Kartika di Komando Distrik Militer 0102/BS merupakan kegiatan rutinitas yang melibatkan teori dan praktek meliputi krida navigasi darat, krida pioneering, krida mountainering, krida survival, dan krida penanggulangan bencana. Kemudian faktor penghambat yaitu siswa yang bentrok kegiatan antara aktifitas di sekolah dan di Saka Wira Kartika, dan selain itu faktor pendukung diantaranya terdiri dari bantuan dari sekolah, pemerintah, dan peminjaman sarana dan prasarana dari Kwartir Cabang Pramuka setempat.
Downloads
References
Abu Ahmadi, H. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta
Bachri, B. (2010). Menyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan. 10(01). 12-15
Faturochman. (2006). Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta: PUSTAKA
Hutagalung, Inge. (2007). Pengembangan Kepribadian. Jakarta: PT Indeks
Kaelan. (2002). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.
Kirbiantoro, S dan Dody Rudianto. (2006). Rekonstruksi Pertahanan Indonesia. Jakarta: Inti Media Publisher.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. (2011). Buku Pedoman Pembina dan Pamong serta Instruktur Saka Wira Kartika. Jakarta: Satuan Karya Wira Kartika.
Maimun (2015). Meredam Ideologi Radikal Di Indonesia Melalui Praktik Keteladanan Nilai Pancasila. Jurnal Sawala. Vol 5 no. 2.hal 12
Moleong, Lexy J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Narwoko, J Dwi. (2004). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana.
Permendagri Nomor 38 Tahun 2011 tentang Pedoman Peningkatan Kesadaran Bela Negara di Daerah.
Rachman, Maman. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Moral. Semarang: Unnes Press.
Republik Indonesia. (2010). Undang-Undang No 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. Jakarta
Rosita, Muhammad Japar dan Dwi Afrimetty Timoera. (2013). Hubungan Pemahaman Bela Negara dengan Nasionalisme Siswa di SMP Negeri 3 Tambun Selatan Bekasi. Jurnal PPKN 1 (02). 5-6.
Slameto. (2015). Metode penelitian dan inovasi pendidikan. Salatiga: Satya Wacana University Pres.
Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Sunarto. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Semarang: Pusat Pengembangan MKU-MKDK UNNES.
Suparyanto,Yudi. (2009). Bela Negara. Klaten: Cempaka Putih
Sutarman, H. (2011). Persepsi dan Pengertian Pembelaan Negara berdasarkan UUD 1945 (Amandemen). Jurnal Magistra. 23 (75). 3-4.
Widodo, Suwarno. (2011). Implementasi Bela Negara Untuk Mewujudkan Nasionalisme. Jurnal CIVIS . 1(1). 1