Pembelajaran Probing-Prompting Berbasis Demonstrasi Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
DOI:
https://doi.org/10.56393/pedagogi.v2i2.410Keywords:
Hasil Belajar, Motivasi Belajar, Pembelajaran Probing PromptingAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui Pembelajaran probing-prompting berbasis demonstrasi siswa kelas VII SMP Panca Bhakti Pampang. Pembelajaran matematika selama ini mengunakan metode ceramah. Penggunaan metode yang kurang berhasil akan menyebabkan persiapan belajar menjadi kurang menyenangkan dan inspirasi belajar siswa kurang baik dan tentunya akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Maka, peragaan pembelajaran penting untuk menggerakkan siswa dalam pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam pemikiran ini dapat berupa pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Acara pembelajaran ini bersifat probing-prompting berbasis demonstrasi. Hasil penelitian menemukan bahwa kegiatan investigasi kegiatan kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus. motivasi belajar pada siklus awal sebesar 2,83% dan saat siklus sebesar 3,32%. Peningkatan ini juga terjadi pada hasil belajar siswa, dengan nilai normal kelas sebelum pembelajaran Probing-Prompting Berbasis Demonstrasi adalah 56,25% dan setelah memanfaatkan pelajaran naik menjadi 100%. Pembelajaran probing-prompting berbasis demonstrasi dengan demikian dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Downloads
References
Abdurrahman, M. (2012). Anak berkesulitan belajar.
Amiruddin, A. (2019). Pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. Journal of Education Science, 5(1).
Barlian, I. (2013). Begitu Pentingkah Strategi Belajar Mengajar Bagi Guru?. In Forum Sosial (Vol. 6, No. 01, pp. 241-246). Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.
Daryanto, D. (2013). Peningkatan Kreativitas Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Gemantar Jumantono Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
F34210294, S., & Sabri, T. (2013). Penggunaan Metode Demonstrasi Terhadap Aktivitas Belajar Matematika Kelas 1 Sdn 20 Tanjung Keramat. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(11).
Gultom, A. F. (2011). Guru Bukan Buruh. Malang: Servaminora.
Hamdani, S. B. M. (2011). Bandung: CV. In Pustaka Setia.
Hartanti, D. (2019, October). Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Media Pembelajaran Interaktif Game Kahoot Berbasis Hypermedia. In Prosiding Seminar Nasional PEP 2019 (Vol. 1, No. 1).
Illahi, M. T. (2012). Pembelajaran Discovery Strategy & Mental Vocational Skill. In Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. (2011). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.
Ismail Fajri. (2014). model model evaluasi kurikulum (vol2 ed.). lentera stikip pgri bandar lampung.
Marsina, M. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Pada Tema Peristiwa Dalam Kehidupan Kelas v Sdn 38 Mataram.
Nasution, A. O. S. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Mind Map Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas V SD Negeri 024768 Binjai Barat Ta 2012/2013 (Doctoral Dissertation, Unimed).
Sari, A. D., & Suhendar, U. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Probing Prompting Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VIII F SMP Negeri 1 Babadan. Edupedia, 3(2), 56. https://doi.org/10.24269/ed.v3i2.305
Suryani, N. (2010). Implementasi model pembelajaran kolaboratif untuk meningkatkan ketrampilan sosial siswa. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 8(2).
Sutikno, S. (2014). Metode dan Model-model Pembelajaran. Lombok: Holistica.