Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Siswa
DOI:
https://doi.org/10.56393/sistemamong.v3i2.498Keywords:
Hasil Belajar, Model Pembelajaran, Problem Based LearningAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hal peningkatan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran berbasis masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan tipe Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ada empat tahap kegiatan yang harus dilaksanakan dalam PTK. Tahapan tersebut, yaitu: penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi pelaksanaan tindakan, dan refleksi. Prosedur penulisan yang dilakukan ini diawali dengan memberikan apersepsi awal kepada siswa mengenai materi yang akan disampaikan. Setelah itu siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi. Data yang dikumpulkan akan diolah dengan menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas V SD Negeri 9 Ambon. Hal ini nampak dari hasil tes setiap siklus, yaitu pada siklus I siswa memperoleh Kriteria ketuntasan Minimal (KKM) ≥70 sebanyak 16 siswa dengan persentase 46.66% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 81.33% dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥70 sebanyak 26 siswa.
Downloads
References
Abshari, R. D. R., Sesanti, N. R., & Rahayu, S. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis E-Learning Menggunakan Lifter Learning Management System . Kognisi : Jurnal Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar, 1(4). Retrieved from https://journal.actual-insight.com/index.php/kognisi/article/view/347
Arifin. (2010). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S, dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Eismawati, E., Koeswanti, H. D., & Radia, E. H. (2019). Peningkatan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran problem based learning (PBL) siswa kelas 4 SD. Jurnal Mercumatika: Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika, 3(2), 71-78.
Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo
Gultom, A. F. (2011). Guru Bukan Buruh. Malang: Servaminora.
Hadi, Sugiyono. 2010. Metode Penulisan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Hadiyanta, N. (2013). Penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) untuk meningkatkan hasil belajar PKn. Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran, 43(1).
Kaka, M. M., & Yulianti. (2021). Peran Sekolah Dalam Menanamkan Nilai Karakter Kerja Keras Melalui Pembelajaran Daring. Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 1(4). Retrieved from https://journal.actual-insight.com/index.php/sistem-among/article/view/356
Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rismayani, N. L. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Siswa. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 1(2).
Safrina, A. M., Sakdiyah, S. H., & Indawati, N. (2021). Pengembangan Modul Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Elektronik Materi Indahnya Keragaman Budaya Negeriku Kelas IV Sekolah Dasar. Kognisi : Jurnal Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar, 1(3). Retrieved from https://journal.actual-insight.com/index.php/kognisi/article/view/332
Suprijono, A. (2012). Metode dan Model-Model Mengajar. Alfabeta. Bandung.
Tanu, I. K. (2016). Pembelajaran berbasis budaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Jurnal Penjaminan Mutu, 2(1), 34-43.
Wadu, L. B., Kasing, R. N. D., Gultom, A. F., & Mere, K. (2021, April). Child Character Building Through the Takaplager Village Children Forum. In 2nd Annual Conference on Social Science and Humanities (ANCOSH 2020) (pp. 31-35). Atlantis Press.