Dinamika Dualisme Hukum dalam Pencatatan Perkawinan Masyarakat Muslim : Studi Fenomenologi Yuridis-Sosiologis di Satun, Thailand Selatan

Authors

  • Hablul Matin Bintang Buana Universitas Al Falah Assunniyah
  • Qurrotul Ainiyah Universitas Al Falah Assunniyah

DOI:

https://doi.org/10.56393/nomos.v5i4.3451

Keywords:

Kesadaran Hukum, Kepatuhan Hukum, Masyarakat Muslim, Pencatatan Perkawinan, Thailand Selatan

Abstract

Dualisme aturan antara hukum negara dan hukum agama dalam proses pencatatan perkawinan khususnya di provinsi Satun yang terletak di bagian selatan Thailand. Penelitian ini mengeksplorasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Muslim dalam proses pendaftaran perkawinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pencatatan perkawinan, tingkat kesadaran, dan kepatuhan masyarakat Muslim di Satun terhadap pencatatan resmi. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi sosiologi yuridis menggali data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan melibatkan 10 informan yang berprofesi sebagai guru tokoh agama dan masyarakat setempat.  Temuan menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pencatatan resmi masih rendah, dan banyak yang merasa cukup dengan pencatatan di lembaga keagamaan saja. Diperlukan strategi edukasi dan integrasi sistem pencatatan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami dinamika sosial dan hukum keluarga Islam terkait praktik pencatatan pernikahan di komunitas Muslim, serta merekomendasikan kebijakan integratif guna perlindungan hak-hak masyarakat secara hukum dan sosial.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdoeh, N. M. (2025). Politik hukum keluarga Islam di Thailand (Dualisme aturan negara dan agama). Al-Manhaj: Journal of Indonesian Islamic Family Law, 6(2), 174–197. https://doi.org/10.19105/al-manhaj.v6i2.13299

Akbar, M. S., Masykuroh, Y. W. R., & Vinanda, O. R. (2025). Mashlahah mursalah pencatatan perkawinan dalam hukum keluarga Islam. Knowledge: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan, 5(1), 51–59. https://doi.org/10.51878/knowledge.v5i1.4590

Amar, R., Pratama Dharma, A., Urrahman, M. A., & Kurniawan, M. R. (2024). Kedudukan pencatatan terhadap keabsahan perkawinan: Telaah pencatatan perkawinan. Jurnal Tana Mana, 5(2), 217–226. https://doi.org/10.33648/jtm.v5i2.486

Anto, A. (2024). Makna pencatatan perkawinan pada peraturan perundang-undangan ditinjau dalam hukum Islam. Tarunalaw: Journal of Law and Syariah, 2(1), 12–24. https://doi.org/10.54298/tarunalaw.v2i01.163

Buenae, I. (2020). Analisis terhadap pelaksanaan pencatatan pernikahan pada Majelis Agama Islam wilayah Pattani (Thailand Selatan) [Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo]. https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13991/1/1802016140_Mr.%20Irfan%20Buenae_Full%20Skripsi%20-%20Irfan%20buenae.pdf

Buesa, U. (2018). Implementasi pencatatan pernikahan (Studi di Majelis Agama Islam wilayah Pattani Selatan Thailand) [Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga]. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32095/

Chakapi, A. (2018). Tugas dan wewenang Majelis Agama Islam Provinsi Pattani dalam perspektif fiqih siyasah [Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Raden Intan]. https://repository.radenintan.ac.id/5270/1/SKRIPSI.pdf

Civil and Commercial Code of Thailand: Book V Title I – Marriage, Pub. L. No. 1448–1460, Royal Gazette (1925). https://library.siam-legal.com/thai-law/civil-and-commercial-code-marriage-section-1448-1460

Da-Oh, N. (2024). Urgensi pencatatan pernikahan bagi masyarakat Muslim ditinjau dari perspektif maslahah mursalah (Studi perbandingan hukum antara Thailand Selatan dan Indonesia) [Undergraduate thesis, Universitas KH Abdul Chalim]. http://repository.uac.ac.id/id/eprint/3435

Faizal, L. (2023). Pencatatan perkawinan dalam telaah politik hukum Islam (A. Hermanto, Ed.; 1st ed.). CV. Literasi Nusantara Abadi.

