Potret Beban Pendidikan Siswa dan Orangtua dalam Menghadapi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Zonasi

Authors

  • Kristina Dwi Handayani Universitas Brawijaya
  • Hipolitus Kristoforus Kewuel Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.56393/pedagogi.v3i2.1683

Keywords:

Pendidikan, Penerimaan Peserta Didik Baru, Peran Orang Tua, Motivasi belajar siswa

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengungkap upaya orangtua dan siswa serta dampaknya dalam menghadapi sistem Penerimaan Peserta Didik Baru Zonasi. Metode yang digunakan adalah metode etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru zonasi menyisakan persoalan psikologis bagi orangtua dan calon siswa. Mereka yang selama ini sudah terlanjur membangun dikotomi sokolah favorit dan non-favorit terpaksa harus berjuang melawan diri sendiri untuk menghilangkan image tersebut sekaligus menata diri terutama diri anak-anak untuk menerima dan bersahabat dengan sekolah yang memenuhi kriteria zonasi. Bagi anak-anak yang berhasil dalam perjuangan ini, mereka tidak terganggu dalam proses pembelajaran, tetapi bagi anak-anak yang gagal dalam perjuangan ini, mereka terganggu dalam proses pembelajaran, bahkan hingga menghilangkan motivasi belajar mereka. Demikian pula orangtua, bagi yang berhasil beradaptasi, mereka bisa menjadi sumber kekuatan bagi proses belajar anaknya, sebaliknya bagi yang gagal beradaptasi, selain mereka tidak bisa menjadi sumber motivasi bagi anaknya, mereka juga menjadi pihak yang terus menerus mempersoalkan kebijakan zonasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aulia, S. (2012, Januari-Maret). Desentralisasi Kebijakan Pendidikan (Studi Tentang Pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun Di Kota Surabaya Pada Tingkat Pendidikan Menengah dan Kejuruan). Jurnal Politik Muda, 2(1), 204-216.

Bintoro, R. F. (2018). Persepsi Masyarakat Terhadap Implementasi Kebijakan Zonasi Sekolah Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PSBB) Tingkat SMA Tahun Ajaran 2017/2018 di Kota Samarinda. Jurnal Riset Pembangunan, 1(1), 48.

Bourdieu, P., & Passeron, J. C. (2017). Reproduction in Education, Society and Culture. In S. I. Dwiningrum, Sosiologi dan Antropologi Pendidikan (p. 183). Yogyakarta: UNY Press.

BPPN. (2014). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia.

Dwiningrum, S. I. (2017). Sosiologi dan Antropologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Emzir. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Habibah, S. (2017, 04 17). Teknologi, Implikasi Filsafat Ilmu Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan. DAR EL-ILMI: Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan, dan Humaniora, 4(1), 166-180. Retrieved from http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/view/693

Kemendikbud. (2019, Juni 14). PPDB Kemendikbud. Retrieved from Kemendikbud Website: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/06/tiga-jalur-ppdb-2019-zonasi-prestasi-perpindahan-orang-tua

Kewuel, Hipolitus Kristoforus (2014). Sistem Pendidikan Nasional dan Kurikulum Dalam Perspektif Filsafat Antropologi, Erudio (Journal of Educational Innovation), Volume 2, Nomor 2

Kewuel, Hipolitus, Kristoforus (2017). Analisis Antropologi Pendidikan tentang Penguatan Manajemen Mutu Pendidikan Tinggi, dalam Tata Pendidikan Tinggi. Erudio (Journal of Educational Innovation), Volume 3, Nomor 2

Laksono, P. (2016). Antropologi Pendidikan, aneh:biasanya tidak apa-apa. Yogyakarta: Kepel Press. Universitas Gajah Mada.

Mahmud, & Suntana, I. (2012). Antropologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Martono, N. (2014). Dunia Lebih Indah Tanpa Sekolah. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Miles, B. M., & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru). Jakarta: UIP.

Reed-Danahay, D. (1996). Education and Identity in Rural France: The Politics of Schooling. Cambridge: Cambridge University Press.

Setiawan, Y. (2016, September 16). PSMK kemendikbud. Retrieved from PSMK Kemendikbud Website: https://psmk.kemdikbud.go.id/konten/1906/kemdikbud-upayakan-wajib-belajar-12-tahun-melalui-pip

Tilaar, H. (1999). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia: Strategi Reformasi Pendidikan Nasional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yuristia, A. (2017, Januari). Keterkaitan Pendidika, Perubahan Sosial Budaya, Modernisasi, dan Pembangunan. Ijtimaiyah: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya, 1(1).

Downloads

Published

2023-07-18

How to Cite

Handayani, K. D., & Kewuel, H. K. (2023). Potret Beban Pendidikan Siswa dan Orangtua dalam Menghadapi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Zonasi. Pedagogi : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(2), 49–59. https://doi.org/10.56393/pedagogi.v3i2.1683

Issue

Section

Articles