Penguatan Wawasan Kebangsaan melalui Pendidikan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Gotong Royong di Bantul
DOI:
https://doi.org/10.56393/jpkm.v5i2.3601Keywords:
Wawasan Kebangsaan, Pengabdian Masyarakat, Persatuan dan Kesatuan, Identitas Nasional, Gotong RoyongAbstract
Wawasan kebangsaan merupakan fondasi utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di tengah tantangan globalisasi yang semakin kompleks dan dinamis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Dusun Iroyudan, Desa Guwosari, Kapanewon Pajangan, Bantul, pada 14 Juli 2025, dengan tujuan meningkatkan pemahaman warga terhadap nilai-nilai kebangsaan, khususnya Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat gotong royong sebagai pedoman hidup bermasyarakat. Metode pelaksanaan meliputi ceramah interaktif, diskusi, lokakarya, dan simulasi kasus yang dirancang untuk memperkuat pemahaman serta penerapan nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, dan warga umum, sehingga menciptakan suasana partisipatif dan kolaboratif. Selama kegiatan, peserta aktif bertukar pandangan mengenai tantangan kebangsaan yang dihadapi di lingkungan mereka. Beberapa ide strategis juga muncul, seperti program gotong royong bulanan dan penguatan pendidikan karakter di tingkat RT. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kesadaran kolektif dalam menjaga persatuan, diikuti dengan terbentuknya inisiatif membangun forum diskusi kebangsaan di tingkat komunitas. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan edukatif yang disertai partisipasi aktif warga efektif dalam memperkuat identitas nasional dan memperkokoh nilai-nilai kebangsaan.
Downloads
References
Azra, A. (2019). Revitalisasi wawasan kebangsaan melalui pendidikan multikultural. Jurnal Ledalero, 18(2), 183–202. https://doi.org/10.31385/jl.v18i2.185.183-202
Beyer, M., & Weisskircher, M. (2024). Love as a key emotion for the far right? Environmentalism, affective politics and the Anastasia ecological settler movement in Germany. Environmental Values, 34(2), 122–143. https://doi.org/10.1177/09632719241272141
Chalari, A., & Koutantou, E.-I. (2020). Narratives of leaving and returning to homeland: The example of Greek brain drainers living in the UK. Sociological Research Online, 26(3), 544–561. https://doi.org/10.1177/1360780420965981
Hidayah, Y. (2020). Pengembangan model belajar keterlibatan (MBK) untuk memperkuat partisipasi politik dan civic engagement warga negara muda di era digital [Disertasi, Universitas Pendidikan Indonesia]. Universitas Pendidikan Indonesia Repository.
Istiqomah, A., & Widiyanto, D. (2020). Ancaman budaya pop (pop culture) terhadap penguatan identitas nasional masyarakat urban. JPW (Jurnal Politik Walisongo), 2(1), 47–54. https://doi.org/10.21580/jpw.v2i1.3633
Komala, Y. W., Hidayat, M., Suhardi, M., & Lestari, M. I. (2025). Pluralisme budaya dan toleransi beragama: Strategi membangun harmoni sosial dalam konteks kehidupan berbangsa yang multikultural. KHAZANAH: Jurnal Studi Ilmu Agama, Sosial dan Kebudayaan, 1(1), 31–40. Retrieved from https://jurnalp4i.com/index.php/khazanah/article/view/5130
Kurniawan, E., Wijayanti, T., & Pramono, D. (2022). Kajian implementasi Pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan di Kota Semarang. Jurnal Riptek, 16(2), 161–169. https://doi.org/10.35475/riptek.v16i2.171
Kurniawan, K. (2025). Implementasi kurikulum inklusif untuk menanamkan nilai toleransi dan anti-radikalisme di sekolah dasar. Salimiya: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam, 6(2), 638–650. https://doi.org/10.58401/salimiya.v6i2.2025
Sekerák, M. (2024). A common good-based justification for non-compliance with the political obligation of homeland defence. Political Studies Review, 23(1), 190–206. https://doi.org/10.1177/14789299241234605
Siska, Y. F. (2025). Identitas nasional dan nasionalisme di era digital dalam kajian kewarganegaraan. JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan, 4(2), 52–60. https://doi.org/10.30998/jagaddhita.v4i2.4155
Suharno, Sunarso, Nasiwan, Saputro, J. D., & Hidayah, Y. (2023). Penguatan wawasan kebangsaan di Ponpes Darul Ulum Jombang. PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP, 4(2). https://ejournal.utp.ac.id/index.php/JPF/article/view/2676
Sunarso, Suharno, Samsuri, & Hidayah, Y. (2025). Penguatan wawasan kebangsaan bagi siswa dan guru di SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Masyarakat: Jurnal Pengabdian, 1(1). https://doi.org/10.58740/m-jp.v1i1.196
Taufiq, O. H., Budiman, A., & Nurholis, E. (2024). Kebijakan dalam menanggulangi ancaman intoleransi beragama terhadap ketahanan ideologi Pancasila di Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Jurnal Ketahanan Nasional, 30(2), [halaman belum disebutkan]. https://doi.org/10.22146/jkn.98566
Thinh, M. P. (2024). Strengthened by struggle: Homeland attachment in the Karen diaspora after the 2021 Myanmar coup. Asian and Pacific Migration Journal, 33(3), 504–524. https://doi.org/10.1177/01171968241292084
Wiratmaja, I. N., Suacana, I. W. G., & Sudana, I. W. (2021). Penggalian nilai-nilai Pancasila berbasis kearifan lokal Bali dalam rangka penguatan wawasan kebangsaan. POLITICOS: Jurnal Politik dan Pemerintahan, 1(1), 43–52. https://doi.org/10.22225/politicos.1.1.3009.43-52
Yunus, R. N., Feby, F., Harahap, N., Aswar, L., Aji, S. B., Rumodhon, B., & Suandi, F. (2025). Menghidupkan nilai profil lulusan dalam video pembelajaran animasi bersama sekolah. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2). https://journal.actual-insight.com/index.php/jpkm/article/view/3305