Iwan, I. (2022). Akta nikah sebagai bukti otentik perkawinan di Indonesia: Analisis maqashid syariah terhadap pencatatan perkawinan. Al-Usrah: Jurnal Al Ahwal As Syakhsiyah, 10(1). https://doi.org/10.30821/al-usrah.v10i2.14713

Khitam, H. (2022). Pencatatan perkawinan: Suatu analisis sejarah sosial. Islamitsch Familierecht Journal, 3(2), 170–178. https://doi.org/10.32923/ifj.v3i02.2757

Laseng, S. (2019). Analisis hukum Islam terhadap faktor-faktor penyebab perceraian di Majelis Agama Islam Pattani Thailand Selatan [Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung]. https://repository.radenintan.ac.id/7458/1/SKRIPSI.pdf

Ma’arif, T. (2019). Pencatatan pernikahan (Analisis dengan pendekatan qiyas, istihsan, sadd al-dzari’ah, maslahah mursalah dan hukum positif di Indonesia). Asas, 11(1), 119–141. https://doi.org/10.24042/asas.v11i01.4647

Maknab, T. (2016). Perbandingan pencatatan pernikahan di Thailand dan Thailand Selatan [Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga]. (Catatan: Link tidak bisa digunakan langsung, perlu diunggah ke repositori daring)

Mania. (2019). Perkembangan sosial Islam di Thailand. Al Ma’arief: Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya, 1(1), 80–101. https://doi.org/10.35905/almaarief.v1i1.783

Molasy, H. D. (2024). Otonomi khusus di Thailand Selatan: Meredam separatisme, membangun perdamaian (E. Elfadani, Ed.; 1st ed.). Indonessia Emas Group.

Mufidah, Ch. (2014). Psikologi keluarga Islam berwawasan gender (A. N. Kawakip, Ed.; 4th ed.). UIN Maliki Press. http://repository.uin-malang.ac.id/1893/2/1893.pdf

Muslim Family Law and Law of Inheritance Code B.E. 2484 (1941), 1 (1941). https://ylac.coj.go.th/th/file/get/file/20180926172bb4921e4d9e0f7b87edf177ea6101130140.pdf

Pradhani, S. I. (2021). Pendekatan pluralisme hukum dalam studi hukum adat: Interaksi hukum adat dengan hukum nasional dan internasional. Undang: Jurnal Hukum, 4(1), 81–124. https://doi.org/10.22437/ujh.4.1.81-124

Roji, F. (2024, October 11). Menengok kehidupan Muslim di Thailand Selatan. Gontornews.com. https://gontornews.com/menengok-kehidupan-muslim-di-thailand-selatan/

Salaeh, F., & Darmawati, D. (2020). Studi perbandingan hukum perkawinan Islam di Indonesia dan Thailand. Qonun: Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan, 5(1), 47–62. https://doi.org/10.21093/qonun.v4i1.1999

Samae, R. (2018). Perbandingan prosedur pernikahan di Thailand [Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga]. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34256/

Samah, M., Abdullah, R., Hussin, M. N. M., & Ferdousi, N. (2023). Dato’ Yutitam in the civil court system of Thailand. Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah, 23(1). https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ahkam/article/download/30437/12369

Supraptiningsih, U., & Bariyyah, K. (2019). Marriage settlement among minority Moslem by Datok Imam Masjid in South Thailand (Deepl, Trans.). Al-Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 14(2), 221–236. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v14i2.2631

Susanti, D. O. (2017). Urgensi pencatatan perkawinan (perspektif utilities). Rechtidee, 11(2), 166–181. https://doi.org/10.21107/ri.v11i2.2428

Triyono, N. (2016). Isu perkawinan minoritas di Thailand. De Jure: Jurnal Hukum dan Syar’iah, 8(1), 38–47. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v8i1.3728

Yaengkhunchao, R. (2019). Pencatatan pernikahan dalam perspektif hukum (Studi di Majelis Agama Islam Wilayah Pattani Thailand Selatan) [Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto]. https://repository.uinsaizu.ac.id/6524/

Downloads

Published

2025-07-29

How to Cite

Buana, H. M. B., & Ainiyah, Q. (2025). Dinamika Dualisme Hukum dalam Pencatatan Perkawinan Masyarakat Muslim : Studi Fenomenologi Yuridis-Sosiologis di Satun, Thailand Selatan. Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum, 5(4), 752–761. https://doi.org/10.56393/nomos.v5i4.3451