Implementasi Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif pada Anak Taman Kanak-Kanak
DOI:
https://doi.org/10.56393/melior.v1i2.555Keywords:
Metode Bermain Peran, Kemampuan Bahasa EkspresifAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode bermain peran sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif pada 15 anak didik kelompok A di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 8 Kepanjen Kabupaten Malang, yang terdiri dari 8 anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui 2 siklus, dalam setiap siklus terdapat dua kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kemampuan bahasa ekspresif anak yang mengacu pada indikator aspek perkembangan bahasa ekspresif. Analisis data yang digunakan yaitu teknik persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, terjadi peningkatan kemampuan bahasa ekspresif anak pada pra tindakan sebesar 38,7%, siklus I pertemuan ke-1 sebesar 49,6%, siklus I pertemuan ke-2 sebesar 62,1%, siklus II pertemuan ke-1 sebesar 76,2% dan siklus II pertemuan ke-2 mencapai 88,3%.
Downloads
References
Abdurrahman, M. (2012). Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis, dan Remediasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Amri, N. A. (2017). Pengaruh Metode Bermain Peran terhadap Kemampuan Komunikasi (Bahasa Ekspresif) Anak Taman Kanak-Kanak Raudhatul Athfal Alauddin Makassar. Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran, 1(2), 105–110.
Asiyah, Siti. (2014). The Effectiveness of Analytic Psycho-Linguistic Approach to Teach Pronunciation Viewed from The Students’ Learning Motivation. Jurnal dimensi pendidikan dan pembelajaran Volume 1, Nomor 2.
Balqis Nur Fauzani, Mas’udah. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Sentra Bermain Peran terhadap Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Kelompok B. Jurnal PAUD Teratai. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 62-67
Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: PT Rineka Cipta, Chomsky, Noam. 1957. Syntactic Structures. The Hague: Mouton. Conny R. Semiawan. 2000. Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta:
Dardjowidjojo, Soenjono. 2003. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Persiapan Membaca dan Menulis Melalui Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta.
Dhieni, Nurbiana Dkk. 2011. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta Erikson. 1963. Strategi Bermain peran. Jakarta: Rineka Cipta. Fogg. 2001. Tata Bahasa Indonesia Praktis Bahasa Indonesia (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Gultom, A. F. (2011). Guru Bukan Buruh. Malang: Servaminora.
Hale, C. B., Wadu, L. B., & Gultom, A. F. (2021). Keterlibatan Warga Negara Dalam Pembangunan Berkelanjutan Untuk Mewujudkan Lingkungan Yang Bersih. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(12). Retrieved from https://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/211
Hamdayama, J. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hurlock, E. (2017). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Jafar Farni,S. Satriana,M.2018. Penerapan Model Pembelajaran Sentra dalam Pengembangan Kecerdasan Bahasa Ekspresif Anak Usia Dini. Jurnal Psikologi. Volume 4 No.1
Kapoh, Ruty J. (2010). Beberapa Faktor yang Berpengaruh dalam Perolehan Bahasa. Jurnal Interlingual Vol 4.
Myklebust M. Prelinguistic Communication. In: Yule W, Rytter M, eds. Language development and disorders: Clinic. Diakses tanggal 20 oktober 2015 Nur Alim Amri. 2017. Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Kemampuan Komunikasi (Bahasa Ekspresif) Anak Taman Kanak-Kanak Raudhatul Athfal Alauddin Makassar. Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 146 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
Piotrowski, J. T., Lapierre, M. A., & Linebarger, D. L. (2013). Investigating Correlates of Self-Regulation in Early Childhood with a Representative Sample of English-Speaking American Families. Journal Child Family Study, 22(3), 423–436.
Regina Christine Takumansang, Triyono, Sulthoni.(2020). Role Playing untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara pada Anak Kelompok A Taman Kanak Kanak. Jurnal Pendidikan, Vol. 5, No. 2, Hal 165—169.
Santosa. 2005. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: UT. Shafa. (2015), Teori Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Dinamika Ilmu IAIN Samarinda, Vol 12 No 2.
Simanjuntak, Mangantar. 1990. Teori Linguistik Chomsky dan Teori Linguistik Wernicke. Kearah satu teori bahasa yang lebih sempurna. Jakarta: Radar Jaya Offset
Skinner,B.F. ( 1985). Cognitive science and behaviourism. British Journal of Psychology . 76, 291-301
Sudjana 2001. Pendidikan Luar Sekolah, Wawasan, Sejarah Perkembangan, Falsafah, Teori Pendukung, Asas. Bandung : Falah Production. Sudjiono, A. (1989). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Tarigan. 2001. Pendidikan Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Widodo, Joko. 2008. Membangun Birokrasi Kinerja, Malang: Bayumedia.