Kajian Media Sosial Sebagai Wadah Literasi Digital Dalam Aktivitas Baca-Tulis Ekspresif
DOI:
https://doi.org/10.56393/lentera.v3i1.1653Keywords:
Media Sosial, Literasi Digital, Baca-Tulis Ekspresif, Pengalaman Emosional, Teknologi InformasiAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengguna media sosial yang memiliki permasalahan banyak mengekspresikan pengalaman emosionalnya dengan berbagai cara, di antaranya memanfaatkan teknologi informasi (ICT) seperti platform media sosial. Hal ini terjadi karena mereka sudah mampu menyentuh teknologi pada masa kini dan melakukan aktivitas baca-tulis bukan hanya pada media cetak saja. Mereka lebih memilih meluapkan pengalaman emosionalnya di media sosial yang kadang kala tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi di kemudian hari. Untuk merespons hal tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan mengkaji media sosial sebagai wadah literasi digital dalam kagiatan baca-tulis ekspresif. Metode yang digunakan deksripsi kualitatif. Ditemukan hasil bahwa media sosial kini dapat menjadi wadah literasi digital yang memadai dalam aktivitas baca-tulis ekspresif. Dengan adanya aktivitas baca-tulis ekspresif, para penggiatnya merasakan dampak berupa berkurangnya tingkat kecemasan/ stres, merasa lebih tenang, tidak merasa sendiri, perasaan terwakilkan, hingga ada yang berhasil menemukan titik terang dari hasil menulis. Begitu pun dengan aktivitas membaca tulisan-tulisan ekspresif yang sama halnya membantu pembaca dalam mengatasi berbagai emosi dan perasaan yang ada.
Downloads
References
Abrianto, Hario. 2018. Pengaruh Terapi Menulis Pengalaman Emosional Terhadap Upaya Penurunan Gangguan Stres Pasca Trauma PAda Penyintas Bencana Banjir Pacitan di MA Pembangunan PP AL-Fattah Kikil Arjosari Pacitan. [online]. Tersedia di etheses.uin,malang.ac.id.
Afiyatul Fatimah. (2020). Buku Baru Revolusi Literasi. Jakarta Selatan: Pustaka Rumah Cinta.
Ayuni, I., Winoto, Y., & Khadijah, U. L. (2022). Perilaku Literasi Informasi Pada Anak Di Media Sosial. Literasi: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya, 6(2), 176-190.
Chaer, Abdul. (2012). Linguitik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Chaer, Abdul.( 2003). Psikolinguistik Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta
Dardjowidjojo, Soenjono. (2005). Psikolinguistik. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.
EA Apriliana, dkk. 2021. Studi Pendahuluan Pengaruh Menulis Ekspresif Terhadap Tingkat Stres Akademik Pelajaran Eksak Pada Siswa Smp Nuri Samarinda. Jurnal Universitas 17 Agustus’45 Samarinda. [online] Tersedia di untag-smd.ac.id Hal. 206-210.
Feraldi Hifzurahman, Muhammad. (2021). Analisis Wacana Kritis Literasi Digital di Masa Pandemi COVID-19 oleh Remotivi dalam Rubrik Mediapedia Edisi Maret-Desember 2020. Jurnal kommas Literasi Digital di Masa Pandemi [online] Tersedia di: Jurnal D0217058.pdf (jurnalkommas.com)
Ghazali. S. (2013). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung. Refika Aditama
Gultom, A. F. (2022). Kerapuhan Evidensi Dalam Civic Literacy. Sophia Dharma: Jurnal Filsafat, Agama Hindu, Dan Masyarakat, 5(1), 1-18.
Ida fitria, dkk. 2016. Menulis Ekspresif Untuk Anak Jalanan: “Suatu Metode Terapi Menulis Dalam Diary Melalui Modul Eksperimen. Jurnal Psikoislamedia 1(1) Hal. 125-137. [online] Tersedia di https://www.jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Psikoislam/article/view/1486
James, Michael. Scrum Reference Card by Michael James and Luke Walter. [online] Tersedia di scrumreferencecard.com.
Orwell, Geoerge (1946). Politics and the English Language. [online]. Tersedia di https://www.mtholyoke.edu/acad/intrel/orwell46.htm
Ridwan, Moch. 2018. Terapi Menulis Dalam Meningkatkan Self Confidence Seorang Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. [online] Tersedia di core.ac.uk.
Sumiati dan Wijonarko. (2020) Manfaat Literasi Digital Bagi Masyarakat Dan Sektor Pendidikan Pada Saat Pandemi Covid-19. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 3(2) [online] Tersedia di journal.uii.ac.id 65-80
Tarigan, Henry Guntur. (2004). Psikolinguistik. Bandung: Angkasa.