Peran Guru dan Orang Tua dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.56393/melior.v4i2.2831Keywords:
Peran Guru, Peran Orang Tua, Kedisiplinan Siswa, Sekolah DasarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan dan meningkatkan kedisiplinan siswa sekolah dasar melalui peran guru dan orang tua. Pendekatan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan informan penelitian yang terdiri atas wali kelas, orang tua siswa, serta seluruh siswa kelas III, IV, V, dan VI yang berjumlah 16 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa secara umum tergolong baik. Namun, diperlukan perhatian lebih lanjut serta dukungan dan motivasi berkelanjutan dari guru dan orang tua untuk membentuk karakter disiplin yang lebih kuat. Upaya siswa dalam meningkatkan kedisiplinan masih perlu diperkuat melalui arahan dan bimbingan yang konsisten agar mereka lebih sadar akan tanggung jawab dan kewajiban mereka. Guru memiliki peran strategis dalam membangun kebiasaan disiplin melalui penerapan aturan yang jelas dan pemberian contoh yang baik dalam keseharian di sekolah. Sementara itu, keterlibatan aktif orang tua dalam memberikan dukungan moral dan pengawasan di lingkungan rumah sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan disiplin siswa. Oleh karena itu, sinergi antara guru dan orang tua menjadi faktor kunci dalam membentuk kedisiplinan yang berkelanjutan bagi siswa.
Downloads
References
Agustin, N. (2021). Peran guru dalam membentuk karakter siswa. Peran Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa (Antologi Esai Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Amala, A. K., & Kaltsum, H. U. (2021). Peran Guru sebagai Pelaksana Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Menanamkan Kedisiplinan Bagi Peserta Didik di Sekolah Dasar. Jurnal basicedu, 5(6), 5213-5220
Apriliana Krisnawanti. (2016). Kerjasama Guru Dengan Orang Tua Membentuk Karakter Disiplin Siswa Kelas V Sd Negeri Gembongan. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Bandura, (2022). Teori Pemodelan Bandura. Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA)
Drs. M. Uzer Usman, Pengertian Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya. 1996) 15.
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013) 5.
Gunawan, (2019). Manfaat Disiplin. Jakarta. 282.
Hamzah, Profesi Kependidikan Problema, Solusi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia (Jakarta: PT Bumi Aksara 2011)15.
Hasibuan, Organisasi dan Motivasi. Cetakan ke 2 (Jakarta: Bumi Aksara 2003) 193-194.
Harahap, R. D. E. (2018). Hubungan Kerjasama Orangtua Dan Guru Untuk Mendisiplinkan Anak Di Tk Se-Kecamatan Medan Timur Ta 2017/2018 (Doctoral Dissertation, Unimed).
Henry Fayol. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE YKPN 2004 :76
Hermus Hero, Mari Ermalinda Sni, Peranan Orang Tua Dalam Meningkatkan Motovasi Belajar Siswa Kelas 5 di Sekolah Dasar Iligetang , (Jurnal Riset Pendidikan Dasar 2014/2015) 130.
Herlina, S., & Dasmita, D. (2021). Peran Orang Tua Dalam Mendisiplinkan Anak Usia Sekolah Dasar Di Korong Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Pendidikan Nasional, 1(2), 98-102.
Iskandar, D. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif: Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Lapangan, Analisis Teks Media, Dan Kajian Budaya. Maghza Pustaka.
Johannes, N. Y., Salamor, L., & Seimahurua, S. (2020). Peran Keluarga Dan Pemerintah Negeri Passo Dalam Mendisiplinkan Jam Belajar Anak. PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan, 8(2), 140-148.
Karina,Hastuti, dan Alfiasari. 2013. “Perilaku Bullying Dan Karakter Remaja Serta Kaitannya Dengan Karakteristik Keluarga Dan Peer Group”. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen. 20-29.
Narwanti S. (2013). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia.29
Nasution, Peranan Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak , (Jakarta: Gunung Mulia, 2005)20.
Patrick R.B. dan Gibbs J.C. 2007. “Parental Expression of Disappointment: Should It Be A Factor in Hoffman’s Model of Parental Discipline?” The Journal of Genetic Psychology 131–145.
Ramdan, A. Y., & Fauziah, P. Y. (2019). Peran orang tua dan guru dalam mengembangkan nilai-nilai karakter anak usia sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 9(2), 100.
Rantauwati, H. S. (2020). Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Melalui Kubungortu Dalam Pembentukan Karakter Siswa SD. Jurnal Ilmiah WUNY, 2(1)
Ritiauw,Elsinora,Nathalia,dan Nurhayati.2019. Implementasi pembelajaran berbasis budaya lokal dalam meningkatkan sikap positif disiplin siswa sekolah dasar,Jurnal bimbingan dan konseling terapan.Vol.03.
Rohman.(2018).Pentingnya sikap disiplin dalam membentuk karakter disiplin Siswa. Jurnal Pendidikan karakter,81
Saat, S. (2014). Guru: status dan kedudukannya di sekolah dan dalam masyarakat. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 1(1), 102-113.
Salam, M., & Angraini, I, (2018). Kedisipinan Belajar siswa kelas V Di SDN 55 Sridadi Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 127-144.
Salamor, L. (2022). Aktualisasi Karakter Disiplin Dalam Pengembangan Self-Regulated Learning Melalui Intervensi Model Classroom Community Patnership. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 7(2), 168-176.
Sangawi,Adams dan Reissland. (2015). Pola Asuh Disiplin Dan Pola Asuh Spiritual Terhadap Karakter Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter.10
Syah Muhibbin, Psikologi dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997) 222.
Tulus Tu’u. (2004), Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa, (Jakarta, 2004:38).
Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung: Fokusindo Mandiri 2012) 6.
Wijayanto, S., Wardana, A. E., & Purnanto, A. W. (2021). Keterlibatan Orang Tua Dalam Pembelajaran Daring Serta Menanamkan Disiplin di Sekolah Dasar. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 6(1), 44-53.
Yohanes, N., Salamor, L., & Cindy Semahurua. (2020). Peran Keluarga dan Pemerintah Negeri Passo dalam Mendisiplinkan Jam Belajar Anak. Pedagogika: Jurnal Pedagogik DanDinamikaPendidikan, 8(2), 140–148.
Zimmerman, B. J. (1989). A social cognitive view of self-regulated academic learning. Journal of Educational Psychology, 329–339.