Analisis Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning pada Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.56393/pelita.v1i2.563Keywords:
Model Cooperative Learning, Anak Usia DiniAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji untuk melakukan kajian terhadap analisis penerapan model pembelajaran cooperative learning pada anak usia dini KB/TK Insan Kamil Gadang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data dilaksanakan di kelompok B3 KB/TK Insan Kamil Gadang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang difokuskan pada anak B3 yang berjumlah 16 orang yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Berdasarkan hasil penelitian guru sudah menerapkan model pembelajaran cooperative learning pada anak usia dini dalam pembelajaran sehari-hari. Dari prosedur penjelasan materi, belajar dalam kelompok, penilaian dan pengakuan tim yang ada di model pembelajaran cooperative learning. Analisis model pembelajaran cooperative learning memerlukan kerja sama antara guru dan peserta didik, guru berperan sebagai fasilitator dalam hal penyediaan media pembelajaran, penataan ruangan kelas, sikap atau cara membuat anak dapat bekerja sama dalam kelompoknya serta sebagai pengawas ketika anak melakukan kegiatan pembelajaran. Sedangkan peran anak adalah sebagai pelaku dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Downloads
References
Adi, W G. (2006). Genius Learning Strategi. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Campbell L, et al. (2006) Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence. Depok: Intuisi Press.
Depdiknas. (2009). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas
Gultom, A. F. (2011). Guru Bukan Buruh. Malang: Servaminora.
Hale, C. B., Wadu, L. B., & Gultom, A. F. (2021). Keterlibatan Warga Negara Dalam Pembangunan Berkelanjutan Untuk Mewujudkan Lingkungan Yang Bersih. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(12). Retrieved from https://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/211
Ibrahim, M. et, all. (2000). pembelajaran kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Press.
Jhonson & Jhonson. (1994). Cooperative Learning in The Classroom. Virginia, Association for Supervision and Curriculum Development.
Jhonson, D.W.& Johnson, R.T. (1991). Learning, Together and Alone: Cooperative, and Individualistic Learning. Boston: Allyn and Bacon.
Jhonson, E. B. (2002). Contextual Teaching and Learning.California: Convin Pres, Inc.
Lie, A. (2002). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Mohammad, Mulyadi. (2011). Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar Menggabungkannya. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, Vol 15 No. 1 ( Januari-Juni 2011)
Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rusman, (2017). Belajar & pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan, Jakarta: Kencana 2017.
Sharan, Y.& Sharan, S. (1990). Group Investigation Expands Cooperative Learning. Educational Leadership 46(4): 17-21
Slavin R. E. (1992). Cooperative Learning. USA: Allyn and Bacon.
Stahl, R.J. (1994). Cooperative Learning in Social Student: A Handbook for Teachers. United States of America: Addison Wesley Publishing Company, Inc.
Suryana, A. (2007). Tahap-tahap penelitian kualitatif dan analisis data kualitatif. Tesis tidak diterbitkan. Jakarta:UI
Syafruddin Nurdin dan Adriantoni, kurikulum dan pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Umar Inuwa dkk, (2017). Assessing the Effect of Cooperative Learning on Financial Accounting Achievement among Secondary School Students, International Journal of Instructio`n, Vol. 10 No.3, July 2017.
Wina Sanjaya, (2011). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan, Jakarta: Kencana 2011.
Winda Gunarti, dkk. (2010). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yuliani Nurani Sujiono. (2012). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.
